Cloudy memiliki trauma pahit dengan pria bernama Maxi di masa lalu. Mungkinkah perjodohan yang diatur oleh orangtuanya akan berhasil? Apakah Cloudy akan menerima Maxi di masa sekarang?
Oma dan Eyang Putri sudah tiga hari berada di Barcelona, menemani Cloudy. Maxi juga sudah tiga hari berada di Madrid untuk mengikuti liga basket.
Cloudy hanya ke kampus sejenak lalu kembali pulang dan menemani kedua neneknya. Kadang ada sedikit rasa rindu saat melewati depan pintu apartment Maxi, hingga membuat Cloudy berhenti sesaat lalu tersenyum memandang pintu itu dan kembali berjalan ke apartmentnya sendiri.
Bukan Maxi jika tidak menjadi sorotan media. Seperti sore ini Cloudy dengan kedua neneknya sedang menonton berita infotainment, mendadak muncul pemberitaan tentang Maxi yang terlihat menggandeng seorang wanita cantik, bahkan beredar foto-foto mesra Maxi bersama wanita itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Si Oma seketika menoleh ke arah Cloudy, wajah cucunya itu hanya datar biasa saja menyaksikan berita itu.
"Cloudy, kau baik-baik saja? Kau tidak ingin menelepon Maxi?" Tanya Oma.
"Untuk apa Oma?" Cloudy malah bertanya balik.
"Kau tidak cemburu atau marah melihat calon suami mu bersama wanita lain?!" Seru Oma.
"Tidak. Lagipula aku sudah tahu kelakuan dia yang seperti itu, bahkan aku pernah melihat yang lebih parah dari itu. itulah yang aku bilang kenapa aku tidak mau menikah dengan dia." Sahut Cloudy datar.
"Mariam, coba nasehati cucumu ini! Aku pusing dengan anak muda jaman sekarang! Calon suaminya mesra dengan wanita lain kok malah tenang-tenang seperti itu?!" Omel Oma meminta bantuan pada Eyang Putri.
Eyang putri sudah hampir ikut berkomentar tapi Cloudy langsung menyela.
"Eyang, Oma, Cloudy tidak mau marah-marah, karena Cloudy bukan calon istrinya. Sudahlah, nanti Oma marah aja langsung sama Sparkle kalau dia sudah pulang. Cloudy mau tidur." Sahut Cloudy.
"Iya, Eyang putri juga mau tidur. Ngantuk." Ucap Eyang Putri yang kambuh pikun nya, tidak jadi menuruti kemauan si Oma, malah mengikuti Cloudy masuk ke dalam kamar.
Si Oma tinggal sendirian di depan Televisi, mendengarkan seksama berita tentang Maxi, Calon cucu menantunya itu.
Si Oma semakin kesal sendiri, karena Maxi terlihat seperti orang yang ketahuan selingkuh, menghindar dari media, dan tidak mau menjawab apapun malah mengajak wanita itu masuk ke mobil bersamanya.
"Siapa sih wanita itu? Huh! Masih lebih cantik cucuku daripada dia! Dasar Maxi bodoh!" Gerutu Oma pada Televisi.
"Oma..matikan saja televisinya! Ayooo tidur...!" Seru Cloudy dari dalam kamar, karena mendengar si Oma yang terus kesal dan menumpahkan rasa kesalnya pada televisi.
Oma pun akhirnya mematikan televisinya, namun rasa kesal dan omelannya belum juga berhenti hingga dalam kamar.
"Cloudy, apa kau kurang memperhatikan calon suamimu itu? Hingga dia mencari wanita lain?!" Tanya Oma menyelidik.
