Tak biasa

1.3K 134 13
                                    

Maxi dan Cloudy berangkat ke bandara untuk menjemput keluarga cloudy, karena lusa resepsi kedua mereka akan dilangsungkan di Barcelona.

"Apa kau lelah?" Tanya Maxi melihat Cloudy yang sangat mengantuk di mobil.

"Tidak, aku hanya sedikit mengantuk." Sahut Cloudy tersenyum namun tetap memejamkan matanya.

"Tidurlah sejenak, aku akan membangunkanmu saat tiba di bandara nanti." Ucap Maxi mengusap kepala Cloudy dengan lembut.

Tiga puluh menit kemudian, Maxi perlahan membangunkan Cloudy saat mereka sudah sampai di bandara.

Cloudy dan Maxi segera menunggu di lobby bandara. Keluarga Cloudy sangat senang dan bahagia melihat pasangan itu menunggu mereka dengan saling merangkul, sangat terlihat kemesraan mereka di mata keluarga Cloudy.

Cloudy pun segera berhambur ke pelukan satu persatu keluarganya, begitu juga Maxi yang bergantian dengan Cloudy memeluk mereka semua.

Obrolan dan canda tawa terus memenuhi mereka semua sepanjang hari ini sejak mereka semua tiba di mansion Alfonso. Keakraban dua keluarga itu sangat membuat iri siapapun  yang melihat mereka saat ini.

Cloudy bersama Ocha sedang berada di dapur saat ini, untuk menyiapkan cemilan bagi keluarga mereka.

"Bagaimana akhir malam itu?" Tanya Ocha sengaja menggoda Cloudy.

"Lancar, semua ilmu dari kak Ocha sudah aku lakukan." Sahut Cloudy dengan sangat tenang namun justru membuat Ocha merasa aneh dan bingung.

"Ada apa? Apa terjadi sesuatu yang buruk diantara kalian?" Tanya Ocha menghentikan tangan Cloudy yang mengaduk adonan.

"Kak Ocha, apa kak Ocha pernah merasa takut jika kak Arka akan menjadi bosan dengan seks kalian?" Tanya Cloudy

"Tidak, aku percaya seks yang kami lakukan itu adalah luapan cinta dari hati kami berdua, itu tidak pernah menjadi hanya sebuah seks saja, tapi kami bercinta, percintaan tidak akan pernah bosan dilakukan oleh kedua orang yang saling mencintai, mereka akan saling membutuhkan untuk meluapkan gairah dari cinta di hati itu, karena cinta terkadang tidak bisa diungkapkan sepenuhnya dengan kata-kata." Sahut Ocha.

"Claire kembali datang dan sempat menemui Maxi beberapa hari yang lalu. Aku takut, aku takut jika Maxi akan bosan padaku dan kembali pada Claire. Claire sangat berpengalaman dalam seks dan kita semua tahu, mereka sudah sering melakukan hal itu di masa lalu mereka. Aku takut kak, aku merasa sangat kalah jika dibandingkan dengan pengalaman seks wanita itu." Keluh Cloudy mengeluarkan isi hatinya bahkan airmata pun ikut keluar mengalir di pipinya.

Ocha langsung memeluk Cloudy dan mengusap lembut punggungnya.

"Tenanglah, jangan terlalu menakutkan apa yang belum tentu terjadi." Ucap Ocha.

"Aku takut kak, aku takut Maxi akan meninggalkan aku dan kembali pada Claire. Aku takut karena wanita itu sanggup berbuat apapun untuk mendapatkan Maxi kembali padanya." Tangis Cloudy.

Ocha melepaskan pelukan mereka dan mengusap airmata di pipi Cloudy.

"Hei, kau boleh takut, tapi kau juga harus percaya pada cinta kalian, setidaknya percayalah pada cintamu di hatimu. Bukankah cinta dalam hatimu itu telah beberapa kali terbukti sanggup membuat Maxi terus kembali padamu kan?" Ucap Ocha.

"Jika kamu tak mampu percaya pada Maxi, karena kamu tak tahu sedalamnya hati Maxi dan kamu tak bisa terus mengawasi Maxi, maka kamu harus percaya pada hatimu sendiri. Percayalah bahwa cintamu itu sangat kuat hingga mampu untuk mengikat Maxi selamanya hanya padamu. Jangan menjadi lemah bahkan tak percaya pada cinta dalam hatimu sendiri. Apa kau bisa mengerti? Inilah pernikahan, kau hanya bisa bahagia dalam sebuah pernikahan jika kau mengambil keputusan untuk bahagia, tapi kau tidak akan bahagia jika kau mengambil keputusan untuk selalu takut dan bersedih." Lanjut Ocha memberi masukan pada adik iparnya itu.

MAXITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang