"Ibu, Aya lusa berangkat" Kata Aya
"Loh lusa?, Kok cepet" Kata Ibu
"Iya Bu, lagian juga cuma 2 minggu aja kok hehe" Jawab Aya
"Iya, disana hati-hati, kamu belum tau medannya, jaga diri baik-baik, selalu kasih kabar ya" Nasihat Ibu
"Siaap bos"
****
Hari yang ditunggu pun akhirnya tiba, hari ini Aya pergi ke bandara diantar oleh Ibu, Bapak, Adik, dan Dion sebagai supir."Mbak nanti disana jaga diri baik-baik. Kalau butuh uang kabarin ya" Kata Dion
"Iya, Insya Allah enggak kok" Jawab Aya
"Oleh-oleh jangan lupa" Kata Adik Aya
"Kamu oleh-oleh Mulu, hati-hati ya nduk, jaga diri" Kata Ibu
"Kalau uang habis bilang, jangan tinggalin sholat 5 waktu" Nasihat Bapak
"Siapp bosku" Kata Aya
"Dion nitip Bapak ibu ya, jagain mereka" Kata Aya
"Siap" Jawab Dion
Setelah itu Aya berangkat menuju Papua, karena kebetulan ekspedisi kali ini adalah ke Papua. Selang 15 menit pesawat telah melaju.
"Ay, Kamu masih kontekan nggak sih sama pak tentara temen saudaramu itu?" Tanya Anis
"Enggak" Jawab Aya
"Sumpah? Beneran? Padal ganteng Ay" Kata Anis heran
"Kita nggak bisa Nis, menilai seseorang hanya dari paras. Toh semenjak aku upload foto aku, dia nggak pernah lagi tuh wa aku hahaha, mungkin bagi dia aku kurang cantik hahahha" Kata Aya sambil ketawa
"Kamu tuh udah pas gitu sama dia, tapi good looking juga perlu tauk, dia cocok sama kamu. Btw, misal dia fix udah punya nanti kamu dikira pelakor lagi hahaha" Kata Anis
"Ya makanya itu" Jawab Aya
"Kamu dah kasih tau saudara kamu, kalau kamu ada ekspedisi ke Papua?" Tanya Anis
"Belum nis hehe" Jawab Aya
"Kenapa?" Tanya Anis
"Papua luas nis, nggak mungkin satu tempat juga" Jawab Aya
"Iya sih" Jawab Anis
"Lagian hubungan kita juga lagi kurang baik" Kata Aya
"Lah kenapa?" Tanya Anis
"Kakakku tuh sering nyindir aku di story nya" Kata Aya
"Kayak yang kamu bilang waktu itu?. Ya mungkin si vino itu baik didepan kakakmu, nggak tau aja aslinya gimana. Terus mungkin dia juga ga jujur kalau udah ada pacar" Jelas Anis
"Tau ah nis, males aku bahas itu" Kata Aya
"Hahahaha" Tawa Anis
Setelah 8 jam dengan satu kali transit Akhirnya Aya dan team ekspedisi telah sampai di Bandara Domine Eduard Osok. Disana team ekspedisi telah dijemput oleh team koarmada III. Karena pada ekspedisi kali ini karena medan yang dilalui bisa dibilang susah maka team ekspedisi bekerjasama dengan tni, kepala suku dan masyarakat sekitar.
"Dia? Apa iya dia?" Batin Aya
Aya dan team telah ditunggu oleh pasukan koarmada yang bertugas menjemput. Beberapa anggota mendatangi team untuk membantu membawa barang-barang dan perlengkapan. Terlihat seseorang berjalan ke arah Aya dan Anis.
"Selamat siang, mohon maaf, benar dengan tim ekspedisi ya?, Boleh saya bantu membawakan koper dan barangnya?" Tanya laki-laki tersebut
"Siang, tidak terimakasih" Jawab Aya
"Baik, silahkan menuju ke truk ya" Katanya
Anis terheran-heran, kenapa Aya menolak tawaran laki-laki tersebut, padahal bagi Anis laki-laki tersebut terlihat gagah.
"Ay, kenapa lu tolak?, Berat tauk" Tanya Anis
"Selagi kita masih sehat, kita bisa bawa sendiri" Jawab Aya
"Huffft yaudah serah deh" Jawab Anis
"Selamat siang, mohon maaf, boleh saya bantu membawakan barangnya?" Tanya seseorang yang juga berseragam loreng
"Siang, terimakasih atas tawarnya. Saya bisa bawa sendiri kok" Jawab Aya
"Baik nona" Jawab laki-laki yang di sapa dengan sebutan 'ndan' oleh anggota lain.
"Anjim, ditolak lagi?" Kata Anis dengan nada kaget
"Udahlah nis" Jawab Aya
"Iya iya iya" Kata Anis
Aya dan team pun diantar menuju tempat istirahat. Aya dan team beristirahat di markas TNI AL karena markas TNI AL lah yang paling dekat dengan ekspedisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum Letnan
RandomHallo gengs happy reading ya 😊 Jangan lupa follow Ig aku hihihihi @Syamsiyah_14