Hari terus berjalan berganti bulan, dan kini telah genap setahun Maxi kembali ke Barcelona. Selama itulah Cloudy hanya terus fokus pada laporan dan ujian tugas akhir untuk kelulusannya. Dia semakin menjadi kutubuku, bahkan dia juga jarang berkumpul dengan teman-teman geng kutubukunya. Siapapun yang mencari Cloudy akan sangat mudah, karena dia hanya hidup di kelas, perpustakaan dan apartmentnya saja, jika kampus libur maka dia hanya akan berada di taman pinggir kota, kembali menghabiskan waktunya bersama dengan anak-anak yang memiliki kelainan jantung ataupun kelainan lainnya. Setelah selesai dengan anak-anak itu, dia hanya akan mampir menengok Alfonso dan Retha jika Maxi tidak sedang berada di mansion itu. Tidak jarang juga Alfonso dan Retha yang menghampiri Cloudy ke taman, jika Maxi ada di mansion.
Maxi sekarang memang tinggal di mansion bersama kedua orang tuanya, dia mulai bekerja mengurus perusahaan Alfonso, bahkan dia sudah beberapa kali mewakili Alfonso dalam rapat dengan para klien.
Alfonso sering dihubungi oleh para klien nya yang ingin menjodohkan Maxi dengan putri mereka, namun Alfonso selalu menolak dengan halus. Alfonso sangat yakin bahwa Maxi masih sangat mencintai Cloudy, meski ingatan masa lalunya tidak pernah kembali menjadi lengkap lagi. Alfonso beberapa kali melihat bahwa Maxi masih menatap foto Cloudy saat malam, selembar foto yang selalu dia sembunyikan dari semuanya.
Alfonso dan Retha juga Hasan dan Elly, semua terus mendoakan keduanya supaya ada sebuah keajaiban yang bisa kembali menyatukan putra dan putri mereka.
Tiga hari lagi adalah hari wisuda Cloudy, hari itulah hari terakhir bagi kesepakatan antara Cloudy dengan kedua orangtuanya dan juga orangtua Maxi saat itu.
Cloudy pun sudah mulai mengemas barang-barangnya, karena dia akan langsung ikut dengan keluarganya pulang kembali ke Indonesia setelah selesai acara wisuda.
Cloudy bahkan sudah berpamitan dengan para anak-anak yang sering dilayaninya di taman selama ini, juga pada orang tua mereka, dan tak lupa juga Cloudy berpamitan dengan Alfonso dan Retha.
Retha terus menangis sepanjang makan malam terakhir dengan Cloudy. Retha bahkan tak ingin melepaskan pelukannya terhadap Cloudy saat mengantarkan gadis itu kembali ke apartmentnya. Berulang kali Retha mencoba membujuk Cloudy untuk tidak kembali ke indonesia, namun Cloudy sudah tidak bisa membatalkan kesepakatan yang telah dibuatnya sendiri waktu itu.
❤❤❤❤❤
Siang ini sepertinya Tuhan akhirnya menjawab doa para orang tua itu bagi putra putri mereka.
"Hai! Maxi!" Seru sebuah suara yang mendadak kembali dalam hidupnya. Saat Maxi sedang menikmati kopinya siang ini di cafe miliknya.
"Astaga! Kau sungguh Maxi! Kau Maxi sahabatku!" Seru suara itu lagi.
"Kau masih tetap saja gila dan memalukan seperti dulu." Sahut Maxi lalu berdiri dan memeluk pria itu.
"Kau gila! Menghilang kemana kau selama ini?! Bahkan kau tak muncul saat kelulusan!" Rutuk Maxi pada sahabat lamanya itu. Miguel.
"Aku minta maaf padamu, sungguh aku sangat cemas mendengar tentang ledakan yang menimpa dirimu disana, tapi aku tak bisa ikut kesana untuk melihat kondisimu, aku sangat kehilangan dirimu saat kau berangkat kesana. Aku banyak melakukan kesalahan saat tak bersama dirimu. Kekasihku hamil, jadi aku harus menikahinya, lalu anak kami lahir dan begitulah aku harus bekerja untuk keluargaku, dan sekarang aku sudah menjadi seorang ayah dengan 2 anak. Tapi sekarang aku bersyukur kau masih hidup dan tetap tampan seperti dulu. Bagaimana denganmu? Bagaimana dengan calon istrimu? Apa kau akhirnya berhasil mendapatkan hatinya? Apakah perjodohan itu berhasil?" Ucap pria bernama Miguel itu bercerita panjang lebar dan bertanya tentang sesuatu yang Maxi tidak ingat lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
MAXI
RomanceCloudy memiliki trauma pahit dengan pria bernama Maxi di masa lalu. Mungkinkah perjodohan yang diatur oleh orangtuanya akan berhasil? Apakah Cloudy akan menerima Maxi di masa sekarang?