Cloudy sangat geram dan berdiri hendak melangkah menghampiri Maxi yang sudah seenaknya mencium bibirnya, namun di sampingnya sudah berdiri Claire dan kawanannya menghadang Cloudy.
"Kau???" Ucap Cloudy terkejut. Semua teman Cloudy yang ada disana kembali melongo karena terkejut saat melihat Claire dan gengnya.
"Dasar murahan?! Kau pasti sudah menggunakan tubuhmu untuk menggoda Maxi kan?! Dasar jalang!" Ucap Claire sinis pada Cloudy.
"Apa katamu??!" Tanya Cloudy dengan kekesalan yang semakin meningkat, membuatnya memiliki keberanian menghadapi Claire dan lupa pada beasiswanya.
"Kau. Mu.rah.han! Jelas?!!" Ucap Claire
Giorgina menarik tangan Cloudy untuk duduk kembali, namun Cloudy sudah penuh amarah, sehingga menepis tangan Giorgina.
"Ouh ya?! Aku yang murahan?! Boleh kita tes virgin sekarang?! Akan kita buktikan siapa yang murahan dan jalang! Kau..be.ra.ni. Ms. Claire???" Tantang Cloudy dengan ucapan penuh tekanan.
Claire semakin geram dengan Cloudy, dia tidak menyangka wanita kutu buku ini berani menghadapinya.
"Kenapa?! Kau takut?!! Itu karena kau sudah tahu diri sendiri bahwa kau yang murahan! Benar kan Ms. Claire?!! Entah sudah berapa pria yang menikmati tubuhmu?!" Ucap Cloudy terus memojokkan Claire.
"Kau....." Geram Claire dan tangannya melayang di udara hendak menampar mulut Cloudy.
Crep.
Tangan Claire sudah langsung dihentikan di udara oleh Cloudy. Cloudy memelintir tangan Claire hingga tubuh Claire berbalik membelakangi Cloudy."Agh! Sakit!" Keluh Claire dengan wajah meringis kesakitan.
Teman-teman Claire akan maju untuk menyerang Cloudy.
"Berhenti! Tetap ditempat kalian! Atau aku patahkan lengannya dan dia mungkin cacat seumur hidupnya!" Bentak Cloudy penuh emosi.Semua teman Claire tidak jadi membantunya, mereka takut pada ancaman Cloudy.
"Dengar Ms. Claire, aku tidak pernah sedikitpun menginginkan atau memimpikan pria mu itu! Jadi jangan pernah menuduhku macam-macam! Atau aku tidak segan untuk membuatmu cacat seumur hidupmu!" Bisik Cloudy di telinga Claire.
Cloudy lalu melepaskan tangan Claire dengan mendorongnya hingga Claire terjatuh karena hilang keseimbangan akibat heels yang dia gunakan.
Bruugh!!
Claire terjatuh membentur ke meja di depannya. Semua suara gaduh itu didengar oleh semua yang ada di lapangan termasuk Maxi. Maxi langsung cemas saat melihat kalau ada geng Claire di dekat Cloudy, dia sangat mengkhawatirkan Cloudy.Maxi segera berlari ke kantin dan melihat apa yang terjadi. Maxi mendekati Cloudy.
"Cloudy, kau baik-baik saja? Apa yang terjadi?" Tanya Maxi cemas sambil memeriksa seluruh diri Cloudy dari atas ke bawah.Cloudy menepis tangan Maxi di sisi tangan kanan dan kirinya.
"Bukan aku yang harus kau cemaskan, tapi dia." Ucap Cloudy datar sambil menunjuk dengan dagu ke arah Claire yang jatuh tanpa ada yang mau menolong, termasuk teman-teman Claire.Maxi menoleh ke belakang dan melihat Claire yang keningnya sudah lebam karena terbentur sesuatu.
"Maxi, tolong aku, aku sudah dihina olehnya dan kini aku juga dilukai olehnya, lihatlah wajahku pasti kini lebam. Maxi, tolonglah aku, kutu buku ini mengancam akan membuatku cacat seumur hidup.." Rengek Claire pada Maxi.
Maxi bukannya langsung menolong Claire tapi justru kembali menatap Cloudy.
"Kau yang melakukan itu padanya?" Tanya Maxi setengah tidak percaya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MAXI
Любовные романыCloudy memiliki trauma pahit dengan pria bernama Maxi di masa lalu. Mungkinkah perjodohan yang diatur oleh orangtuanya akan berhasil? Apakah Cloudy akan menerima Maxi di masa sekarang?