Jennie membeku ketika Taehyung ambruk dipelukannya. Ia yang tak bisa menopang tubuh Taehyung yang lebih besar darinya gemetar takut ketika tubuh Taehyung ambruk didalam dekapannya."Tae,, Taehyung! Taehyung bangun!" Teriak Jennie, ia bahkan membeku ketika kesadaran Taehyung perlahan hilang.
"Tidaak kau harus tetap bangun! Apa yang harus ku lakukan Taehyung."
Jennie segera memepah kepala Taehyung di pahanya, air mata Jennie keluar namun langit sepertinya sangat cerah.
Hujan perlahan lahan reda matahari telah menunjukkan dirinya setelah setengah hari pertarungan itu terjadi.
Eunwoo dan Lisa serta para pasukan Paladine bersorak senang ketika kemenangan ada di tangan mereka.
Jimin dan Rose menahan para tawanan itu dengan ketat dibantu oleh beberapa orang lain.
Tapi mereka semua tidak tau kalau Taehyung saat ini tengah meregang nyawa dipangkuan Jennie.
"Taehyung hiks ku mohon jangan seperti ini, kita harus kembali Griffins akan membawa kita."
Satu fakta yang harus Jennie tau, kalau sayap malaikat Arthur bisa membunuh 3 dasar sekaligus yaitu manusia, iblis dan dewa. Itu adalah hadiah dari Zeus karna Arthur adalah satu satunya malaikat yang mengatur waktu dengan baik. Itu sebabnya ia bisa memutar balikkan waktu namun sayang ia tertangkap.
Itu artinya sayap sayap itu bisa berarti awal, atau akhir yang menandakan waktu. Tergantung cara Arthur menggunakannya, atau orang yang memegang bulunya pun juga dapat mengendalikannya.
Tzuyu menggunakan bulu itu sebagai akhir, itu artinya kematian, dalam beberapa detik lagi sayap itu akan menyebar keseluruh pembulu darah dan mematikan setiap organ yang ada dalam tubuh.
Jennie sendiri tidak mengerti, ia tidak tau tentang hal ini. Karna led tidak menayangkan dimana Arthur sekarang. Ia hanya tau kalau bulu itu mungkin sangat berbahaya sehingga membuat Taehyung seperti ini. Tidak yang tau keberadaan Arthur karna Tzuyu menyembunyikannya setelah memotong salah satu sayapnya.
"Apa yang harus aku lakukan! Taehyung hiks!" Jennie tergagap ketika mengatakan itu, ia benar benar takut Taehyung kenapa.
Sementara Taehyung saat ini tengah menahan rasa sakitnya. Ia dengan terengah engah berkata pada Jennie.
"Jane ugh uhuk."
"Tae aku mohon jangan seperti ini, kita harus pergi ke istana dan menjalankan pengobatan, aku akan memapahmu." Jennie berusaha membuat Taehyung berdiri, namun tangan Taehyung membuat Jennie terhenti. Bukan karna Jennie tidak ingin lanjut, tapi Taehyung menahannya seolah olah dia akan pergi.
"Jane, a apakah a aku bisa meminta satu hal padamu ugh." Lagi lagi Taehyung mengeluarkan batuk darah, Jennie yang melihatnya segera menghapus darah itu.
Air matanya deras mengalir, siapa yang bisa ia mintai tolong. Ini adalah hutan yang jauh dari perkotaan. Ia hanya bisa memapah Taehyung saat ini namun tangannya yang terluk dan tubuh Taehyung yang terlalu berat saat ini tidak memungkinkan hal itu.
"Tentu saja, kau bisa meminta apapun hik itu, tapi kau harus diobati, aku akan mengabulkan semua yang kau inginkan jadi kau harus bertahan." Balas Jennie ia, lagi lagi memberi kode agar Grifins mendekat kearahnya. Namun Grifins itu terdiam seakan akan sedang menerawang sesuatu.
"Tidak ugh, hanya kali ini, ugh mungkin ini yang uhuk terakhir." Lagi lagi darah keluar dari mulut Taehyung.
"Darah, i ini darah, ayoo hiks ayo kita kembali ke istana aku mohon bertahanlah, aku mohon Taehyung." Jennie memeluk Taehyung ke pelukannya dengan sangat erat, air mata Jennie jatuh ke pipi Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selir Yang Terabaikan [Taennie]
FanfictionJennie sangat suka dengan cerita novel fantasi, apalagi novel yang berjudul The King Of Dead, itu adalah salah satu novel yang paling ia suka, novel itu menceritakan tentang seorang gadis pemberani yang menjadi seorang prajurit dan memikat hati sang...