12. Antara Bara dan Alexa [REVISI]

78K 3.9K 434
                                    


***

Gerombolan inti AOF berjalan menyusuri lorong sekolah, dengan Bara sebagai ketua berada di posisi paling depan, Ardan sebagai wakil berada di belakangnya, disusul Vero, Leon, Angga dan terakhir Davin.

Pemandangan itu sudah menjadi hal biasa yang sontak membuat siswa di koridor minggir begitu mereka lewat, semua tahu siapa Alexis, dan tidak ada satupun dari mereka yang berani melawan atau mencari gara-gara dengan geng terbesar sekolah itu; kalau tidak ingin berada dalam masalah besar.

Anak-anak Alexis memakai jaket kebanggan mereka berlogo elang emas di dada kiri, sementara Bara membawa tongkat yang berada paling depan, entah untuk apa tongkat itu, ia terlihat tidak peduli dengan tatapan kagum penggemarnya.

Dari persimpangan koridor, seorang cewek dengan seragam pas badan dan rok sepuluh centi di atas lutut menghampiri gerombolan itu dan langsung bergelayut di pundak Bara.

"Selamat pagi, Bara. Aku bawain makanan kesukaan kamu lho hari ini, sengaja dibuatin sama chef yang mommy datengin ke rumah."

Bara tidak mengacuhkan ocehan Laura, cewek tercantik di sekolah yang juga anggota AOF86, ia terus berjalan dengan tatapan dinginnya,

"Honey, hei, ih, kok kamu diam aja sih?" Laura mengerucut sebal, Bara menghela napas menahan emosi, baginya sudah cukup Bara menghadapi sikap Laura yang menurutnya menjijikkan.

Bara menepis tangan Laura dari pundaknya, "Lo nggak perlu gini, Laura. Lebih baik lo pergi,"

Teman-teman Bara hanya bisa menonton drama yang selalu jadi sarapan pagi mereka itu seolah sudah biasa, sebenarnya mereka heran juga; sosok Laura bahkan sama sekali tidak menarik minat Bara.

Laura masih saja berusaha merambati bahu Bara,

"Gue bilang pergi, Laura." Bara berkata dingin, tapi bukan Laura namanya kalau menyerah begitu saja dengan hardikan Bara, ia masih menatap Bara menggoda,

"Kamu tuh kenapa sih? Kenapa kamu nggak bisa lihat aku? Apa aku kurang cantik, kurang seksi? Semua cowok di sekolah ini bertekuk lutut sama aku,"

"Gue nggak termasuk dalam cowok-cowok itu,"

Bara meneruskan jalannya setelah berhasil menyingkirkan Laura. Gadis itu berdesis marah, berpikir kenapa ia sama sekali tidak bisa menarik perhatian Bara.

👑👑👑

"Xa, gue nggak habis pikir lo bisa bentak Bara," Aletta menyuarakan pendapatnya penasaran, cewek itu duduk di atas meja yang Alexa tempati, sementara bangku miliknya malah kosong.

Sekarang jam istirahat tengah berlangsung, dan kelas sepi.

"Ya, lagian, dia seenaknya aja, gue nggak suka banget sama sikapnya yang arogan itu." Alexa berkata ketus

"Ya, nggak suka sih nggak suka. Tapi emangnya lo mau dibully satu sekolah gara-gara lo bentak dia? Lo tahu Bara fansnya bejibun," Aletta mengomel, tidak habis pikir dengan kecerobohan Alexa

Alexa terdiam.

"Lagian kalo Bara mau hancurin lo kalau dia kesal, itu gampang banget, Xa. Gue bilang hati-hati kalo berurusan sama dia, untung dia nggak ngapa-ngapain lo. Lo lupa dia ketua Alexis?" bisik Aletta memperingatkan, matanya melirik bangku Bara.

Kosong.

Alexa masih terdiam, dalam hati terselip rasa takut karena kecerobohannya itu.

[#ADWS1] BARA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang