Part #24

566 40 0
                                    

Agenda hari kedua adalah mengurangi buta huruf. Dengan maksud yakni mengajarkan baca tulis dan berhitung. Seperti biasa, kali ini Aya dan tim berangkat lebih awal. Mereka berangkat pukul 05.45. Karena ada beberapa buku dan alat tulis yang harus dipersiapkan untuk menunjang kegiatan kali ini.

"Semua sudah dimasukkan ke mobil?" Tanya Fandio

" Udah io, Insaa Allah udah semua" Kata Aya

"Mantap. Buku bacaan yang mau di donasikan juga udah kan Aya?" Tanya Fandio lagi

"Udah kok" Jawab Aya

"Okey, makasih" Kata Fandio

Sedangkan di lain tempat Gaby dan Ayes sedang menyiapkan poster-poster edukasi yang nantinya akan di pasang

"Poster narkoba udah masuk?" Tanya Anis

"Sudah bos" Jawab Ayes

"Nice" Jawab Anis

Setelah kurang lebih 10 menit persiapan, mereka pun berangkat menuju sekolah tujuan. Sama seperti hari sebelumnya, menggunakan kendaraan Jeep. Kenapa? Karena daerah yang mereka tuju berair dan berkumpul jadi akan sangat sulit jika menggunakan kendaraan roda dua.

"Pak, pak tentara saya boleh tanya?" Kata Juis membuka pembicaraan

"Silahkan" Jawab Letnan Davin

"Bapak asalnya mana?, Kemarin cuman kami yang memperkenalkan diri" Tanya Juis

"Siap, saya dari Mojokerto. Tapi saya tumbuh di Surabaya dan Malang, lebih tepatnya pindah-pindah" Jawabnya

"Oh gitu" Jawab Juis

"Kenapa bapak mau jadi tentara pak?" Tanya Dion

"Ya seperti yang kalian katakan kemarin, selagi masih hidup, kita harus jadi bermanfaat bagi sesama dan saya memilih jalan jadi tentara" Kata Letnan Davin

"Jadi tentara semenakutkan kata orang nggak sih pak?" Tanya Ayes

"Menakutkan gimana?" Tanya Letnan Davin

"Ya tugas di pedalaman, terus lawan OPM, perdamaian negara, perang dan sebagainya" Kata Ayes

"Ya kan itu sudah menjadi resiko, semua profesi pasti ada kelebihan kekurangannya kan?" Kata Letnan Davin

"Bener sih. Temen kita kakaknya juga tugas disini pak" Kata Ayes

"Oh ya?, Siapa?" Tanya Letnan Davin

"Aya, kakak lu tugas disini kan? Siapa nama kakak lu?" Tanya Ayes

"Hah? Kakakku?, Emmm Crist..."Belum selesai Aya berbicara

"Bang Crista?" Tanya Letnan Davin

"I... Iyaaa" Jawab Aya

"Kebetulan beliau satu barak dengan saya disini" Kata Letnan Davin

"Oh gitu" Kata Aya

"Disini kiri kanan kulihat hutan ya?, Bukan pohon Cemara" Kata Ardimas nyeloteh dan membuat satu mobil tertawa.

Sesampainya di tujuan Aya dan teman-teman bergegas agar dapat selesai tepat waktu. Mengingat agenda hari ini padat.

"Ay, yang poster-poster gini kita tempel dimana bagusnya?, Selotip aja atau di paku?" Tanya Gaby

"Mending selotip aja deh, soalnya ini juga masih bangunan setengah jadi kan" Kata Aya

"Setuju. Di tempel sebelah sana bagus ga?" Tanya Gaby

"Emmm... Bagus kok" Jawab Aya

Setelah itu Aya menata buku-buku di rak dan merapikannya. Buku itu hasil dari donasi yang di kumpulkan. Tentunya sudah di pilah mana yang pas untuk bacaan anak sekolah. Hihihi

Assalamu'alaikum LetnanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang