●●♡●
Setelah persiapan hotel Taehyung pun memutuskan untuk mencari Jennie, dia ingin mengatakan kalau Jennie bisa beristirahat. Dia pun menanyakan para staff kemana Jennie namun satu pun diantara mereka tidak tau kemana Jennie pergi.
"Kalian tidak melihat dimana tuan putri Jennie!?" Teriak Taehyung kepada mereka namun satupun diantara mereka tidak tau kemana Jennie pergi.
Kini Taehyung benar benar khawatir, dia kemudian berlari disetiap lorong lorong hotel untuk mencari Jennie berharap Jennie masuk ke hotel namun dia sama sekali tidak menemukannya.
Dengan marah dia pun meminta seluruh bawahannya untuk berkumpul dan para karyawan hotel juga ikut gemetar dengan hawa dingin yang ada disekitar Taehyung, kaisar tiran itu seperti siap mengamuk kapan saja ketika tau seseorang yang berharga baginya telah menghilang.
"Katakan bagaimana kalian bisa kehilangannyaa! Kenapa satupun diantara kalian tidak menjaganya!? Cari tuan putri Jennie dalam keadaan selamat disini atau nyawa kalian adalah taruhannya!!" Teriak Taehyung membuat semua karyawan disana gemetar dan segera melaksanakan perintahnya.
Taehyung kini menyesal meninggalkan Jennie barang sedetik, tadi dia meminta Jennie untuk berjalan jalan menikmati fasilitas hotel karna dia masih harus mendiskusikan mengenai perjalanan. Dia jadi tidak sadar kalau Jennie benar benat pergi dari resto entah kemana.
"Aku mohon tetaplah baik baik saja." Kata Taehyung sangat khawatir, dia begitu khawatir hatinya sangat tidak tenang. Dia masih berlari mencari Jennie disekitar taman, merasa frustasi dia mengusap rambutnya dan mengusap wajahnya dengan kasar.
"J, aku mohon." Kata Taehyung dalam hatinya, dia segera melanjutkannya lagi.
"Jennie!" Teriaknya, berharap Jennie mendengar teriakan itu.
Namun percuma Jennie saat ini tengah dirundung kegelapan di dalam gua itu. Kini bayang bayang tentang novel, namun kini dia kembali mengingat mimpi itu. Awal ketika Taehyung menikahi dirinya didalam novel sampai dirinya duhukum mati dia juga melihatnya, namun kini bukan hanya gambaran novel saja, namun dia juga melihat gambaran setelah dirinya tiada. Dimana sosok Tzuyu menyiksa Taehyung dengan sangat brutal, seperti nyata Jennie merasakan sakit itu.
Kini dia bukan hanya melihat Taehyung tersiksa, dia melihat manusia didunia ini benar benar menyeramkan dan menyerang para bangsa bersayap. Dia benar benar ketakutan, namun sebuah suara sangat lembut terdengar di telinganya.
"Kau adalah Jenniel daniella, kau juga adalah Jenniefer penyelamat para manusia di dunia dulu, dan kau juga adalah bagian dariku, kau adalah aku juga aku adalah kau, dan aku adalah Gaia. Bangkitlah nak, perjalananmu masih panjang, perang itu hanyalah permulaan, bahaya yang lebih besar menantimu sebelum kau bisa bersatu dengan Villhanass maka lawanlah."
Pelan pelan Jennie merasa tenang, namun didunia nyata kini dia telah dikeluarkan dari dalam lorong rahasia itu dengan sendirinya seperti ajaib, kalung Alexandrite yang ia temukan juga telah terpasang dilehernya. Dia juga sudah ada di tempatnya berasal taman dengan penerangan minim dan sebuah dinding batu tua.
"Jennie!" Teriakan itu membuat Jennie tersadar dari kegelapan itu.
"Jennie!" Teriakan yang sangat Jennie kenali membuat Jennie lagi lagi meneteskan air matanya, benar dia Villhanass dia juga Victor orang yang sangat Jennie cintai dari dulu sampai sekarang. Membuka matanya pelan dia berdiri dengan memegang tembok itu sebagai sandaran.
Kini dengan kekuatan yang ia miliki dia kemudian berjalan dan ketika punggung Taehyung terlihat dia kemudian segera berlari dan memeluknya.
Merasa terdorong oleh sesuatu, Taehyung tersentak ketika seseorang memeluk dirinya dari belakang. Membalikkan badannya dia terkejut ketika melihat mata Jennie yang penuh dengan air mata dan memerah.
"Jennie!" Kini dia memeluk Jennie dengan erat, Jennie sendiri merasa sangat senang. Kini dia ingat kalau tugasnya kali ini lebih besar, dimana dia juga Jenniefer penyelamat dunia dari iblis, dia juga Gaia dan dia adalah orang yang dicintai oleh Villhanas atau Victor begitupun sebaliknya.
"Aku tidak akan membiarkan dia masuk kedalam istana sedikitpun, apalagi menyentuhmu. Aku akan membuatnya dihukum telah melakukan hal ini." Kini Jennie tahu mengapa dia kembali, dia harus menyelesaikan cerita yang rumpang ini, dan membuat Tzuyu menyesal.
Kaum iblis memang telah tiada, namun akar dari permasalahan masih menyebar sampai sekarang. Dan jika dia mengincar maka Jennie siap untuk melawan, karna Jennie tau kalung itu bukan hanya kalung biasa, itu juga sebuah kalung dengan kekuatan yang begitu besar.
"Kau kemana saja!? Kenapa kau menangis!? Ada apa!?" Taehyung begitu khawatir, ini mengingatkan Jennie tentang Villhanas dia sangat mirip dengan Taehyung.
Bukan secara tidak langsung, dia sudah tidak peduli tentang alur novel yang berubah, dia tau kalau Victor Taehyung tidak akan membunuhnya sebaliknya karna dia tahu kalau Victor adalah Villhanass maka kini dia lah yang harus berusaha membuat Victor mencintainya.
Jennie tidak tau kalau Victor Taehyung juga sudah mulai menyukainya. Keduanya sama sama berusaha, bedanya Victor benar benar sangat gengsi berusaha lebih dulu.
Walau rahasia kutukan itu belum Jennie ketahui, tapi perlahan lahan kutukan itu hilang karna kekuatan kasih sayang lebih besar dibandingkan kekuatan manapun.
Disela sela pelukan itu, dengan lembut Taehyung menghapus air mata Jennie. Menatap Taehyung dengan lembut juga Jennie menggenggam tangan Taehyung yang sedang mengusap air mata dipipinya. Kemarahan Taehyung mereda dia tidak bisa marah walau tadinya dia ingin berteriak kepada Jennie mengapa dia menghilang.
Melihat Jennie begitu rapuh dia pun dengan pengertian berkata.
"Apa kau tidak apa apa? Apa ada yang terluka?" Tanyanya namun Jennie hanya menggelengkan kepalanya.
"Huuh, syukurlah, aku tidak akan menanyakan apapun sekarang, mari aku akan mengantarkanmu ke kamarmu." Ucap Taehyung, tanpa disangka sangka dia menggendong Jennie ala bridal dan berjalan.
Jennie yang diperlalukan seperti itu hanya bisa tersenyum, dia kemudian menenggelamkan kepalanya di tengkuk leher Taehyung dan memejamkan matanya energinya benar benar terkuras. Dia tidak tau kalau Taehyung memerah dari pipi sampai telinga.
Untungnya ini malam ketika para pengawal dan pegawai datang dia bisa menyembunyikannya.
"Bagaimana anda bisa menemukan tuan putri yang mulia?" Tanya salah satu pelayan.
"Aku menemukannya, dengan instingku." Dengan lembut dia nengatakan hal itu.
Kini mereka semua bertanya tanya mengapa Taehyung yang tadi sangat menyeramkan dengan aura membunuhnya sekarang bersikap lain lebih lembut dan tenang. Mereka semua tak melihat semu yang tertera di telinga dan pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selir Yang Terabaikan [Taennie]
FanfictionJennie sangat suka dengan cerita novel fantasi, apalagi novel yang berjudul The King Of Dead, itu adalah salah satu novel yang paling ia suka, novel itu menceritakan tentang seorang gadis pemberani yang menjadi seorang prajurit dan memikat hati sang...