43. Luka

55.4K 3K 239
                                    

FOLLOW INSTAGRAM :
deepandoyo
alexis.86_
baraalvero
alexanaaa_
ardanarkano
pratamaadavin
im_urleon
anggavardana
gorgeousaldrich_
xxvaneshaxx_
👑👑👑

Alexa kembali dari kamar membawa kotak P3K dan semangkuk kecil es di tangannya, ia melihat cowok itu bersandar pada kepala sofa dengan kepala menunduk, diam. Sementara di meja terdapat segelas jeruk hangat, buatan Alexa tadi.

"Diminum dulu, jeruknya." ucapan Alexa memecah keheningan, membuat Bara berdeham singkat

Alexa mendengus, lalu duduk di samping cowok itu sambil membungkus es dengan sapu tangan, cewek itu tidak menyadari Bara memperhatikan setiap gerakannya sejak tadi.

"Sini," Bara memutar tubuhnya menghadap Alexa, cewek itu mulai mengompres lebam di sekitar bibir dengan perlahan.

"Awh, swakit! Pelan-pelan, Alexa."

"Ini udah pelan, kali. Lagian siapa suruh tawuran segala, bonyok kan!? Tahu rasa lo!"

Bara mengangkat alisnya, kedua mata cowok itu fokus memandangi wajah Alexa yang sangat dekat dengan wajahnya dan bibir yang bergerak-gerak lucu saat mengomel, ekspresi seriusnya menggemaskan.

"Lo khawatir sama gue?"

"Hah? Apa? Eng—enggak, ngapain gue—khawatir sama lo? Kalo gini kan, ngerepotin!" Alexa cepat-cepat mengalihkan wajahnya yang memanas, cewek itu pura-pura sibuk mengeluarkan obat merah.

Bara yang melihat salah tingkah Alexa tertawa pelan, lalu meringis karena lebam di bibirnya terasa nyeri.

"Salting gitu,"

Alexa menoleh cepat, pipinya memerah bahkan sampai ke telinga, lucu banget, batin Bara. Dia semakin tertawa melihat mata cewek itu melotot garang, "Ada yang lucu!?" tanyanya sinis

"Elo yang lucu," jawab Bara spontan

Alexa langsung terdiam, membuat tawa Bara lagi-lagi meledak.

"Udah sini, cepet. Terus lo pulang," Alexa membubuhkan revanol pada luka-luka Bara, cowok itu meringis pelan, sakit.

"Makanya nggak usah banyak gaya, sakit juga kena obat, ngerepotin banget." omel Alexa lagi, kedua alisnya tertaut serius membuat Bara tidak bisa berhenti menatap wajah itu, tanpa ia sadari, sesuatu dalam dadanya berdegup cepat.

"Lo nggak takut sama gue?" pertanyaan itu keluar begitu saja dari bibir Bara, Alexa melirik singkat lalu fokus membubuhkan obat lainnya pada tangan Bara yang ternyata juga terluka.

"Tadinya," jawab Alexa acuh, "Tapi lo nyebelin, pengen marah mulu bawaannya gue kalo urusan sama lo."

Bara tertawa lagi, kali ini bibirnya sampai sakit.

Alexa polos sekali.

"Nggak usah ketawa, ya! Nggak ada yang lucu," dumelnya sebal

"Lo yang lucu," jawabannya sama, Bara senang setiap kali melihat pipi cewek itu memerah, tapi ekspresinya kesal.

"Iya, gue tau!" gumamnya asal, sambil memutar bola matanya

Bara tertawa lagi, sampai lupa; kapan terakhir kali cowok itu banyak tertawa?

"Kata orang-orang lo nakutin, dingin, nggak pernah senyum. Apaan, ketawa mulu dari tadi, nggak ada yang lucu padahal, nyebelin banget."

"Kan lo jadi alasan gue berbeda, Alexa."

Alexa terdiam, tidak mengerti maksud ucapan Bara. Maksudnya?

[#ADWS1] BARA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang