kencan

1.9K 173 8
                                    

Maxi sangat senang hatinya malam ini, senyuman terus ada di bibirnya. Maxi mengantarkan Cloudy hingga ke depan pintu apartmentnya, meski itu berarti dia harus melewati pintu apartmentnya dulu.

Cloudy terlihat heran dengan Maxi.
"Kau tidak pulang ke tempat mu sendiri?" Tanya Cloudy bingung saat melewati pintu apartment Maxi, dan Maxi tidak berhenti disana malah terus mengikuti langkah Cloudy.

"Aku harus memastikan kekasihku sampai di tempatnya dengan selamat." Sahut Maxi tersenyum lebar menatap Cloudy.

Cloudy hanya memutar bola matanya dan menggelengkan kepalanya, kesal heran dan bingung terhadap sikap Maxi.

"Sudah sampai, kau bisa pulang ke tempatmu sekarang. Terima kasih Sparkle." Ucap Cloudy.

"Kekasihku belum makan dari siang tadi, berhubung aku sudah berjanji untuk selalu menjagamu, jadi aku akan memasak untukmu, sehingga kekasihku tidak sakit." Sahut Maxi menolak untuk pulang.

"Sparkle, aku ini hanya kekasihmu saat di kampus." Ucap Cloudy mulai bertambah kesal.

"Cloudy kekasihku, bagaimana kita bisa meresapi peran sebagai kekasih jika hanya di kampus? Kita harus sering berlatih diluar kampus, sehingga kita tidak canggung saat berada di kampus nanti." Sahut Maxi pintar mencari celah alasan supaya bisa bersama Cloudy.

"Terserahlah! Tapi selesai masak dan makan, kau harus segera pulang ke tempatmu. Deal?!" Ucap Cloudy.

"Deal!" Sahut Maxi bersemangat dengan tangan mengambil sikap hormat.

Mereka lalu masuk ke apartment Cloudy, Maxi segera menuju ke lemari pendingin, memeriksa bahan-bahan makanan yang ada disana, lalu membuka-buka lemari pantry Cloudy.

Cloudy menatapnya bingung, namun hanya sesaat lalu dia memilih segera mengambil pakaian ganti di lemari dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Cloudy keluar dari kamar mandi, semerbak aroma sabun dan shampoo dari tubuh Cloudy membuat Maxi memejamkan matanya sambil menghirup aroma segar itu dan menoleh ke arah Cloudy berdiri tanpa kacamatanya. Maxi menatap Cloudy dari atas rambut basahnya kebawah menelusuri kaos longgar panjang hingga selutut dipadukan dengan celana lengging panjang.

"Wow!!!" Ucap Maxi terpana dengan pemandangan Cloudy yang tampak sexy meski dengan kaos longgar dan tanpa make up.

"Kau masak apa? Harum sekali, aku jadi langsung kelaparan." Tanya Cloudy mendekati meja makan sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"Berhubung bahan makanan yang kau miliki hanya sedikit, maka aku hanya bisa membuatkan ini. Masakan ini disebut Tapas, makanan simple khas negara ini." Sahut Maxi.

" Sahut Maxi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapas 

"Semoga kau suka." Ucap Maxi lagi.

"Aku termasuk wanita pemakan segala Sparkle, jadi kau tidak perlu khawatir." Sahut Cloudy tersenyum lebar ke arah Maxi dan menggunakan kembali kacamatanya.

MAXITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang