Part #1

4.1K 102 1
                                    

Kenalin namaku Khairiyah Ufairah. Biasa dipanggil Aya. Aku adalah mahasiswi disalah satu universitas terbaik di negeri ini.


***

Sudah kurang lebih 10 tahun aya mengenal laki-laki itu. Sosok laki-laki yang ia kagumi sejak kurang lebih 4 tahun yang lalu. Bukan karena ia tampan, melainkan karena agama, ketenangan, kesabarannyalah yang meluluhkan hati Aya. Bagi orang lain ia biasa-biasa saja, namun bagi Aya dirinya luar biasa.

Dan sekarang Aya satu kampus dengan laki-laki tersebut. kampus Aya adalah kampus favorit. Kampusnya merupakan salah satu Kampus unggulan di Indonesia. Tidak hanya satu kampus. Aya juga satu fakultas dengannya, hanya saja mereka berbeda program studi. Laki-laki tersebut bernama Boy.

Sangat senang hati Aya bisa melihatnya setiap hari. Hingga suatu ketika salah satu mata kuliah mengharuskan Aya meminjam buku, karena stok buku sudah habis Aya pun kebingungan harus meminjam buku kepada siapa?. Pada akhirnya Aya pun mengirimkan sebuah pesan singkat pada kakak tingkat yang ia kenal.
"Assalamu'alaikum mas, maaf mas mau tanya mas Madun ada buku Sejarah tidak ya?" Tanya Aya pada sosok yang kerap ia panggil Madun, karena wajahnya yang mirip dengan pemeran si Madun hehe.

"Wa'alaikumsalam dek, waduh maaf, mas ga ada dek" Jawabnya pada Aya

"Ya sudah mas, tidak apa. Terimakasih banyak" Balas Aya

"Oce" Balasnya

Dengan terpaksa Aya meminjam buku pada Boy, karena buku kakak tingkat kenalan Aya sudah di pinjam.

Akhirnya Aya mengirim sebuah pesan singkat kepadanya. Hatinya bergetar, tangannya gemetar, pikirnya bertanya-tanya mana mungkin pesannya akan dibalas. Aya pun memberanikan diri, dan mengirim pesan

"Assalamualaikum kak, maaf nih ganggu. Mau tanya, kakak punya buku Sejarah" Tanya Aya padanya.

Tak lama kemudian ia membalas pesanku.

"Waalaikumsalam dek, maaf dek udah ga ada"

Kurang lebih begitulah isi pesan singkatnya. Hingga Aya pun membalasnya "Oke kak gapapa, makasih ya kak"

Ia pun membalasnya lagi "oke".

Meski telah selesai percakapannya dalam pesan singkat masih saja hati Aya bergetar, dan tangannya gemetar. Laki-laki yang dikaguminya selama ini membalas pesan darinya.

Selang beberapa hari ada pesan singkat masuk di ponsel Aya.
"Oh my God. Beneran nggak sih ini?" kata Aya dalam hati. Ternyata Mas Boy mengirimkan sebuah pesan Aya.

"Hai dek, Assalamualaikum" Begitulah isi pesan darinya.

Aya pun membalasnya "Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, hallo kak. Gimana kak?"

Selang beberapa menit ia membalas pesannya

"Gini dek, masih butuh buku sejarah nya ngga?"

"Mas Ada nih, kalau semisal kamunya masih butuhin sih hehe." Isi Chat dari mas Boy

Sontak Aya pun kaget, berasa kayak mimpi. Dan Aya pun membalas

"Alhamdulillah, boleh aku pinjem mas?"

Ia pun membalas pesan dari Aya

"Boleh"

Aya pun merasa masih bermimpi, setiap kata yang ia tulis hatinya bergetar kencang.

"Makasih mas sebelumnya, oh iya besok Selasa tolong dibawain boleh?"

"Oke dek" Katanya dalam pesan malam itu.

**Ke esokan harinya ketika Aya sampai di kampus**

Aya kembali mengirim pesan singkat, untuk menanyakan buku sejarah

"Assalamualaikum Mas, maaf mas, ada kelas tidak ya?. Aku mau ambil buku Sejarahnya"

Selang 1 jam ia pun menjawab,

"Ya Tuhan, maaf dek aku lupa. Maaf banget ya" Jawab mas Boy

Aya pun menjawab, "Ya udah mas ngga apa-apa, besok aja mas hehe"

Dia pun membalasnya, "Oke dek, Ingetin mas ya, maaf banget sekali lagi"

"Gapapa kok mas" Balas Aya

"Sebenernya buku itu dibutuhin sih, tapi kalau ngga dibawa ya gimana lagi hehe. Dipinjem aja udah Alhamdulillah banget." Batin Aya

Assalamu'alaikum LetnanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang