Sepanjang makan siang wajah Maxi selalu tersenyum dan hal ini mendapat perhatian dari Mr. Alfonso yang duduk berseberangan dengannya. Maxi dan Daddy masing-masing duduk di sisi ujung meja, sedangkan di kanan kiri Daddy ada Oma July dan Mommy, di kanan kiri Maxi ada Cloudy dan Eyang Putri.
Mommy pun terlihat bangga saat Maxi membantu mengambilkan makanan bagi Cloudy dan beberapa kali membantu Eyang Putri untuk memotong daging, saat nenek itu kesulitan.
Mr. Alfonso dan istrinya pun beberapa kali saling menatap dengan tersenyum di sela-sela percakapan mereka dengan Oma. Makan siang ini lebih di dominasi oleh percakapan Oma dan Mr. Alfonso juga istrinya, sedangkan Cloudy dan lainnya hanya ikut tersenyum dan mendengar saja.
"Cloudy, bagaimana dengan kegiatanmu bersama anak-anak di taman?" Tanya Mr. Alfonso
"Dalam bulan ini, setiap Sabtu malam mereka ada mengadakan sebuah pertunjukan untuk donasi di rumah sakit jantung. Mereka menghibur pasien disana sekaligus mengumpulkan donasi dari penonton yang hadir." Sahut Cloudy.
"Kenapa kau tidak memberitahu kami? Kami pasti akan sangat senang sekali bisa mengikuti acara itu setiap Sabtu malam. Lalu, kau menginap dimana? Kenapa kau tidak pernah mampir kemari?" Tanya Mr. Alfonso
"Saya sudah ijin dengan mereka, karena saya ingin menemani Oma dan Eyang Putri. Lagipula acaranya selalu malam hari dan hanya satu jam, jadi saya kesulitan untuk kesana." Sahut Cloudy dengan murung.
"Astaga Cloudy, kenapa kau tidak mengatakan itu pada kami?" Tanya Oma merasa tidak enak sudah mengganggu kegiatan cucunya.
"Tidak Oma, tidak apa. Aku juga senang menemani Oma dan Eyang Putri." Senyum lebar Cloudy semakin membuat Oma bersedih.
"Bagaimana kalau malam ini kita kesana bersama? Apakah malam ini mereka akan tampil?" Tanya Mr. Alfonso
"Ide bagus Dad! Apakah mereka akan tampil malam ini?" Tanya Maxi juga
"Iya, malam ini adalah malam terakhir mereka tampil." Sahut Cloudy.
"Bagus! Kalau begitu kalian menginap saja disini, dan besok kita bisa lanjut untuk melihat ke peternakan juga." Ucap Mr. Alfonso dengan senang begitu juga dengan istrinya dan tentu saja dengan Maxi.
"Tapi kami tidak membawa persiapan apapun untuk menginap." Sahut Cloudy.
"Setelah makan siang, kau bisa pergi berbelanja dengan Maxi, kami bisa menunggu disini." Ucap Oma.
"Belanja? Hmm... Bagaimana kalau sebaiknya aku pulang dulu dan berkemas, lalu sore nanti aku bisa kembali kemari?" Tanya Cloudy pada Oma.
"Kenapa harus pulang? Belanja saja di dekat sini, banyak toko yang sudah menjadi langganan kami. Kita juga sudah beberapa kali ke sana saat kau awal datang dulu ke kota ini." Sahut Retha.
"Eh, tidak. Sebaiknya saya pulang saja, Aunty, masih ada banyak waktu." Ucap Cloudy.
Retha segera memberi kode pada putranya supaya membujuk Cloudy untuk mau berbelanja di dekat mansion.
"Mom, sudahlah jangan memaksanya terus, mungkin saja kan dia sedang ingin berlama-lama berdua denganku di mobil, sehingga dia lebih memilih pulang ke apartment." Ucap Maxi dan segera mendapat tatapan melotot dari Cloudy. Maxi hanya tersenyum lebar, begitu juga dengan semua orang tua di meja makan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
MAXI
RomanceCloudy memiliki trauma pahit dengan pria bernama Maxi di masa lalu. Mungkinkah perjodohan yang diatur oleh orangtuanya akan berhasil? Apakah Cloudy akan menerima Maxi di masa sekarang?