Part #12

677 41 0
                                    

Setelah Aya dan Anis pergi, mas boy dan Rini pun ngobrol

"Kamu ngapain ke sini?" Tanya Mas Boy pada Rini

"Kamu tuh kenapa sih?, Aku telfon ngga diangkat, WhatsApp ku lama jawabnya, Vidcal ga diangkat?, Kamu sibuk ngapain aja? Jelasin ke aku sekarang!" Omel Rini

"Kamu masih tanya?. Kamu pikir aku ngga tau, kamu kan ada komunikasi sama cowok lain. Ya aku pikir aku udah ngga penting aja buat kamu hahaha" Jawab mas Boy santai sambil tertawa

"Apa maksud kamu?. Kan kamu bilang kamu ngga ngelarang aku buat temenan sama siapa aja kan?" Kata Rini

"Temenan terus Vidcal, kirim emoticon love, kamu tau batasan teman nggak sih?" Tanya mas boy

"Kamu salah paham, aku nggak ada apa-apa sama dia." Kata Rini

"Mulai sekarang kita udahan aja. Kita masih bisa komunikasi tapi sebagai teman. Mungkin itu lebih baik. Semoga kamu bahagia dengan pilihanmu yang sekarang" Kata mas Boy sambil berdiri mengambil kunci motornya kemudian pergi.

"Anjay. Gue diputusin?. Awas ya" Gumam Rini dalam hati

***
Karena hari ini pulang pagi Aya membereskan kamar dan mencuci juga mengepel lantai. Tiba-tiba HP nya bergetar. Aya pun kaget melihat mas boy mengirim DM di Instagram Aya
"Hah? Ngapain mas boy DM aku?. Aduh jangan sampai aku kebawa masalah mereka." Gumam Aya

Mas Boy : Assalamualaikum Aya

Aya : Wa'alaikumsalam Mas Boy. Ada apa ya mas?. Soal tadi siang maaf mas, saya nggak tau apa-apa.

Mas Boy : Loh siapa yang bicarain soal tadi siang sih?

Aya : Lha terus mas boy mau apa?

Mas Boy : Kamu ada buku psikologi gitu nggak? Kalau enggak catatan gitu? Kamu kan masih Maba wkwk

Aya : Ada sih mas punya kakakku. Emang kenapa?

Mas Boy : Aku tuh harus menguasai public speaking, sedangkan materinya dikit jadi mau cari referensi.

Aya : Oh gitu. Aku ada mas, Psikologi dasar gitu

Mas Boy : Boleh mas pinjem?

Aya : Boleh mas

Mas Boy : Oke nanti aku ke rumahmu ya

Aya : Emmm, ketemu di Sastro aja mas. Gimana?. Jam 7 malem

Mas Boy : Oke boleh

Setelah itu Aya melanjutkan beres-beres dan bersih-bersih. Kemudian dilanjutkan menyirami tanaman hidroponik yang ia kelola. Tak terasa hari sudah sore Aya pun mandi kemudian menyiapkan makan malam. Hingga waktu menunjukkan pukul 18.45. Hampir saja Aya lupa kalau ada janji dengan Mas Boy. Aya pun berpamitan dengan Fariz, karena ibu sedang tidak di rumah. Fariz memesan Kopi kesukaannya di Sastro. Aya pun melaju menuju Sastro. Sesampainya disana ternyata mas boy belum datang. Selang 5 menit mas boy pun datang.

"Sorry ya lama, tadi temenku datang" Kata Mas Boy

"Santuy mas hehe" Kata Aya

"Kamu udah pesen makanan atau minuman?" Tanya mas Boy

"Aku tadi udah pesen latte pesenan Fariz" Jawab Aya

"Oh iya mas, ini bukunya" Kata Aya sambil memberikan buku pada Boy

"Makasih Aya. Kamu nggak pesen apa gitu?" Tanya mas Boy

"Enggak mas" Kata Aya

"Kamu nggak suka kopi?, Atau nggak suka menunya?. Aku traktir deh" Kata mas Boy

"Enggak kok mas, menunya enak-enak tapi lagi males aja" Jawab Aya

"Mbak roti bakar 2, latte 2. Roti sama latte satu dimakan sini, satunya dibungkus ya" Kata mas Boy pada pelayan

"Udah aku pesenin, kamu jangan kemana-mana dulu" Kata mas boy pada Aya

"Kok malah jadi ngerepotin sih" Kata Aya malu

"Santai aja kali. Oh iya dek, kamu udah lama kenal Rini?" Tanya mas boy

"Hah? U.. udah mas. Emang kenapa?" Jawab Aya kaget

"Oh. Kalau dia nyuruh kamu nemuin aku sama dia lagi. Jangan mau ya" Kata Mas Boy

"Soal tadi siang ya?. Maaf banget ya mas, aku nggak tau soalnya" Jawab Aya

"Iya Santai aja. Lagian aku udah nggak kontekan sama dia kurang lebih 1 Minggu" Jawab Mas Boy

"Lah kenapa mas? Dia kan cantik apa kurangnya coba?" Tanya Aya

"Ya kurang setia aja. Dia udah punya aku, tapi masih kontekan sama orang lain. Masih cari yang lain" Jawab Mas Boy

"Semoga Apapun itu, semoga jadi keputusan yang terbaik ya buat mas" Kata Aya

Mas Boy hanya membalas dengan senyuman. Tak lama kemudian pesanan Aya pun datang. Aya segera pulang, karena ia merasa semakin canggung.

Assalamu'alaikum LetnanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang