part 21

3.2K 538 20
                                    

○●♡●♡

Perjalanan yang memakan waktu lama pun kini Jennie rasakan, lama tertidur didalam helikopter tiba tiba saja dia terbangun dengan posisi kepalanya ada dibahu Taehyung yang lebar.

"Kalau kau masih ngantuk tidur saja lagi, perjalanan tinggal 10 menit lagi." Kata Taehyung, dia masih senantiasa dengan aiped dan layar leadnya memantau bagaimana cara Jendral Jimin memimpin rapat.

Karna masih linglung dia tak sadar kalau air liurnya menetes dibaju Taehyung, dengan panik dia segera duduk tegap dan langsung meminta maaf.

"Aduuh jasmh jadi kotor oi!" Kata Jennie membuat Taehyung menatap jasnya.

"Yaah, aku masih bisa membelinya tenang saja kau lanjutkan tidurmu lagi." Santai Taehyung membuat Jennie pun segera berkata.

"Yaissh, bagaiamana aku bisa tidur lagi, aku sudah puas tidur, aku akan membersihkannya tunggu." Menggeledahi tasnya Jennie pun menemukan tisu basah dan segera mengelap jas Taehyung.

Melepas kacamatanya Taehyung ikut membersihkan.

"Maafkan aku." Ungkap Jennie lagi.

"Kau tidak perlu meminta maaf, ini bisa dibersihkan."

Kini Jennie lagi lagi terdiam, mengingat tentang tidur dia ingat kalau tadi malam dia tertidur di bioskop menssion namun ketika bangun dia ada di kamar. Dengan curiga dia menatap Taehyung.

"Apa kau yang memindahkan ku ke kamar kemarin malam?"

Pertanyaan itu membuag Taehyung segera mengingat kejadian tadi malam.

Flashback.

Tadi malam ketika Jennie tertidur film pun habis, karna tidak tega membangunkan Jennie dia pun segera mengangkat Jennie untuk meletakkannya dikamar.

"Aku heran, kenapa tubuh sekecil ini bisa mengangkat pupuk yang berat." Kata Taehyung karna tubuh Jennie bagaikan kapas bagi dirinya.

"Huuh, dia sangat tenang." Taehyung meletakkan Jennie diranjangnya kemudian dia memandang sebentar wajah polos itu dengan lembut.

"Kenapa kau selalu membuatku penasaran?" Tanyanya namun percuma karna Jennie sama sekali tidak terganggu.

"Dia tidur atau mati? Kenapa dia sama sekali tak merasa terganggu padahal ada pria dewasa didepannya?" Gerutu Taehyung.

Sementara itu dalam mimpi Jennie, ia memimpikkan sebuah hal yang mengrikan, disana dia melihat sosok Taehyung yang sedang disiksa oleh perempuan bertanduk dengan mata yang merah.

"Aaaaakhh!" Teriakan Taehyung sangat mengena dihatinya, dia ikur merasakan sedih berulang kali berteriak agar perempuan bertanduk itu tidak melukai Taehyung lagi.

"Jangaan! Jangan lakukan itu!" Kata Jennie dalam mimpinya.

"Hahahaaha kau lihat ini Gaia! Dia yang kau cintai akan mati ditanganku."

"Tidak! Hentikan itu! Aku mohon!" Teriak Jennie dalam mimpinya, dia bingung mengapa wanita bertanduk ini memanggilnya Gaia. Dan tetap menyiksa Taehyung dengan brutal dan mengerikan.

"Ahahaha inilah akibat dari menghancurkan kaumku!"

Braaakk.

Tubuh Taehyung terpental jauh dan didalam kehidupan nyata tubuh Jennie yang terlelap mengeluarkan keringat dingin, Taehyung yang masih ada disebelahnya segera panik karna Jennie mengigaukan sesuatu.

"Taehyung, tidak jangan pergi." Didalam kehidupan asli Taehyung jadi gelagapan, dia bingung mengapa namanya dipanggil oleh Jennie.

"Tenanglah J, ada apa? Aku ada disini." Bingung Taehyung sembari menggenggam tangan Jennie yang dingin.

Selir Yang Terabaikan [Taennie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang