Part #2

1.4K 63 0
                                    

****

Ke esokan paginya Aya mengirimkan chat pada mas Boy, sekitar pukul 05.00 pagi. Awalnya Aya kira mas Boy belum bangun, hihihi biasalah kalau cowok pada umumnya kan bangunannya siang, namun ternyata mas Boy sudah bangun.

"Assalamualaikum Mas, Mas jangan lupa ya bukunya dibawain. Maaf sebelumnya ngerepotin hehe." Kata Aya pada pesan singkat untuk Mas Boy. Selang 5 menit ia menjawab pesan dari Aya

"Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh dek, Siap ku bawain. Makasih udah diingetin hehe" Katanya pada Aya dalam pesan singkatnya

"Harusnya aku mas yang bilang makasih hehe. Makasih mas pinjeman bukunya hehe" Jawab Aya

"Okeoke Sans" Katanya

Pukul 07.30 Aya masuk kuliah dan baru selesai pukul 09.00. Aya mengira Mas Boy akan lupa lagi bawa bukunya hehe. Setelah Aya selesai kelas. Aya kembali mengirim pesan singkat padanya.

"Assalamualaikum mas, dimana mas. Mau ambil buku mas" Kata Aya

Selang 15 menit ia baru menjawab pesan dari Aya

"Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh dek, ini mas ada di kantin. Sini ajah" Katanya

Aya pun kemudian bergegas ke kantin. Namun Aya tidak mendapati Mas Boy ada disana. 

"Mas, aku udah sampe kantin nih. Btw, kok ngga ada ya?, Hehe",Isi pesan singkat Aya pada Boy

"Eh iya, maaf ya. Dosenku udah masuk dek ternyata :-( " Balasnya pada pesan singkat Aya

"Oh gitu, yaudah nanti aja mas ngga masalah. Kebetulan aku kosong ini" Jawab Aya

"Maaf ya dek" Balasnya. 

Aya pun masuk ke perpus karena ada buku yang harus aya kembalikan dan sekaligus mau pinjam buku untuk mata kuliah filsafat.

Satu detik berlalu...

Satu menit berlalu...

Satu jam berlalu...

Jam tangan Aya sudah menunjukan pukul 13:00 WIB. 

"Aya, Sholat dulu ayo. Udah jam satu nih" Ajak Tika kepadaku. Tika adalah anak rantau, berasal dari Jawa Barat. Ia memang anak yang religius, sering sholat tepat waktu. Aya bersyukur bisa dekat dengannya. 

"Ya udah ayo" Jawab Aya padanya.

Selesai sholat. Aya, Tika, Fia, Asti, Fira, dan Anis makan siang di kantin. 

Mereka memesan menu makan siang seperti biasanya. Kebetulan mereka sering makan disini, jadi ya bapaknya hafal apa makanan dan minuman mereka hehe..

Assalamu'alaikum LetnanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang