-oOo-Alexa berjalan menyusuri koridor sekolahnya yang ramai karena jam istirahat tengah berlangsung, di sampingnya bersisian Aletta yang tidak berhenti senyam-senyum, terlalu bahagia.
"SUMPAH YA, XA! Kemaren Bang Atha minta nomor gue!" telinga Alexa hampir berasap rasanya memdengar pekikan Aletta, cewek itu mendengus, "Hm, lo udah ngomong itu sepuluh kali dari pagi, Al."
"IYA, IYA! Terus gue diajak makan juga! Di kafe deket sini itu, lho! Ih, gue bahagia banget pokoknya." Aletta menampilkan wajah bahagianya, sementara Alexa hanya manggut-manggut menimpali, "Itu juga lo udah ngomong lima belas kali dari tadi pagi, Al. Dasar lebay,"
Bukannya kesal, dicibir begitu Aletta malah nyengir polos, mungkin efek orang jatuh cinta.
"Ya, kan, gue lagi seneeeeeeng banget! Ih, elo mah gitu! Masa nggak seneng lihat temen lo yang mantannya Zayn Malik, jodohnya Shawn Mendes, selingkuhannya Mena Massoud ini bahagia, sih!?"
Alexa tertawa, temannya yang satu ini, galaknya bisa ngalahin Macan betina, tapi bisa juga memiliki tingkat kenarsisan yang akut. "Jadi, Zayn Malik, Shawn Mendes, atau Mena Massoud, nih?"
"Bang Atta aja, deh." tukas Aletta cepat
"Lho, emang kenapa? Tadi semua cogan lo embat semua, sekarang berubah lagi." komentar Alexa di sela tawanya
"Iya, mereka nggak kesampaian soalnya." cengir Aletta polos
Lagi-lagi Alexa tertawa, heran dengan tingkah ajaib cewek berambut panjang itu.
"EH!" terpental kaget, Alexa bahkan belum sempat menarik nafasnya saat teriakan Aletta di sampingnya menggema di telinga.
"Apaan, sih!? Bikin kaget aja,"
"Itu lo bawa jaket punya siapa, Xa? Itu jaket Alexis, kan!? Hayoooo, punya Bara, yaaa? Waduh, udah ngapain aja kalian, sampai jaketnya ada di elo." Aletta cengar-cengir, menatap jaket parasut hitam itu antusias, otaknya mulai berpikir aneh-aneh.
Alexa merunduk, menatap jaket berwarna hitam yang dari tadi dibawanya, tapi baru disadari Aletta karena sejak tadi cewek itu heboh sendiri.
"Eh, katanya lo mau makan bakso, Al. Buruan, entar keburu abis tahu rasa lo," Alexa bergerak kikuk, mengalihkan pembicaraan
"Halah! Nggak usah ngalihin topik deh lo, itu jaket punya Bara, kan? Ngaku, lo! Pake malu-malu monyet segala,"
"HEH! Emang gue monyet!?" pekik Alexa spontan, matanya melotot tidak terima
"Bukan gue yang bilang." balas Aletta lempeng, tapi sejenak kemudian, matanya memicing curiga, "Berasa kudet banget gue, Xa! Pokoknya lo hutang cerita sama gue,"
"Terserah elo, deh. Dasar lebay," cibir Alexa pelan
"Enak aja ngatain gue lebay,"
Tidak menjawab komentar Aletta, Alexa kembali mengarahkan pandangannya pada jaket hitam milik Bara yang dipinjamkan cowok itu kemarin, entah ini untuk keberapa kali, cowok ketua geng itu meminjamkan jaket kebanggaannya pada Alexa.
Bahkan setelah dikeringkan pun, aroma maskulin cowok itu masih melekat di sana, membuat Alexa diam-diam meremas jaket yang digenggamnya itu, untuk menyembunyikan senyum yang tidak bisa ditahannya, dengan pipi memanas dan degup jantung yang mulai tidak beraturan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[#ADWS1] BARA [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[tersedia di gramedia dan tbo] wattys2021. #1 ceritafiksi #1 fiksiremaja "LO SERANG, KAMI HADANG. LO MAJU, KAMI HABISKAN!" Bara Alvero Januar - ALEXIS86 SMA ADI WIJAYA "Lo dengar, gue Bara Alvero Januar. Jangan pernah ikut campur urusan gue atau lo...