"Ay, agenda hari ini kita edukasi vitamin kan ke mereka?" Tanya Anis
"Heem nis" Jawab Aya
Kemudian mereka bersiap untuk menuju tempat lokasi. Semua tim terlihat antusias.
"Selamat pagi. Izin memperkenalkan diri, saya letnan dua Muhammad Ardavin Ariqin bersama tim saya yakni Serda Nengah Manggala Aditya , Sertu Teuku Yusniar Sulaiman, Kopda Atthar Febirandy dan Kopda Septian Vino Ardiansyah. Yang akan membantu kalian dalam menyelesaikan tugas"
"Hah? Vino? Nggak salah denger" Batin Aya
"Gila sih ini, fix kasihan Aya, niatnya mau move on malah" Batin Anis"Selamat pagi. Siap ndan. Terimakasih atas bantuannya. Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik" Kata Aryo mewakili Alya dan tim
Kemudian Alya dan Tim pun di antar oleh pak tentara menuju tempat tujuan menggunakan Jeep. Jeep pertama berisi 5 orang yakni Anis, Gaby, Aryo dan 2 orang tentara. Kemudian Jeep kedua berisi Tari, Fandio, Cut dan 2 orang tentara. Kemudian Jeep ketiga berisi Aya, Juis, Ardimas, Ayes dan satu orang tentara. Karena Aya perempuan satu-satunya diantara temannya jadi Aya duduk di depan bersama sopir. Perjalanan cukup jauh membutuhkan waktu kurang lebih satu jam untuk bisa sampai pada tujuan.
"Kalian asalnya dari mana?" Tanya tentara itu, lebih tepatnya Letnan Davin
"Saya dari Banjarnegara" Jawab Juis
"Siap, saya dari Cirebon" Jawab Ardimas
" Saya berasal dari Bali tapi menetap di Jatim" Jawab Ayes"Oh, jauh dari sini ya" jawab Letnan Davin
"Kalau kamu?" Tanya letnan Davin pada Aya
"Saya dari Jogja" Jawab Aya sambil tersenyum
" Oh ya?, Konon katanya Jogja itu terbuat dari rindu, apakah benar begitu?" Tanya letnan Davin
"Salah lah pak, dari beton, kalau dari rindu nanti nggak jadi kota, nggak ada bangunan hehe. Bercanda ya pak" Kata Aya sambil senyum
Sontak semua tertawa, dan Letnan Davin hanya manggut-manggut saja.
"Kalian kenapa mau jadi relawan disini?" Tanya Letnan Davin lagi
"Ya selagi kita masih hidup, kita harus bermanfaat bagi sesama pak" Kata Ayes
"Bagus" Jawab Letnan Davin
Selang 10 menit mereka pun telah sampai pada tujuan, Alhamdulillah sampai tujuan dengan selamat. Aya dan tim pun mulai beraksi. Dari berkenalan, penyuluhan konsumsi vitamin, hingga membagikan vitamin secara gratis.
"Kakak saya ingin berkenalan dengan kakak boleh?" Tanya anak kecil itu pada Aya
"Tentu... Siapa namamu?" Tanya Aya
"Perkenalkan nama saya Rivaldo, teman-teman biasa memanggil Aldo" Jawab Anak itu
"Senang berkenalan denganmu Aldo, oh iya nama panggil saja saya Aya" jawab Aya sembari tersenyum dan mengusap kepala anak itu
Dilain sisi Gaby sedang berbicara dengan anak kecil perempuan
"Kamu sering mengkonsumsi vitamin?" tanya Gaby
"Saya tidak pernah mendapatkan vitamin kak" Jawab anak itu, yang diketahui bernama Angel
"Serius?, Kalau begitu kakak akan memberikanmu vitamin sejumlah 2 lagi ya, bagikan kepada bapak dan ibu mu" Kata Gaby
"Kakak boleh kah saya minta tambah satu?, Untuk adik saya" Tanya anak itu
"Tentu" Kata Gaby sembari memberinya tambah satu
Tak terasa waktu menunjukkan pukul 14:00 WIT itu tandanya kegiatan telah selesai. Aya dan tim pun berkemas untuk kembali ke penginapan mereka, agar tidak terlalu larut saat pulang.
*******
"Ya di luar ga hujan, lihat langit malam di Sorong yukkkk" Kata Anis dan Tari"Kalian aja deh ya" Kata Aya
"Ayooolahhh ya, ayoooo" kata Tari
"Yaudah deh iya" Jawab Aya
Bukan taman sih sebenarnya, mungkin lebih tepatnya tempat lapang yang sunyi dari suara. Disana ternyata ada Fandio dan Aryo yang sedang memetik gitar dan bersantai.
"Kalian kesini?" Tanya Aryo
"Iya Aryo, pingin jalan-jalan hihihi" Kata Tari
"Suasananya enak disini, seneng deh" Kata Fandio
"Yoii fan, adem kan" Kata Anis
Mereka pun mengobrol membicarakan program mereka dan membicarakan hal-hal lain. 30 menit telah berlalu, fandio dan Aryo pun ijin untuk masuk karena ada sesuatu yang ingin mereka urus.
"Saya perhatiin dari tadi kamu disini, nggak dingin emangnya?" Kata seseorang bernada bariton dari belakang. Sontak Aya, Tari, dan Anis pun kaget. Mereka pun menoleh ke belakang.
"Eh pak tentara, kok tau ada kita disini hihihi" Kata Anis kaget
"Iya saya ngopi di sebelah sana, jadi kelihatan" Jawab Vino sambil tersenyum
"Eh bentar ya, aku ada telfon" Kata Tari
"Key tar" Kata Aya
"Sini pak duduk bareng kita, tapi lesehan hehehe" Kata Anis
Aya pun mengernyitkan dahi sembari melihat Anis "Apa-apa anis!" Batin Aya
Karena Anis takut Aya marah, Anis pun pamitan ingin mengambil camilan"Aya, aku ambil camilan bentar ya. Bentar aja" Kata Anis
"Engg..." kata Aya terpotong
"Bentar Aya, suwer, ntar kesini lagi deh" Kata Anis
"Sialan" batin Aya
Seketika suasana menjadi hening. Aya canggung sebenernya.
"Kamu nggak ngasih tau kakakmu ya kalau ke sini?" tanya Vino
"Lupa" Kata Aya
"Oh lupa" kata Vino sambil menekan kalimat lupa
"Tapi kamu juga nggak cerita ke saya kalau mau ke Sorong" Katanya lagi
"Nggak perlu kok hehe, kan disini juga udah banyak temen" Jawab Aya mencoba sesantai mungkin
"Oh" katanya
Seketika hening tak ada percakapan. Aya pun memutuskan untuk ke dalam
"Kalau gitu saya ijin ke dalam dulu ya" Kata Aya sambil tersenyum. Aya berdiri dan hendak pergi
"Oh ya silahkan" Kata Vino
"Kamu tampak menghindari saya, ada apa sebenarnya?" Tanya Vino yang membuat langkah Aya terhenti. Deg... Hati Aya kaget mendengar pertanyaan itu"Tidak ada yang menghindar, dan tidak ada yang menghindari" Kata Aya kemudian pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum Letnan
De TodoHallo gengs happy reading ya 😊 Jangan lupa follow Ig aku hihihihi @Syamsiyah_14