Part #41

479 34 0
                                    

"Hati perempuan itu persis seperti kaca. Sekalinya pecah, bisa menyatu tapi tidak utuh. Butuh waktu lama untuk sembuh"  SN
.
.
.
.

Dari : Mbak Diana
"Assalamu'alaikum dek, nanti kesini yakkkkk, ajakin temenmuuuu, tapi jangan banyak2 hahahaha,, kemarin ibu abis dari sini terus dimasakin bakso enak banget"

Aya :
"Wa'alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, Ahsiyyaaappp, agak siangan ya mbak?, Aku ajakin Tika ya"

Dari : Mbak Diana
"Okey 😘"

Aya :
"Aku bawain jadah tempe mau?"

Dari : Mbak Diana
"Mau banget 😍"

Setelah beberes rumah, dan menjemur pakaian, juga membantu bapak membenahi tanaman cabe di sawah, Aya membersihkan diri. Kemudian ia menuju ke kos Tika. Setelah menjemput Tika. Aya melajukan motornya menuju rumah dinas mas Vino.

"Assalamu'alaikum Mbak" Kata Aya sembari mengetuk pintu

"Wa'alaikumsalam, ayok dek" Kata Diana kemudian mempersilahkan mereka masuk

"Mbak Diana kenalin, ini temenku Tika namanya, dia dari Sunda empire hahaha" Kata Aya sembari tertawa

"Kenalin mbak nama saya Tika" Kata Tika

"Nama saya Diana, panggil aja mbak Diana" Kata Diana

"Gimana mbak? Ketrima ngga lamarannya?" tanya Aya

"Ketrima dong. Alhamdulillah nggak nganggur lagi" Kata Diana

"Ini ada Kripik Apel, Apel, sama ledre pisang, nanti bawa pulang buat ibu ya" Kata Aya

Setelah 1 jam Aya dan Tika bertamu, Vino pun baru pulang, ia kemudian membersihkan diri dan kemudian sholat ashar.

Ketika hendak buang sampah di depan, Diana melihat Tegar Davin, dan Satya berada di depan rumah Davin. Diana pun menyapa mereka.

"Baru ada kegiatan ya om?" Tanya Diana

"Eh Tante vino, enggak baru ngobrol aja ini" Kata Satya

"Biasa bujang" Kata Tegar

"Sini om makan bareng kami aja, kebetulan ibu kemarin dari sini dan dibikinin bakso" Ucap Diana dengan ramah

"Boleh nih?" Tanya Satya

"Janganlah, nanti ngerepotin kopda Vino dan Istri" Kata Davin

"Sama sekali tidak kok om, malahan kami senang karena makanannya tidak mubadzir" Kata Diana

"Gaskeun" Kata Satya

Mereka pun melepas sepatu dan kemudian masuk

"Eh ada dek Aya" Kata Tegar

"Iya" Kata Aya sembari tersenyum

"Sering-sering aja main kesini, saya juga sering kok main kesini" Kata Tegar

"Gatel banget ya tangan gua" Kata Satya sembari menggaruk-garuk tangannya yang tidak gatal

"Apaan sih sat" Kata Tegar

Mereka pun juga ikut makan bakso. Setelah nonton seperti biasa mereka membicarakan tipis-tipis mengenai pekerjaannya. Dan dilanjutkan mabar...

"Nonton yuk dek" Kata Diana

"Boleh" Kata Aya

"Habis ini ya?" Tanya Diana

"Iya, XXI aja ya mbak, cuman 15 menit dari sini" Kata Aya

Assalamu'alaikum LetnanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang