Part #15

602 38 0
                                    

Pagi-pagi telepon Aya bergetar menandakan ada chat masuk. Aya yang baru selesai mandi kaget. Sepagi ini mas Boy mengirim Wa?. Masih pagi, jam menunjukkan pukul 05.25.

"Hah, sepagi ini?, Ngapain?" Gumam Aya dalam hati

Mas Boy : Assalamualaikum Aya, ada waktu nggak hari ini?

Aya : Ada apa ya mas?

Mas Boy : Maaf ya, WhatsApp sepagi ini. Mau ngomong penting

Aya : Sepenting apa sih mas? Harus banget sepagi ini? (Balas Aya dengan kesal)

Mas Boy : Siapa bilang pagi ini? Lihat tuh tulisanku hari ini tulisannya hahaha

Aya : Emang ada apa sih?

Mas Boy : Nggak bisa dibicarain di chat. kamu ada waktu luang jamber?

Aya : Habis magrib aja ya, jam 18.30-19.00 

Mas Boy : okey, no ngaret. Di kafe biasa ya

Aya : Oke

Setelah itu Aya membantu ibu mengerjakan pekerjaan rumah.

***malam harinya***

Mas Boy : Aku dimeja nomor 19

Aya : wait

Kurang lebih begitulah isi chat Aya dan mas boy

"Mau bicara apa mas?" Tanya Aya to the point

"Pesen dulu aja" Jawab mas boy, sambil menyalakan rokoknya

"Ngikut aja udah" Jawab Aya

"Oke. Oo iya aku mau tanya sama kamu. Kamu dulu temennya Rani kan? Aku tau dari Gio" Kata Mas Boy

"Iya" Jawab Aya

"Rini nyuruh kamu kan buat bantuin di balikan sama aku?" tanya mas boy

"Aduh mampus ini, tau dari mana dia? Kok bisa tau sih?. Bilang apa nih aku, mana terlanjur bilang iya lagi ke Rini" gumam Aya dalam hati. Flashback* Sebelumnya Aya diminta Rini untuk membantu dia balikan dengan mas Boy, bagaimana bisa? Aya sendiri suka dengan mas Boy, namun Aya mengesampingkan perasaannya sendiri.

"Udah deh ngaku aja" Kata mas boy

"Enggak kok" Jawab Aya dengan nada takut

"Beneran enggak? Tatap mata aku sambil bilang enggak kalau emang beneran enggak" Kata Mas Boy

"Enggak ah males, muka kamu jelek" Kata Aya

"Biasanya kalau orang bohong nggak bisa tatap mata. Udah jelas berarti kamu bohong" Kata Mas Boy

"Udah nih aku tatap. Aku enggak bantuin Rini!. Puas" Kata Aya penuh penekanan. Hatinya bergejolak karena ia telah berbohong

"Sekalipun kamu bilang gitu, binar mata kamu nggak bisa bohong Aya"Kata Mas Boy

"Mau kamu apa sih mas?" Tanya Aya

"Mau aku, kamu jujur" Jawab Boy

"Udah ya mas, aku males ngobrol sama kamu kalau kayak gini" Jawab Aya sambil berdiri

"Kalau kamu nggak jujur, besok pagi aku Dateng ke rumah kamu jam 6 pagi" kata boy

"Ngapain?" Aya pun tidak jadi melangkah dan kaget serta kesal dengan boy

" Ya, kamu sih nggak jujur" Jawab Boy

"Udahlah mas, terserah mau kamu apa" Jawab Aya sembari meninggalkan boy

Aya berfikir toh boy juga nggak akan Dateng ke rumah Aya besok pagi

***Ke Esokan Harinya***

Tok.. tok.. tok..
Suara orang mengetok pintu. Aya pun membukakan pintu

"Astaga ngapain sih kesini sepagi ini?" kata Aya

"Sesuai kata-kata aku tadi malem. Nih ku bawain bubur" Kata Boy

"M... Makasih"Kata Aya kaget

"Oh iya, jangan pernah mengusik masa lalu siapapun, karena seseorang berhak bahagia dengan pilihannya. Assalamu'alaikum" Kata mas Boy sambil meninggalkan Aya

" Waa..  Wa'alaikumsalam" Jawab Aya

Aya masih berfikir, apa maksud perkataan boy pada aya?.

Assalamu'alaikum LetnanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang