weekend

1.2K 134 15
                                    

Cloudy masih berdiri di depan kaca lemarinya yang utuh menunjukkan pantulan dirinya saat ini. Ada ragu dalam dirinya sendiri saat melihat pantulan cermin itu.  Beberapa kali dia mencoba untuk tersenyum demi terlihat nyaman dengan penampilannya sendiri, namun selalu berakhir dengan menghela napas panjang dan berat.

  Beberapa kali dia mencoba untuk tersenyum demi terlihat nyaman dengan penampilannya sendiri, namun selalu berakhir dengan menghela napas panjang dan berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Semoga aku tidak berlebihan dengan penampilan seperti ini." Ucap Cloudy pada sendirinya.

"Kamu harus bisa menghargai dirimu sendiri Cloudy, sebelum kamu berharap untuk dihargai oleh orang lain. Jadi, pakailah pakaian yang lebih baik dari biasanya."
Perkataan Oma pagi tadi kembali terlintas di ingatan Cloudy.

"Cloudy! Maxi sudah datang, cepatlah!" Seru Oma dari luar kamar.

Cloudy menghela napas panjang dan membulatkan hatinya untuk nyaman dalam penampilannya saat ini.

Perlahan pintu kamar terbuka, dan perlahan keluar seorang gadis yang menunduk, karena masih merasa ragu dan tidak percaya diri dengan penampilannya sendiri.

Namun ada tatapan berbinar dan terpesona dari seorang pria muda yang duduk di ruang tamu, dan tatapan serta senyuman bangga dari seorang wanita tua yang juga menatap ke arah gadis itu.

Cloudy mengangkat kepalanya saat tak ada satupun suara atau respon apapun di ruangan itu, dan dia terkejut bahkan semakin malu tidak percaya diri karena semua mata itu hanya menatap padanya tanpa bersuara apapun.

"Maaf, sebaiknya aku ganti pakaianku saja." Ucap Cloudy meringis malu dan hendak masuk ke kamar lagi.

"Tidak!"

"Jangan!"

Seru Oma dan Maxi bersamaan, menghentikan niat Cloudy untuk masuk ke kamar lagi. Maxi pun berdiri dan mendekati Cloudy.

"Tidak perlu mengganti pakaianmu. Cantik." Ucap Maxi tersenyum dan seketika membuat Cloudy mengangkat wajahnya menatap ke atas pada wajah Maxi, terkejut, jantungnya berdetak cepat, dan perutnya mendadak mual, bagai mendapat serangan asam lambung mendadak akibat ucapan Maxi barusan.

"Kita berangkat sekarang?" Tanya Maxi lagi.

Cloudy pun menjadi gugup dan menelan salivanya dengan berat, lalu menganggukkan kepalanya.

"Oma dan Eyang Putri sudah siap?" Tanya Cloudy menengok ke arah dua wanita tua yang mulai bangun dari duduknya.

"Kami sudah siap, ayo segera berangkat! Tidak baik jika terlambat." Sahut Oma.

Mereka pun berjalan keluar apartment, Cloudy mengunci dengan passwordnya.

Saat mereka sedang menunggu lift, tatapan Maxi tak pernah lepas dari Cloudy, senyuman pun tak pernah berhenti di wajahnya, semakin membuat Cloudy salah tingkah karena sudah beberapa kali dia menoleh dan pria itu tetap saja menatapnya dengan tersenyum.

Ting.
Lift tiba dan saat pintunya terbuka, keluarlah seorang wanita muda dengan penampilan sexy nya.

"Maxi??? Kau mau kemana?" Tanya Claire sambil menatap ke arah Cloudy dan kedua neneknya.

MAXITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang