Maxi terus tersenyum selama perjalanan dari bandara hingga tiba di mansion kedua orangtuanya.
"Kau tidak ke kantor hari ini?" tanya Alfonso saat melihat Maxi barusaja masuk.
"Tidak, aku sudah mengosongkan jadwalku hari ini, karena aku pikir aku akan tetap berada di bawah selimutku sampai hari ini berlalu." sahut Maxi.
"Dasar pengecut!" rutuk Alfonso sambil terkekeh.
"Thank you dad..., kau selalu bisa kuandalkan." sahut Maxi memeluk Alfonso.
"Jika aku lihat dari wajahmu, sepertinya kau berhasil mendapatkannya kembali. Apa rencanamu berikutnya?" tanya Alfonso dan duduk di sofa.
"Tentu saja aku akan melamarnya dan menikahinya lalu membawanya kemari dan tinggal bersamaku disini." Sahut Maxi ikut duduk di sofa sampingnya.
"Kau sudah bertanya padanya? Apa dia pasti mau untuk tinggal disini? Ingat Maxi! Kau jangan selalu menganggap dia wanita yang sama dengan yang biasa kau temui di pergaulanmu. Cloudy wanita hebat, dia sangat memiliki prinsip dan berbeda dengan semua teman wanitamu selama ini." Nasehat Alfonso pada putranya.
"Dad... Please, bisakah kau biarkan aku menikmati kebahagiaanku sehari ini? Kenapa kau selalu membuat rumit pikiranku?" Sahut Maxi lalu merebahkan kepalanya ke sandaran sofa dan memejamkan matanya.
"Astaga! Rumit sekali untuk bisa bersamanya."
Keluh Maxi dalam batinnya."Hai, kau sudah kembali." Sapa Retha saat baru memasuki ruang tengah.
"Hai, mom..." Sahut Maxi tanpa membuka matanya.
"Ada apa denganmu? Apa kau gagal mendapatkannya kembali?" Tanya Retha sambil duduk di samping Alfonso.
"Aku berhasil mendapatkannya mom, tapi aku belum berhasil untuk meyakinkan dia supaya mau tinggal di sini lagi." Sahut Maxi.
"Kau pria, kau pasti bisa! Dan kau harus bisa!" Ucap Retha sangat memaksa, hingga membuat Maxi membuka matanya dan menatap mommy nya itu.
"Mom, apa kau dulu adalah wanita baik-baik?" Tanya Maxi dan langsung dilempar bantal sofa oleh Alfonso.
"Maxi! Jaga mulutmu!" Seru Alfonso membentak dengan tatapan tajam.
"I'm sorry, aku hanya ingin tahu apakah dulu daddy juga mengalami banyak kerumitan untuk bisa bersama mommy?" Sahut Maxi.
"Tentu saja! Wanita baik-baik tidak akan membiarkan sembarang pria mendekatinya! Kau jauh lebih mudah dibandingkan saat dulu daddy harus berjuang mendapatkan mommy." Ucap Retha.
"Benarkah? Apa yang membuat daddy lebih rumit dari aku?" Tanya Maxi penasaran.
Retha menatap pada suaminya dengan tersenyum. Lalu Alfonso pun mulai bercerita tentang segala perjuangan cintanya dulu.
"Kau sudah mendapat restu dari keluarga Cloudy, dan secara kebetulan sainganmu hanyalah seseorang yang sudah meninggal. Cintaku ini dulu telah dijodohkan dengan putra dari kolega kakekmu, keuanganku juga belum semapan dirimu saat ini, sangat membutuhkan perjuangan yang harus aku jalani dengan sabar. Satu-satunya keberuntungan yang aku miliki hanyalah cinta mommymu yang sudah diberikan untukku." Ucap Alfonso sambil mengecup tangan Retha.
"Lalu bagaimana kalian akhirnya bisa bersatu?" Tanya Maxi.
"Ya, aku mulai membangun perusahaanku sendiri, aku sejenak harus meninggalkan cintaku untuk fokus menjadi yang terbaik baginya. Kepercayaan diantara kami itulah yang terus membuat kami terhubung dan akhirnya menyatukan kami. Kakek dan nenekmu akhirnya bisa mempercayai cinta kami." Sahut Alfonso.

KAMU SEDANG MEMBACA
MAXI
Lãng mạnCloudy memiliki trauma pahit dengan pria bernama Maxi di masa lalu. Mungkinkah perjodohan yang diatur oleh orangtuanya akan berhasil? Apakah Cloudy akan menerima Maxi di masa sekarang?