Sehari sebelum keberangkatan Maxi ke China. Maxi sengaja mengosongkan segala kegiatannya begitu juga dengan Cloudy. Mereka sengaja menghabiskan hari ini dari sarapan bersama dengan orang tua Maxi, hingga makan malam romantis hanya berdua. Semalam mereka berdua sengaja menginap di mansion orang tua Maxi.
Alfonso dan Retha tentu saja sangat bahagia dengan kebersamaan Maxi dan Cloudy yang sangat terlihat sebagai sepasang kekasih. Cloudy juga sudah tidak memberi respon penolakan apapun tiap disinggung tentang perjodohan mereka, dia hanya selalu tersenyum dan menatap Maxi, sungguh berbeda dengan responnya saat di awal lalu.
"Hai Maxi." Sapa Claire yang sangat mengejutkan Maxi dan Cloudy saat mereka baru saja tiba di apartment dan pintu lift barusaja terbuka di lantai unit mereka berada.
"Claire??? Ada apa?" Tanya Maxi dan langsung menggenggam tangan Cloudy.
"Berhubung besok kita harus ke bandara di pagi hari, dan orang tuaku juga sedang tidak ada di rumah, maka aku pikir aku sebaiknya menginap di tempatmu saja malam ini." Sahut Claire tak peduli dengan keberadaan Cloudy yang berdiri di samping Maxi.
"Maaf, malam ini aku hanya ingin berdua dengan calon istriku, jadi sebaiknya kau pulang saja. " Ucap Maxi sambil merubah tangannya yang menggenggam tangan Cloudy jadi merangkul pundak Cloudy.
Claire tetap berusaha tidak peduli dan tidak terpengaruh dengan sikap Maxi yang menunjukkan kemesraannya terhadap Cloudy di hadapannya.
"Tidak masalah, aku akan menunggu di tempatmu sampai kau selesai dengannya. Ayolah Maxi! Kita akan bersama hanya berdua disana selama 2 tahun, jadi tak ada bedanya jika kita mulai dari malam ini." Sahut Claire tetap santai dan benar-benar tidak peduli dengan keberadaan Cloudy maupun hubungan Cloudy dengan Maxi.
"Tidak bisa! Apapun alasanmu, kau tetap harus pulang sekarang! Aku tidak akan sungkan memanggil security untuk mengusirmu dari sini." Ucap Maxi bahkan sampai mengancam Claire.
Claire menatap ke arah Cloudy yang sudah menundukkan kepalanya sejak tadi. Senyum kemenangan pun muncul di wajahnya.
"Baiklah, aku akan pulang, besok sebaiknya kau tidak terlambat sampai di bandara. Aku akan membuatmu nyaman selama penerbangan besok. " Ucap Claire sambil mendekat hendak mengecup pipi Maxi, namun pria itu segera membuang wajahnya dan menghindari kegilaan Claire.
Claire hanya tersenyum sinis lalu masuk ke lift meninggalkan keduanya.
"Cloudy, kau baik-baik saja?" Tanya Maxi cemas saat melihat gadis itu hanya diam dan menunduk sedaritadi.
"Aku lelah, sebaiknya kau juga segera beristirahat supaya besok tidak terlambat." Ucap Cloudy sambil melepaskan tangan Maxi dari pundaknya, lalu berjalan hendak meninggalkan Maxi.
Crep.
Maxi segera mencekal lengan Cloudy dan menghentikan langkah gadis itu.
"Kuharap kau tidak menganggap serius ucapan Claire barusan. Dia memang sengaja ingin menyakitimu Cloudy, dia sengaja membuatmu supaya tidak percaya padaku." Ucap Maxi.
Maxi segera menarik tubuh Cloudy dan memeluknya. Cloudy hanya diam dan tetap menangis dalam pelukan Maxi.
"Kumohon percayalah padaku, aku hanya akan kembali padamu." Pinta Maxi.
Kedua lengan Cloudy kini terulur memeluk pinggang Maxi dengan erat.
"Maaf, aku sungguh takut kehilangan dirimu. Kupikir aku hanya takut jika tak bisa melihatmu lagi, tapi ternyata aku juga takut kehilangan dirimu dalam segalanya." Ucap cloudy, membuat Maxi semakin lega dan bahagia mendengarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MAXI
RomansaCloudy memiliki trauma pahit dengan pria bernama Maxi di masa lalu. Mungkinkah perjodohan yang diatur oleh orangtuanya akan berhasil? Apakah Cloudy akan menerima Maxi di masa sekarang?