Part #42

496 41 0
                                    

"Tetaplah menjadi diri sendiri. Meski dengan dirimu sendiri kamu banyak di benci." SN
.
.
.
.

Hari ini Anis, Fia, Tika, Fira, dan Asti nongkrong di warung cendol Aya.

"Gila, ga terasa ya tiga hari lagi kita wisuda" Kata Anis

"Alhamdulillah nis, semua lancar" Kata Aya

"Bakal kangen sama kalian" Kata Fia

"Iya weeeh, nggak nongki lagi nih" Kata Fira

"Yang bener nggak ghibah" Kata Asti

"Kalian mah, besok-besok pasti kangen sama Jogja" Kata Tika

Mereka pun mengobrol membicarakan banyak hal, rencana-rencana mereka kedepan dan lain-lain. Tiba-tiba ada sebuah mobil berhenti.

"Itu mobil pak Davin ya?" Tanya Tika

"Mana?" Tanya Anis

"Kayaknya iya" Kata Aya

"Cieee cieee cieee, apel nih" Ejek Anis

"Udah baikan?" Tanya Fia

"Emang siapa yang marahan?, Lebih ke ini aja kali ya apa namanya menenangkan pikiran masing-masing" Kata Aya

"Udah clear kan sekarang?" Tanya Fira

"Kayaknya udah" Kata Aya

"Lah kok kayaknya" Kata Tika

Davin datang bersama Satya. Setelah turun dari mobil mereka pun berjalan menuju tempat tersebut. Sepertinya ia tidak menyadari kalau Aya dan teman-teman sedang nongkrong di tempat itu.

"Sugeng Sonten mas, Monggo niki menunipun" Kata Pegawai

"Selamat sore. Saya mau pesen cendol dalam jumlah lumayan banyak, bisa saya bertemu dengan ownernya langsung?" Tanya Davin

"Sebentar saya tanyakan dulu ya kak, silahkan duduk" Kata Pegawai tersebut

Pegawai tersebut pun menghampiri Aya

"Maaf mbak, ada pelanggan yang mau pesen dalam jumlah banyak katanya. Tapi mau ditangani oleh ownernya langsung" Kata Pegawai tersebut

"Baik, nanti saya segera kesana ya" Kata Aya

"Emang pak Davin ga tau kalau kamu owner sini?" Tanya Asti

"Kagak. Bentar aku temuin dulu" Kata Aya

Aya pun berjalan menuju tempat Davin dan Satya duduk

"Permisi pak, saya owner disini. Ada yang bisa saya bantu" Kata Aya

"Saya.." Kalimat Davin terpotong ketika menoleh

"Kamu owner sini?" Tanya Satya kaget

"Iya pak" Kata Aya tersenyum

Davin dan Satya pun saling menatap heran

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Aya

"Saya mau pesen es cendol" Kata Davin

"Baik. Mau varian apa saja pak?" Tanya Aya

"Ada Varian apa aja disini?" Tanya Davin

"Ada original, nangka, alpukat, dan Coffee. Kalau bapak mau nanti kami bisa kasih testimoninya" Kata Aya

"Boleh deh" Kata Satya

"Baik, tunggu sebentar ya pak" Kata Aya

Tak berapa lama ia pun datang dengan nampan yang diatasnya sudah ada varian-varian dari Cendol tersebut

Assalamu'alaikum LetnanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang