73. Katakan Padaku

22.4K 1.8K 1.1K
                                    

Bahagia terus ya, jaga kesehatan selalu. Aku sayang kalian.

SPAM KOMENTAR?


FOLLOW INSTAGRAM :
deepandoyo
wattpadee_
gorgeoustrouvaillx
alexis.86_
baraalvero
alexanaaa_
ardanarkano
pratamaadavin
im_urleon
anggavardana
adigunavero
gorgeousaldrich_
alettasyarafina
xxvaneshaxx_
gardaemeraldo
axeliobrandon_
orlandogavana
antariksabuana_
athalano.ethana
jessicaxaviera_
monaxndra_

***

"Kamu harus sakit hati dan menjauh, Al. Karena aku gak bisa lihat kamu tetep bertahan sama aku, setelah aku nyakitin kamu."
Bara Alvero Januar

***

Alexa duduk di bangku panjang depan kelas sambil memainkan kukunya, ia sendirian karena Aletta sedang pergi ke kantin dan Alexa tidak ingin ikut, perempuan itu terdiam sambil memandang jauh ke arah lapangan, di pinggir lapangan Bara sedang duduk bersama teman-temannya, sesekali tertawa kecil sementara temannya yang lain heboh, Alexa tersenyum kecil, sekarang rasanya hanya bisa memandang Bara dari jauh, meski dekat rasanya Bara tidak tergapai, asing, seolah tidak mengenalnya sama sekali, bahkan di kelas pun Bara berusaha untuk menghindarinya.

Alexa tidak tahu bagaimana hubungannya sekarang, rasanya sakit mengetahui Bara terlihat baik-baik saja sementara di sini Alexa rindu, rindu dengan pelukan cowok itu, rindu dengan wajah datarnya yang manis ketika salah tingkah. Alexa rindu ketika Bara bertingkah aneh karena mengoceh tentang bagaimana ia harus melindungi Alexa. Rasanya kosong dan sakit bersamaan mengingat semua cerita manis bersama cowok itu. Tapi Alexa tidak akan berhenti, ia akan berjuang untuk Bara, selagi matahari masih terbenam di tempat yang sama.

Alexa melihat sekali lagi ke arah Bara, dan pada saat itu juga Bara menoleh ke arahnya, namun cowok itu langsung membuang wajahnya. Tepat saat itu Alexa menghapus airmatanya yang jatuh di sudut mata.

"Aku gak tau aku salah apa sama kamu, Bara. Tapi seenggaknya, kasih aku alasan untuk tetap bertahan." gumamnya getir

"Lo makan dulu," sebuah tangan terulur dan Alexa menoleh, di sebelahnya Aletta mengulurkan roti dan sekotak susu ke arahnya.

"Gue gak makan Let, beneran." Alexa tersenyum ke arah Aletta, membuat perempuan itu mendengus.

"Bara lagi?" tanyanya sarkas, "Mau sampe kapan sih lo kayak gini, Xa? Bertahan sama cowok brengsek yang gantung lo tanpa kejelasan, tanpa kasih lo alasan, bahkan lo gak tau salah lo di mana. Buka mata lo, Xa! Cowok bukan Bara doang. Dia gak pantes dapetin, ganteng sih iya, kelakuan nol." Aletta mengeluarkan uneg-unegnya, melihat Alexa seperti orang bodoh membuat dirinya kesal.

"Lo jangan dibutain sama cinta, gue bilang. Jadi cewek harus kuat!" desis Aletta berapi-api, mendengar itu Alexa menunduk, "Gue bego ya, Let?" tanyanya lirih

"Iya, lo itu bego! Tapi Bara lebih bego karena nyia-nyiain lo. Lo itu sahabat gue, gue ngasih tau lo kayak gini karena gue gak mau lo terluka terus-terusan!"

"Gue bego tapi gue sayang sama dia, Let. Gue berjuang buat dia. Gue tau Bara bukan orang yang kayak gitu." jawabnya pelan, menahan sesak yang mengumpul di dadanya

"Sekarang mendingan lo fokus, sebentar lagi lo harus nyanyi di pensi sekolah, kan? Biar gue yang labrak itu cowok kalo nyakitin lo terus-terusan, belagu banget jadi orang."

"Let, jangan gitu. Bara baik kok," desisnya pelan, "Mungkin dia lagi ada masalah makanya kayak gini,"

"Susah kalo orang kemakan cinta." omel Aletta pasrah

[#ADWS1] BARA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang