Part #52

667 32 2
                                    

"Mengenalmu adalah kuasa Allah. Menikah denganmu adalah suatu pilihan. Dan menjaga hatiku untukmu adalah sebuah kewajiban"
.
.
.
.
.
.

Semakin hari Aya dan Davin semakin lengket. Hari ini adalah hari Sabtu. Mereka berencan berkunjung ke rumah orang tua Aya.

"Mampir pasar dulu mas" Ucap Aya

"Hmm"

Sebelum ke rumah ibu. Aya dan Davin terlebih dahulu mampir ke pasar, membeli bahan makanan untuk dimasak di rumah ibu.

"Assalamu'alaikum Bu" Ucap Aya

"Wa'alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh" Jawab Bapak

"Bapak" Ucap Aya kemudian memeluk bapak

"Ibu baru ke warung bentar ya. Gimana kabar kalian?" Tanya bapak

"Alhamdulillah pak, kami sehat. Bapak sendiri bagaimana?" tanya Davin

"Alhamdulillah" Ucap Bapak

"Bapak jadi mau melihara kambing?, Atau mau sapi?" Tanya Davin

"Nggak usah lah pak, bapak di rumah aja. Nggak usah capek-capek. Uang kos-kosan kan juga udah mengalir lancar" Ucap Aya sembari terkekeh

"Bukan masalah uang, bapak kalau nggak kerja malah capek. Mending bapak punya kambing kan ada kegiatan ngarit cari makan kambing" Ucap Bapak

"Yaudah dua hari lagi saya antar ya pak" Kata Davin

"Oke bos" Ucap Bapak

Tak lama kemudian ibu datang. Aya dan ibu pun lanjut masak. Nonton tv, ngobrol bersama bapak dan ibu, tak lupa Davin juga olahraga bareng Faiz. Setelah adzan magrib mereka pamit pulang.

"Maaf pak Bu, kami pamit pulang dulu ya, takut kemalaman" Ucap Davin

"Loh ibu kira kalian nginep" Kata Ibu

"Enggak Bu, besok mas Davin ada kegiatan" Jawab Aya

"Yaudah pulangnya hati-hati ya, nggak usah ngebut, nikmatin malam Minggu kalian di jalan" Ucap Bapak

"Assalamu'alaikum, pak, Bu, dek" Ucap Aya kemudian menyalami mereka diikuti oleh Davin

Perjalanan kali ini sedikit macet, banyak mobil berlalu lalang di jalan, maklum malam minggu.

"Mas, beli itu" Ucap Aya menunjuk gerobak jasuke

"Itu kan cuman jagung" Ucap Davin

"Enak tau" Kata Aya

"Iya iya" Kata Davin

Aya pun turun untuk membeli dua cup jasuke, tak lupa ia membeli air mineral.

"Masih lapar? Tadi kan udah makan banyak di tempat bapak" Ucap Davin

"Enggak gitu mas, mas Davin ngelihat nggak sih. Sepanjang jalan ini semua dagangan ada yang beli, cuma bapak tadi aja yang nggak ada pembelinya. Kan kasihan mas" Kata Davin

"Oh"

Karena terlalu lelah, tak terasa Aya tertidur di mobil.

Cklek

Davin membuka safety belt Aya. Kemudian turun hendak mengangkat Aya tanpa membangunkannya

"Mas, dah sampe ya?" Tanya Aya

"Hmm"

"Mas Davin mau ngapain?" Tanya Aya yang mendapati Davin memegang tengkuknya

"Mau angkat kamu" Ucap Davin

Assalamu'alaikum LetnanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang