part 26

2.1K 406 3
                                    


Celine dibawa ke istana kekaisaran, Jennie begitu terkejut ketika melihat istana telah dihias dengan bunga Lily berwarna putih, dengan ukiran nama Lisa dan Eunwoo. Lampu lampu juga sudah dipasang seakan menunggu hari bahagia istana bersinar dengan kehangatan.

"Bukankah ini indah?" Pertanyaan Taehyung yang tiba tiba berdiri disamping Jennie membuat Jennie tersipu.

Dia tidak tau kapan dia akan bersatu dengan Taehyung, disetiap lorong lorong istana semua orang yang sibuk mendekor kini memberi salam kepada Taehyung dengan hormat, walau mereka heran karna tatapan kaisar itu terarah ke sang Putri dari Denebolla Jennie denhan senyum merekah bahagia. Pemandangan yang jarang sekali mereka lihat.

"Tuan Putri Lisa sangat beruntung." Ucapan Celine yang terdengar di pendengaran Jennie membuat Jennie tersenyum lembut menyetujui hal itu, perasaan Celine yang merawat Lisa sejak kecil mampu disampaikan hanya dengan menatap dekorasi yang indah itu.

Sementara itu Lisa yang saat ini sedang memandang gaun yang baru saja selesai dibuat oleh Rose hanya memandangnya dengan perasaan yang aneh.

"Bagaimana Lis, apa ini indah? Aku yang membuatnya, Jendral Jimin juga membantuku." Kata Rose sudah sangat akrab dengan Jimin yang kini sedang memamerkan hasil kerajinannya pada Eunwoo.

"Kau lihatkan, walau aku seorang Jendral aku masih bisa membuat pita dengan indah!"

Dengan sarkas Eunwoo menjawab.

"Seharusnya kau tidak bangga hanya karna kau bisa membuat pita, banggalah kalau kau sudah mau menikah. Ngacalah wahai Jendral bodoh, kau itu lebih tua dibandingkan aku!"

Eunwoo masih sangat bingung, 3 hari lagi adalah pernikahannya, kini semua persiapan hanya menunggu pengantaran pesan yang juga membutuhkan waktu. Namun dia masih belum bisa menggoyahkan hati seorang Putri Alisia.

Dia masih menjadi pemurung bahkan disaat Eunwoo sudah membuka hatinya dengan sangat lebar.

"Kau mengejekku! Aku sudah sangat sering mengaca!" Jawab Jimin malah membuat keduanya semakin adu mulut.

Kini seorang pelayan masuk dan membawa berita kalau Jennie serta beberapa pelayan akan masuk.

Taehyung masuk bersama dengan Jennie, Lisa yang melihat mereka masuk langsung meneteskan air matanya ketika melihat sosok Celine yang sudah sangat menua.

"Tuan Putri."

Lisa berlari dan memeluk sosok Celine, baginya yang merupakan anak dari hubungan seorang raja dengan pelayan adalah aib bagi kerajaannya. Tapi Celine yang menggantikan peran ibu selalu membuat Lisa bersyukur. Dia tidak pernah merasa kesepian dan selalu tersenyum setiap kali Celine mengobati lukanya yang tidak berdarah.

"Hiks aku merindukan Celine." Dari kecil seorang tuan Putri akan memanggil pengasuhnya dengan nama, itu adalah sistem kasta yang masih membekas. Walau begitu kebahagiaan Lisa memanh sudah terenggut ketika Celine diusir karna membelanya disaat ulang tajun kedewasaannya. Tentu saja tidak ada seorang putri yang ingin berpisah dari ibu disayanginya secara paksa.

"Saya juga sangat merindukan tuan Putri." Jawab Celine, kulitnya yang keriput membelai surai Lisa dengan hangat, semua orang yang menyaksikan pemandangan itu merasa tersayat seakan mereka berada diposisi yang sama.

Karna lelah menangis Lisa tertidur, dia bahkan belum sempat berbicara banyak dengan Celine. Jennie dan yang lainnya meninggalkan tempat karna Celine ingin berbicara dengan Grand Duke Eunwoo.

"Maaf, karna telah melakukan hal yang tidak bermatabat itu kepada tuan putri anda." Eunwoo yang dengan segenap hati meminta maaf, membuat Celine tau kalau Eunwoo adalah sosok yang baik.

"Saya sudah mendengar semuanya dari Tuan Putri Jennie yang mulia Grand duke." Kata Celine.

"Ya itu memang sebuah jebakan, tapi saya sudah merusak seorang anak yang disayangi oleh ibunya, tentu saja saya harus minta maaf." Eunwoo tau betapa besar jasa Celine, dan kini dia lah yang harus mengemban tugas itu sampai maut memisahkan.

"Yaa, aku tau kau memang orang yang baik, tolong jaga tuan Putriku, dia hanyalah anak gadis yang dipenuhi dengan kehidupan yang kurang beruntung."

"Tentu saja saya akan menjaganya." Jawab Eunwoo dengan mantap.

"Apa kau bahagia menikah dengannya?" Pertanyaan yang kini menjadi ketakutan terbesar Eunwoo membuat Eunwoo menjadi lebih kuat lagi menghadapi masalah.

"Saya harus bahagia, karna tak semua orang bisa mendapatkan berlian didalam lumpur yang keruh." Tentu saja, dibandingkan para Tuan Putri yang penuh dengan dendam dan kemewahan, sosok Lisa adalah tuan Putri yang lembut.

"Tentu saja, aku berharap juga begitu Grand duke, tolong gantikan aku menjaganya." Pesan Celine dijawab dengan ketengguhan dari Eunwoo.

Jennie yang mendengar semuanya dari ruangan sebelah, merasa sangat bahagia ketika bukan hanya didunia ini Lisa mendapatkans sosok Eunwoo, melainkan didunia terdahulunya di Seoul, Lisa juga mendapatkan sosok Eunwoo yang tulus.

"Aku juga akan mengatakan hal itu suatu saat nanti." Ucap Taehyung membuat Jennie menatapnya aneh, jadi sedari tadi ternyata Taehyung mendengarkan percakapan Eunwoo dan Celine.

"Suatu saat nanti aku akan mengatakan itu kepada ibumu." Kata Taehyung lagi menatap mata Jennie.

Walau disana ada Jimin dan Rose yang sibuk melihat desain pakaian, namun Taehyung malah memperhatikan hal lain. Sedangkan keduanya sama sekali tidak peduli dan hanya fokus kepada baju baju dan kain kainnya, Taehyung malah mengatakan hal yang untung saja tidak didengar baik oleh Jimin maupun Rose tapi membuat Jennie tersipu.

"Aku menunggu tremormu!" Ketus Jennie menutupi pipinya yang sudah sangat merah.

Dia malah mengatakan kalau dia menunggu Taehyung gemetar ketakutan menghadapi calon mertuanya.

Walau begitu tidak ada yang tau kalau saat ini Lisa berdiri di belakang pintu kamarnya, sembari berharap kalau dia dapat menghilangkan rasa traumanya dan diganti dengan rasa nyama yang diberikan oleh Eunwoo.

Kini harapan itu akan terwujud dalam tiga hari lagi.

"Dalam tiga hari, Tuan Putri Irene, aku harap kau ingat kalau kau juga harus memasukkan ku kedalam istana."

Benar ucapan itu berasal dari Tzuyu, menggunakan sihirnya dia mengendap masuk dan merencanakan sesuatu yang jahat bersama dengan Tuan Putri Irene.

"Aku sudah ingat, tapi kalau hanya rencana racun kau tidak akan bisa membunuhnya." Kata Irene sembari mengingat wajah Jennie yang menjengkelkan.

"Aku tidak akan menggunakan diriku sendiri. Diha pernikahan Eunwoo dan Lisa aku sudha menyiapkan  hadiah untuk para pasangan itu." Ucap Tzuyu, mengingat kalau dia sudah menghubungi kerajaan Alisia.

Dan akan terjadi keributan yang lebih besar.

Selir Yang Terabaikan [Taennie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang