part 28

2.1K 440 17
                                    

Hari itupun tiba, Jennie dengan segela persiapannya untuk membalaskan dendam pun kini telah siap. Gisel yang kebingungan mengapa tuan putrinya itu menginginkan sebuah senjata hanya bisa memperhatikan.

"Taehyung, dia harus tau tentang ini." Batin Jennie, dia yang dapat melihat apa yang terjadi pada esok hari tidak bisa tenang.

Apalagi kini layar led keluar lagi di kalungnya, untung saja itu hanya bisa dilihat oleh dirinya bukan orang lain.

Disana atau lebih tepatnya pada sebuah lorong yang gelap, dengan penerangan miring Jennie sudah dapat melihat seorang berpakaian khas bangsawan sedang duduk didepan Tzuyu.

"Kau, Taeyang dari Ursa Mayor bukan?"

Dan benar saja, pria itu menjawab.

"Benar, aku adalah raja yang telah hancur oleh kaisar tiran itu."

"Ya kau benar, dia memang bajingan yang tengik." Ucap Tzuyu.

Taeyang yang merupakan ayah Lisa itu mendapatkan pesan kalau anak haramnya dengan pelayan itu akan menikah dengan Grand duke Eunwoo.

Dia yang tamak dengan kekuasaan pasti akan meminta mahar jika datang ke pernikahan anaknya sendiri. Mengingat kekayaan Grand duke Eunwoo dibawah keluarga kekaisaran ini adalah kesempatan emas.

Karna itulah Jennie tau kalau Tzuyu akan memanfaatkannya, dia ingin membuat rencana seolah olah raja Taeyang lah yang bersalah.

"Aku memang sudah sangat membencinya. Jadi apa yang kau katakan memang benar." Ucap Taeyang.

"Oh yah, bukankah kau memiliki dua orang putri."

Inilah rencananya Tzuyu ingin membuat seolah olah ini adalah cerita Putri Angsa Odete. Dimana karna pergi kehutan terlarang dia dikutuk oleh Rothbad penyihir jahat yang menginginkan hutan dari ratu peri.

Rothbad yang melihat Odette berdansa dengan pangeran ketika itu mengutuknya menjadi angsa, ibu peri yang merupakan penjaga hutan peri hanya bisa membuat Odette berubah menjadi manusia ketika malam hari.

Rothbad pun mengubah putrinya sendiri menjadi mirip dengan Odette dan mengelabui pangeran. Namun yang baik selalu menang sehingga Odette pun bisa berubah menjadi manusia dengan bantuan dansa yang diajarkan ibu peri. Serta kutukan yang berakhir karna dasar cinta, Jennie masih bisa melihat celah itu karna Tzuyu tidak tau seberapa besar kasih sayang yang tulus itu.

Inilah yang akan Tzuyu lakukan, dia akan mengubah putri kedua raja Taeyang menjadi mirip dengan Lisa, sehingga dialah yang akan menikahi Grand duke Eunwoo.

"Benar satu lagi Putriku bernama Gaayong, dia lebih tua satu tahun dibandingkan Lisa." Kata Taeyang.

"Kau benar, dia yang akan menikah dengan Eunwoo nanti, bukankah akan lebih mudah kalau kau mengendalikan Eunwoo lewat dia." Kata Tzuyu, Taeyang sama sekali tidak tau kalau orang didepannya inu merupaka iblis.

"Kau memang benar, kenapa aku tidak memikirkan hal itu?"

"Baiklah yang mulia raja, aku ingin kau melakukan satu hal, esok hari ketika fajar datang suruhlah Tuan Putri Gaayong meminum ramuan ini, dia akan segera berubah rupa menjadi sama persis seperti Lisa. Jika sudah melakukan hal itu, masuklah dan taburkan gas tidur hijau ini kepada seluruh pelayan dikediaman Menssion tuan Putri Lisa. Dan pastikan kau masuk ketika dia berias. Setelah semua orang tertidur akan ada orang yang menunggumu di menssion Putri Irene, masukan tubuh Putri Lisa kesana setelah kau pasti kalau dia menghirup gas tidur yang berwarna biru ini, karna ini sangat beracun otomatis anakmu itu akan tiada."

"Lalu apa yang akan kau lakukan?"

"Aku hanya akan menunggu anakmu Gaayong menikah dengan Grand duke Eunwoo."

"Kenapa kau melakukan ini?" Tanya Taeyang.

"Karna aku harus membunuh kaisar tiran itu, dan renkarnasi Gaia." Kata Tzuyu, yang merujuk kepada Jennie dan Taehyung.

"Baiklah akan saya lakukan itu." Taeyang pergi dari sana.

Membuat Tzuyu kini beralih ke mobilnya, dia meninggalkan tempat pertemuan dan pergi ke sebuah menara yang sangat tinggi.

Tentu saja, itu semua tak luput dari penglihatan Jennie yang ada di led kalung Alexandrite miliknya.

Di menara itu, Jennie melihat pekatnya cahaya hitam yang menyerupai sihir.

"Bangunlah kau!" Teriak Tzuyu lagi lagi membuat Jennie sama sekali tidak mengerti.

Setelah menghafalkan sebuah mantra, Jennie dikejutkan dengan sosok bertanduk dan bermata merah.

"Hahahaha aku sudah menyiapkan semuanya hahaha aku akan memastikan Victor mati."

Sosok itu semakin bertambah banyak dan banyak, entah apa yang Tzuyu gunakan pasa kuali itu, namun Jennie merasa tidak beres dengan semua itu.

"Gas hijau akan membuat orang orang itu menjadi pasukanku, dan langkah pertamaku menghancurkan manusia akan segera selesai."

Dia pun berjalan, dan kini menghadap sebuah laptop, Jennie kebingungan namun ketika melihat sosok yang ditelpon Tzuyu di telpon itu dia kaget setengah mati.

Itu Putri Irene, Jennie yang bahkan bingung mengapa ini semua terjadi hanya bisa menyimaknya.

"Kenapa kau menelponku?" Tanya Irene disana.

"Aku ingin kau melakukan tugasmu, dengar besok pergilah temui ayahmu, dia akan masuk kedalam istanamu dengan penyamaran besok, aku sudah mengiriminya surat agar dia datang."

"Memangnya untuk apa ayahku datang?" Tanya Irene.

"Dia akan membawa mayat tuan Putri Alisia kesini, karna aku sangat membutuhkannya." Bagaikan psikopat Jennie sama sekali tak mengerti mengapa Tzuyu memerluka itu.

"Kenapa kau membutuhkannya?" Tanya Irene.

"Karna tubuhnya yang penuh kebiruan akan ku gunukan untuk melawan Jennie, dia tidak akan bisa melawan sahabatnya sendiri."

"Baiklah aku akan mempersiapkan kedatangan ayahku."

Panggilan pun berhenti, kini Tzuyu malah tertawa terbahak bahak.

"Dengan ini, bahkan jika dewa memutar waktu seperti waktu itu! Aku tidak akan pernah kalah!" Teriak Tzuyu.

Iya, Jennie kini tau alasan mengapa Tzuyu belum memulai aksinya seperti dalam cerita aslinya, karna Tzuyu juga kembali sama seperti dirinya yang mengulang waktu.

"Mereka pikir dengan membawa Jennie yang berasal dari dimensi lain mereka akan menang! Mereka salah! Aku akan buktikan kalau akulah yang akan menang disini!"

Jennie bahkan sampai terkejut ketika Tzuyu tau rahasianya, kini layar led selesai menandakan kalau ini akhir dari pikiran licik milik Tzuyu.

"Nona? Apa nona baik baik saja?" Tanya Gisel, dia memang sedari tadi bingung mengapa nonanya terdiam.

"Aku tidak apa apa, aku harus cepat mengumpulkan mereka!"

Kalau Tzuyu sudah sangat siap dengan rencananya, maka Jenniepun juga sudah memikirkan apa yang akan ia lakukan, waktunya memang hanya setengah hari lagi, namun ini akan cukup jika dia bisa meminta bantuan dari Taehyung yang mewarisi kekuatan milik Apollo.

Selir Yang Terabaikan [Taennie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang