Part #22

581 42 0
                                    

Aya pun merebahkan dirinya, sembari memejamkan mata. Drtt... Drtt.... Handphone Aya bergetar. Setelah Aya lihat ternyata mas Crista yang menelpon

"Hallo mas" Kata Aya

"Hallo Aya. Kamu beneran lagi ada  di Papua?" Tanya Mas Crista

"Hehe, iya mas" Jawab Aya

"Kok nggak ngomong?" Kata Mas Crista

"Maap mas, lupa ehehe. Kok mas tau?" Jawab Aya

"Taulah, kan tadi vino jemput kamu" Kata Mas Crista

"Owalah" Jawab Aya

"Kamu ketemu dia kan?" Tanya mas Crista

"Iya kayaknya" Jawab Aya

"Kok kayaknya, kamu bener nginep di koarmada sekarang?" Tanya mas Crista

"Iya mas, sini mas" Kata Aya

"Siap besok aku kesana ya" Kata Mas Crista

"Siap bos" Jawab Aya

"Tuh kan bener, dasar tukang adu. Gak penting banget sih" Batin Aya

***
Waktu menunjukkan pukul 20.30 WIT. Aya dan Anis keluar untuk melihat-lihat sekitar.

"Udah malem, nggak istirahat?" Tanya seseorang dari arah belakang

"Eh pak tentara, belum ngantuk pak" Jawab Anis

"Oh gitu, panggil saja Abang, saya gak beda jauh kok sama kalian" Kata laki-laki itu

"Siap pak, eh maap bang maksudnya" Kata Anis
"Abangnya nggak istirahat?" Tanya Anis

"Belum" Katanya

"Oh iya kita belum kenalan, kenalin bang saya Anis, ini temen saya Aya" Kata Anis sambil tersenyum

"Iya, saya Davin" Jawabnya
"Maaf saya pamit duluan ya. Assalamu'alaikum" Kata Bang Davin

"Iya, wa'alaikumsalam" jawab Anis dan Aya

Davin pun pergi meninggalkan Aya dan Anis

"Gilakk anginnya enak, dingin-dingin gimana gitu, sayang ga ada yang dipeluk Hahaha" Kata Anis

"Heleh apaan sih nis" Kata Aya

Drtt.. Drtt... Handphone Aya bergetar, ternyata ada pesan masuk

"Hay dek" vino

"Iya" Aya

"Ganggu ya?, Boleh ketemu bentar nggak" Vino

Aya pun berdiskusi terlebih dahulu dengan Anis

"Nis, mas Vino minta ketemu" Kata Aya

"Yaudah PAP in aja, bilang udah ga lama disini" Kata Anis

Setelah itu Aya mengikuti kata-kata Anis, dan mengirimkan foto posisi mereka.

"Nggak dingin apa dek disini?" Tanya seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah mas Vino

"Enggak" Jawab Aya. Kali ini Anis lebih memilih diam

"Nih, mau susu anget?" Kata Vino sambil memberikan segelas susu hangat

"Eng...." Baru Aya mau jawab di potong oleh Anis

"Boleh buat aku nggak Ay?, Dingin butuh kehangatan" Kata Anis memohon

"Yaudah buat kamu aja" Jawab Aya

"Buat aku ya mas, boleh kan? Sama Aya boleh kok" Kata Anis memohon

"Nih" Katanya

"Maaf nis, mas, aku ke dalem dulu ya. Ada keperluan" Kata Aya sambil meninggalkan Anis dan Aya

"Maaf ya mas, aku nyusul aya. Makasih susu anget nya" Kata Anis

"Baru juga mau diajakin ngobrol, Padal aku ganteng" Batin Vino

*Dalam kamar*
" Aya, ada apa?" Tanya Anis sedikit bingung melihat perubahan mood Aya

"Enggak apa-apa nis, cuman belum mau aja ketemu sama penipu. Apa iya semua cowok sama aja?, Sama-sama suka nipu? Tebar jala kesana-kemari?" Kata Aya

"Enggak Ay, itu cuman karena kamu belum Nemu yang terbaik" Kata Anis

Aya dan Anis pun berpelukan, setelah itu mereka beristirahat.

Assalamu'alaikum LetnanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang