Part #11

674 39 0
                                    

***Saat makan malam dirumah***

"Fariz mana Bu?" Tanya Aya pada ibu

"Masih dikamar" Jawab ibu

Tak lama kemudian Fariz datang

"Kak bantuin ngerjain PR ya" Kata Fariz

"Okai deh" Jawab Aya

Ponsel Aya bergetar. Aya pun melihatnya, takutnya ada pesan penting.
"Hah dari Rini, yaudahlah nanti aja dibacanya setelah bantuin Fariz ngerjain PR" Batin Aya. Setelah selesai makan, Aya membantu adiknya Fariz mengerjakan PR. Setelah selesai membantu Fariz, Aya kembali ke kamar. Aya pun membuka ponselnya. Aya kaget karena ada 5 WA dari Rini, ngga biasanya Rini WA Aya.

Rini : Ay
Rini : P
Rini : Tau nggak Mas Boy lagi Deket sama siapa?
Rini : Kok makin kesini agak beda ya
Rini : 😭

Aya : Eh Rin, kenapa emang?. Ada apa?. Aku nggak tau sih

Rini : Kemarin aku ajakin keluar kan, tapi dia nggak mau, katanya lagi sibuk. Padal aku tanya temennya lagi nggak banyak tugas.

Aya : ya mungkin ada kesibukan lain. Positif thinking beb

Rini : Ga tau kenapa aku curiga ada yang lain
Rini : Dia selingkuh jangan-jangan 😭

Aya : Ihh nggak boleh gitu beb. Hubungan itu kuncinya saling percaya. Kalau kamu nggak percaya sama dia terus gimana?.

Rini : Iya beb 😭 Dia lagi Deket sama siapa sih di kampus?. Penasaran aku

"Apa jangan-jangan cewek yang kemarin boncengan sama mas boy ada apa-apa lagi? Apa jangan-jangan Selingkuhan? Astaga Aya mikir apa sih kamu" Batin Aya

Aya : Aduh aku juga nggak tau beb. Mending kamu ketemu saling bicara dengan baik.

Rini : Iya deh, aku besok ketemu sama dia. Kamu mau bantuin aku nggak? Buat ketemu sama dia?.

Aya : Ya besok deh aku usahain ya

Rini : Makasih ya sayangku

Hati Aya merasa perih, matanya berkaca-kaca, mana mungkin ia menolak permintaan temannya. Namun hal itu bertolak belakang dengan hatinya sendiri.
Aya pun memutuskan untuk istirahat agar hatinya tenang.

***Ke Esokan harinya***
Aya bangun pukul setengah lima pagi, karena ia harus berangkat pukul 5 pagi. Maklum ada latihan di UKM dari jam 05.30-07.00. Setelah bersiap-siap Aya pun berangkat. Sembari membawa baju ganti, sabun, handuk, dll. Aya mengikuti UKM Pencak Silat. Aya meluapkan segala emosinya pada Rini dan Mas Boy saat latihan agar ia tidak melukai orang lain. Aya adalah sosok anak yang tidak suka melimpahkan emosinya pada orang lain. Karena itu akan membahayakan dirinya juga orang lain. Sampai tak terasa tangan Aya sedikit lebam dan bagian kuku jari manisnya berdarah.

Setelah selesai latihan di UKM, Aya pun numpang mandi di masjid, biasanya sih di kost Vina, tapi karena waktu mepet jadi ya di Masjid aja hihi... Setelah selesai mandi dan berganti pakaian Aya pun masuk kelas untuk kuliah. Hari ini cuman kuliah satu matkul, tanggung banget kan, tapi ya gimana lagi. Setelah selesai kuliah Aya membantu Rini menyelesaikan masalahnya dengan mas boy.

Rini : Aya, aku jam 9.30 sampe 11 nggak ada matkul.  Kamu selesai jamber?

Aya : Ini aku udah selesai

Rini : Yaudah tunggu 10 menit lagi ya

Aya : Yoi

Begitulah kurang lebih isi WA Aya dan Rini

"Ay, mau nongki?" Tanya Anis

"Aku ini Nis, Dimintai tolong sama Rini kayaknya mereka lagi marahan sama Mas Boy" Jawab Aya

"Oh gitu" Jawab Anis

"Temenin aku disini mau nggak. Aku nggak enak disini sendiri" Kata Aya

"Yaudah oke" Jawab Asti

Tak lama kemudian Rini datang

"Ay, sini kantin Aida 2 mana sih?" tanya Rini

"Oh sana, Deket perpus" Jawab Aya

"Aku sama dia janjian disana" Jawab Rini

Rini, Aya, dan Anis pun menuju kantin Aida 2. Setelah berjalan sekitar 60 meter mereka pun sampai di kantin Aida 2.

"Kok gak ada dia ya?" Tanya Rini

"Di belakang kali. Disini biasanya kalau anak-anak mau ngerokok di bagian belakang" Kata Anis

"Bisa jadi tuh nis" Kata Aya

Mereka pun menuju ke bagian belakang kantin.

"Sayang" Sapa Rini pada mas boy

" Astaga, nggak ngebayangin jadi kamu Ay. Pasti sakit banget" Batin Anis

"Kok kamu bisa sama Aya?" Tanya mas Boy kaget

"Iya, aku minta tolong dia buat anter ke sini." Jawab Rini

"Yaudah mas Boy, Rini, aku duluan ya" Kata Aya

"Makasih Aya. Nggak nongki bareng dulu?" Tanya Mas Boy

Aya pun hanya menggeleng setelah itu meninggalkan mas Boy

"Ay, pasti hati kamu remuk banget ya?" Tanya Anis

"Enggak kok nis, aku udah ikhlas" Kata Aya. Ya walaupun tidak sesuai antara ucapan dan hati

"Semangat Aya" Kata Anis sembari memeluk Aya

Assalamu'alaikum LetnanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang