Part #51

577 35 0
                                    

"Bahagia itu, ketika kita bisa membagi kebahagiaan dengan orang lain, apalagi seorang ibu."
.
.
.
.
.

Hari ini Aya pulang lebih awal karena semua pekerjaannya selesai cepat. Ia dijemput Faiz. Faiz juga meminta ijin kalau teman-temannya akan numpang sholat dan istirahat sebentar setelah latihan bola nanti.

Sesampainya di rumah. Aya membersihkan diri kemudian menyiapkan makan malam untuk dirinya, Faiz dan teman-teman Faiz. Kata Faiz, ia hanya membawa sekitar 4 orang teman. Tetapi Aya tidak percaya, karena nyatanya ia sering membawa dua kali lipat dari prediksi. Sehingga Aya memasak lebih banyak lagi. Ada sayur bayam, tempe, ikan, jus mangga dan jambu, serta beberapa camilan.

Setelah adzan magrib Faiz dan kawan-kawan datang, benar saja Faiz membawa 10 orang teman. Untung saja ada Diana yang membantu Aya menyiapkan segalanya.

"Faiz makannya udah siap" Ucap Aya

"Siap mbak, makasih banyak ya" Kata Faiz

"Ini paling jauh rumahnya mana?" Tanya Diana

"Klaten sama Gunkid mbak" Jawab Faiz

"Terus ini nanti malem-malem pulang?" Tanya Diana penasaran sembari makan camilan

"Enggak nanti mereka nginep di rumah. Besok pagi baru pulang" Ucap Faiz

"Oh gitu" Jawab Diana

"Mbak Aya, nanti Faiz pulang ya, ada temen mau nginep. Nggak enak kalau merek Faiz ajak nginep disini. Mbak Aya nggak apa-apa kan Faiz tinggal sendiri?" tanya Faiz

"Oh gitu, nggak apa-apa iz. Mbak Diana nginep disini" Ucap Aya

"Bagus deh, kalau butuh apa-apa kabarin ya" Kata Faiz

"Siap sayangku" Ucap Aya sembari tersenyum

Setelah sarapan Faiz dan teman-teman main PS sebentar, ada pula yang main karambol. Tepat pukul 21:00 Faiz meminta ijin pada Aya untuk pulang ke rumah.

"Mbak Aya sama Mbak Diana jaga diri, jangan lupa kabarin Faiz terus" Ucap Faiz

"Siap" Ucap mereka berbarengan

"Assalamu'alaikum" Ucap Faiz

"Wa'alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh" Jawabnya

Setelah mereka pulang, Aya dan Diana mencuci piring dan gelas. Setelah itu lanjut membuat RPP dan penilaian, merek mencicil agar tidak menumpuk. Hingga tak terasa waktu menunjukkan pukul 23:30

Tookk.... Tookkk... Tookk

"Siapa ya dek?" Tanya Diana

"Alah pasti Faiz" Ucap Aya optimis

Aya pun menuju ke pintu untuk membukakan pintu untuk Faiz

"Faiz.. ada yang ketingg...." Ucapan Aya terpotong ketika ia melihat seseorang yang ada di depannya

Tessss air matanya menetes

"Mmmm.. mas.. mas Davin?" Tanya Aya gugup

"Hmm" Ucapnya sembari tersenyum dan melepas sepatu

Aya pun menghambur ke pelukannya

"Kangen" Ucap Aya dalam pelukan Davin sembari mengelap air matanya

"Sama" Balas Davin sembari membelai hijab aya

"Mmm. Dek Vino ada disini?" tanya Davin

"Mbak Diana?" Tanya Aya

Assalamu'alaikum LetnanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang