[#ADWS1] BARA [SUDAH TERBIT]

71. Tidak Ingin

2.00 AM!!

Terimakasih kepada kalian yang membuat semangatku di pagi (dini) hari ini, ahay.💜 (iya aku ngetiknya jam segitu, huhu)

Jangan pada marah-marah dong😌 masa pada ngomel-ngomel sama aku di DM🙃

Aku persilakan kalian untuk berkonspirasi, berasumsi, menggunakan bakat cenayang kalian, dan menebak-nebak alur cerita ini. HAHA

Spam semua paragraf biar aku semangat?

FOLLOW INSTAGRAM :
deepandoyo
wattpadee_
gorgeoustrouvaillx
alexis.86_
baraalvero
alexanaaa_
ardanarkano
pratamaadavin
im_urleon
anggavardana
adigunavero
gorgeousaldrich_
alettasyarafina
xxvaneshaxx_
gardaemeraldo
axeliobrandon_
orlandogavana
antariksabuana_

👑👑👑

"Aku tidak ingin menjauh, tapi kamu adalah bagian dari luka masa laluku."
- Bara Alvero Januar

"Apa ... isi flashdisk itu bener?"

Ada jeda keheningan yang panjang membuat Ardan langsung mengerti jawaban Bara, cowok itu mengangguk sekali sambil menggumam rendah, "Gue ngerti, Bar ..."

"Lo gak ngerti karena lo gak ngerasain, Dan." Bara langsung memotong ucapan Ardan, matanya menyorot lurus membuat wajah datarnya terlihat semakin dingin, Ardan dapat mendengar nada sendu dari suara Bara.

"Jangan sampe lo kehilangan orang yang lo sayangi untuk kedua kali," Ardan akhirnya mengatakan itu setelah ucapan dingin Bara,"Meski pada akhirnya lo tahu kenyataan ini, gue tanya sama lo .... "

"Lebih baik lo tahu kenyataannya walaupun pahit atau lo gak tahu sama sekali dan fakta ini gak pernah terungkap?"

"Gue emang gak ada waktu kejadian itu, gue baru kenal lo pas SMA. Tapi yang gue dengar, lo selama ini gak tahu penyebab kecelakaan nyokap lo itu apa kan, Bar? Semuanya abu-abu."

"Ngantuk," desis Bara dingin

"Hasil penyelidikan polisi mengatakan kalo nyokap lo kecelakaan karena ngantuk, posisinya karena nyokap lo nyetir jam dua pagi. Tapi pernah ada penyebab lain?"

"Ada, Bar. Nyokap lo bukan kecelakaan tunggal,"

"Kenapa harus bokapnya Alexa?" tanya Bara dingin, tapi siapa yang tahu kalau di balik dinginnya suara itu, Bara menyembunyikan hatinya yang perih

"Hasil CCTV itu, apa lo langsung percaya kalo bokapnya Alexa yang nabrak?"

Bara menoleh, melihat ke arah Ardan yang tengah serius mengatakan hal-hal itu padanya.

"Lo pernah cerita kalo bokapnya Alexa juga meninggal karena kecelakaan, dia juga korban, Bar. Alexa gak tahu apa-apa,"

"Dan, Alexa pernah ngasih lihat foto keluarganya sama gue." Bara menjawab lirih, "Di depan mobil dengan nomor plat yang sama dengan yang terekam di CCTV kejadian itu,"

"Gue benci yang namanya kehilangan," sambung Bara lagi, ada nada sarkas di suaranya

"Hidup kan gak selalu sejalan sama yang kita ingin, Bar. Namanya proses, gue yakin ada waktunya." ujar Ardan pelan, "Boleh gue lihat isi CCTV itu?" tanyanya beberapa saat kemudian