Part #26

532 38 0
                                    

Tepat hari ini adalah hari ke lima bagi Aya dan tim. Rencananya akan diadakan edukasi olahraga yang tepat dan bermanfaat. Walupun ala kadarnya, karena tidak memungkinkan untuk menggunakan fasilitas seperti di kota-kota besar. Olahraga tradisional yang ingin di perkenalkan pada pekan ini yakni Egrang, Gobak Sodor, dan Bakiak.

"Apa kabar semuanya?" Kata Gaby membuka

"Baik kakak" Jawab mereka

"Sesuai dengan yang kakak sampaikan kemarin, kali ini kita akan belajar mengenai olahraga tradisional, diantaranya Egrang, Gobak Sodor, dan Bakiak"

"Wah saya tidak tau kakak"

"Oke, nanti kita belajar ya. Kalau gitu sekarang kita menuju ke halaman yuk" Kata Gaby

Adik-adik pun sangat antusias, mereka berlari menuju halaman sekolah. Halamannya memang tidak terlalu luas namun cukup untuk melakukan kegiatan olahraga.

"Kakak disini akan menjelaskan cara bermain egrang ya. Yang pertama tegakkan egrang, posisikan sedikit condong ke depan. Posisi egrang jangan sejajar ya, salah satu kaki egrang harus di depan dan satunya di belakang agar lebih kuat untuk menumpu. Setelah itu injakkan salah satu kaki pada pijakan Egrang diikuti kaki satunya. Mulailah berjalan di tempat dan jangan berhenti jika tidak yakin pada posisi seimbang. Namun jika merasa akan terjatuh, jatuhkan kaki di antara egrang. Kakak akan menjelaskan ulang sambil mempraktekkan ya" Kata Ardimas

Adik-adik pun mencobanya, dibimbing oleh kakak-kakak. Dengan telaten mereka membantu adik-adik belajar. Setelah cukup mahir dan paham mengenai egrang di lanjut ke permainan kedua. Cuaca kali ini tidak terlalu panas, mendung sih tapi tidak turun hujan.

"Oke sekarang kita akan bermain permainan Gobak Sodor ya. Permainan ini baik untuk mengasah kerjasama. Yang pertama kakak akan membagi dua tim, tim A dan tim B. Ketua timnya Rivaldo, dan Valentino, kalian suit ya. Karena yang menang Rivaldo, maka tim valdo jadi penyerang, dan tim Vale jadi penjaga. Oke buat lebih jelasnya kakak jelasin sambil praktekin ya" Jelas Juis

Dengan telaten Juis mengajari anak-anak. Dibantu oleh Anis dan teman-teman lainnya. Permainan ini butuh ketelatenan mengingat permainan tim hehehe.

"Mendung nih, hujan nggak ya?" Tanya Aya

"Semoga aja enggak Ay" Kata Juis

"Iya sih, apa dilanjutkan besok aja?" tanya Gaby

"Kita lanjut aja nanti kalau ujan turun kita masuk, lagian jamnya juga udah mau selesai" Kata Ayes

"Okey boleh" Kata Cut

Mereka pun melanjutkan permainan dengan anak-anak. Aya dan Dion mencicil laporan, karena setiap kali kegiatan harus ada laporan hihihi. Namun tanpa di sangka sangka, hujan turun lumayan lebat. Gaby, Juis, Anis mengkondisikan anak-anak agar mereka tidak sakit. Kemudian Dion, Ayes memunguti peralatan, Aya memungut laporan takutnya basah, dan alhasil tetap basah karena hujan terlalu lebat. Aya berlari menuju tempat meneduh, badanya sudah basah kuyup. Tiba-tiba ada seseorang yang memayungi Aya dari samping.

"Hah? Letnan Davin?" Batin

"Tee.. terimakasih" Kata Aya

"Astaga Aya, lu basah kuyup" Kata Anis

"Gapapa nis, cuman basah dikit" Kata Aya

"Basah dikit gimana?, Lu basah kuyup ya" Kata Gaby

"Aduh aku biasanya bawa baju ganti, tapi kali ini kayaknya ga bawa" Kata Juis

"Maaaff ya Aya, jaket ku basah, kalau ga basah aku pinjemin kamu hehehe" Kata Ardimas

"Kamu pulang bareng saya aja gimana?" Tanya letnan Davin

"Hah?" Kata Aya

"Maksud saya, saya anter pulang pakai motor, biar lebih cepet" Kata Letnan Davin

"Ide bagus, emang dingin sih Ay kalau pakai motor, tapi lebih cepet sampai" Kata Aryo

"Iya, Ay, lu duluan aja gapapa, lu basah kuyup gini" Kata Juis

"Bagaimana?" Tanya Letnan Davin

"I.. iya deh" Kata Aya

Hujan sudah sedikit reda, meski masih rintik-rintik. Aya dan Davin menuju motor.

"Pakai jaket saya" Kata Letnan Davin sembari memberi jaket

"Nggak usah pak, nanti basah" Kata Aya menolak

"Pakai saja" Kata Letnan Davin

"Baiklah, terimakasih" Kata Aya

Aya dan Davin melaju menuju markas koarmada, dengan menggunakan motor bisa ditempuh sekitar 40 menitan, lumayan lebih awal hihihi. Dijalan hanya hening tidak ada kata ataupun pembicaraan.

"Terimakasih ya pak, oh iya jaketnya saya bawa dulu boleh?, Biar saya cucikan" kata Aya

"Ambil saja untuk kamu" Kata Letanan Davin

"Jangan pak" Kata Aya

"Ambil saja" Kata Letnan Davin

"Maaf merepotkan" Kata Aya

Aya pun masuk dan membersihkan diri agar tidak sakit. Aya memainkan ponsel sembari menunggu teman-temannya yang datang menggunakan mobil, pastinya lebih lama karen hujan dan jalan becek. Tiba-tiba ada yang mengetok pintu kamar Aya.

Tokkk... Tookkk... Tookkk..

"Eh Ibu, ada yang bisa saya bantu?" Kata Aya pada ibu penjaga yang tiba-tiba mengetuk pintu penginapannya

"Permisi kak, maaf menganggu, ini saya dapat titipan dari letnan Davin katanya untuk kakak Aya, Susu Jahe" Kata Ibu itu

"Loh kok repot-repot Bu. Sampaikan ucapan terimakasih saya ya Bu" Kata Aya

"Hah? Ada apa nih?" Batin Aya

Aya pun masuk, karena melihat teman-temannya sudah sampai.

Drrrtttt... Drrrtttt.....

Suara getaran dari handphone Aya, sepertinya ada chat, Aya pun membuka Chat

"nduk, katanya tadi kehujanan, gimana?, Terus mandi sama minum anget" Isi pesan dari mas Crista

"Siap Mas, terimakasih" Balas Aya

Tak berapa lama Fariz video call Aya, sepertinya ia rindu dengan kakaknya. Setiap habis magrib selama Aya tidak di rumah ia selalu video call

Assalamu'alaikum LetnanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang