Untuk kamu yang pernah hadir di hidup saya,
Apa kabarmu? Saya selalu berharap kamu sehat tanpa kurang apa. Maaf.
Maaf untuk semua keegoisan saya, maaf sudah membuat kamu terluka dengan sikap saya.
Saya yang kaku ini, tidak tahu harus bersikap bagaimana sama kamu, yang saya tahu saya hanya tenggelam dalam luka dan kebingungan diri saya sendiri. Saya yang tidak bisa mengucapkan apa yang di hati saya selama ini, hanya ingin berkata terimakasih sudah hadir di hidup saya. Terimakasih sudah pernah mau menerima saya yang brengsek ini dalam hidup kamu. Saya hanya belum bisa berdamai dengan diri saya sendiri, dan maaf karena keegoisan saya— kamu harus terluka, dan akhirnya saya harus melepaskan kamu dari keegoisan saya yang akan terus membuat kamu menangis.Setelah kepergian saya, saya berharap kamu selalu bahagia Alexa, kamu harus mendapatkan seseorang yang lebih baik dari saya, ketika saya tidak bisa melindungi kamu lagi, ketika lengan saya tidak kuat lagi, ketika punggung saya bukan untukmu lagi, kamu harus menemukan dia yang bisa melindungi kamu, membahagiakan kamu, tidak seperti saya yang hanya bisa membuat kamu menangis dan terluka.
Saya selalu tidak suka melihat kamu menangis karena sikap saya, hati saya terus terluka melihat kamu terus memperjuangkan saya, tapi saya tidak tahu harus bagaimana, melihat kamu seperti melihat luka dari masa lalu saya. Sekali lagi, maaf tidak bisa membuat lukamu membaik, tapi dengan kepergian saya— semoga kamu tidak lagi menangisi saya.
Saya tidak suka melihat kamu menangis Alexa.
Terimakasih sudah pernah mau menerima saya, terimakasih sudah memberi bahagia dalam hidup saya, terimakasih telah mengenalkan kata sayang sama saya, setelah ini kamu janji harus bahagia. Suatu hari semoga kita bertemu dalam keadaaan dan suasana yang berbeda.
Selamat hari jadi yang ketiga, dan jadi yang terakhir untuk kita. Saya hanya bisa mengucapkan ini secara tidak langsung, saya tidak akan mampu, anggap saya pengecut. Tapi saya melihat kamu, semuanya, malam dimana kamu menunggu di depan rumah saya dalam keadaan hujan.
Hati saya ingin menghampiri kamu, memeluk kamu, mengatakan saya ada di sini untuk kamu. Tapi saya tidak bisa.
Maafkan saya.
Kamu harus tahu Alexa,
saya selalu mencintai kamu.tertanda,
Bara Alvero Januar.***
Malam menunjukkan pertengahan, malam di mana mereka seharusnya merayakan hari jadi yang ketiga bulan. Malam di mana Alexa harus menggigil kedinginan karena hujan lebat dan Alexa menunggu di depan rumah Bara. Malam dimana Bara dan Shena—berciuman, Shena adalah perempuan yang lama menyukai Bara kebetulan ke rumah Bara malam itu, dan Bara langsung mencium bibirnya karena tahu Alexa masuk ke dalam rumah, hanya agar Alexa menjauh, hanya agar Alexa membencinya, hanya agar Alexa melupakannya, agar Alexanya tidak lagi terluka.
Dengan hati yang sama terluka, Bara melepas ciumannya begitu saja begitu Alexa pergi, dan masuk ke ruang gym dengan hati yang kacau.
Malam itu, malam di mana Alex menghajar habis wajahnya, Bara menghabiskan waktunya dengan memukul samsak sepuas mungkin dan menghabiskan dua botol red wine. Sesuatu yang tidak pernah dilakukan Bara Alvero Januar di sepanjang hidupnya.
Bara melepaskan, tapi ia kehilangan.
Menghela napas berat, Bara selesai menulis, is melipat kertasnya menjadi dua bagian, cowok berkaus putih itu menaruh suratnya di atas meja dengan gamang, malam semakin tinggi, di luar hujan semakin deras.
Bara duduk termenung di meja belajarnya, cowok itu merasa ia manusia paling brengsek di dunia. "Gue brengsek Al, lo harus belajar membenci gue."
***
"Hati laki-laki sama terluka, sakitnya kehilangan hanya ia rasakan sendiri. Rasa sakitnya sama, hanya mereka memilih diam tanpa bisa mengatakan."
follow @deepandoyo dan @reneluvbooks untuk info penerbitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[#ADWS1] BARA [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[tersedia di gramedia dan tbo] wattys2021. #1 ceritafiksi #1 fiksiremaja "LO SERANG, KAMI HADANG. LO MAJU, KAMI HABISKAN!" Bara Alvero Januar - ALEXIS86 SMA ADI WIJAYA "Lo dengar, gue Bara Alvero Januar. Jangan pernah ikut campur urusan gue atau lo...