BAB 45: KECEWA

459 67 8
                                    

Langit merasakan desiran aneh. Sebuah desiran batin tak biasa mengetuk dada saat baru saja berpandang perempuan berparas cantik tadi.

Langit belum pernah merasakan keanehan. Pun demikian, Langit jika berpapasan dengan perempuan lain akan biasa saja. Tapi, ini seakan beda dan terkesan spesial.

Langit mengetuk dahinya oleh kepalan tangan. Dirasa memikirkannya malah runyem.

Langit menikmati kolak pisang diwadah kecil kaca. Rasanya selaras tak selegit waktu lalu.

Jam dinding menunjukkan pukul delapan malam. Langit menikmati kolak dimalam hari karena tak keburu sore baru pulang.

Gawai bergetar saat ditaruh di samping wadah kolak meja kamar. Cahaya remang-remang dari lampu oren lima watt sengaja tak benderang karena Langit tak suka.

"Hai," sapa dari telepon.

Langit mengumam, "Hmm?"

"Lagi apa?"

"Makan kolak,"

"Pantes kamu manis soalnya makannya juga manis."

Langit tak tertawa akan baper. Dia jemu akan Gio selalu berpuitis.

"Udah makan?" tanya Langit.

"Belum,"

"Kenapa belum?"

"Mau disuapin sama kamu,"

"Lebaii,"

"Biarin."

"Gera emam, ke gering coba! (Buruan makan, entar kamu sakit lagi!)"

"Apa, Beb, aku enggak ngerti? Artinya aku cinta kamuu, ya?" Gio sok tau.

"Seenak jidat."

"Temenin."

"Ke mana?"

"Ke hatimuu," Gio kenes

"Hatiku gelap."

"Tenang, aku punya senter."

"Enggak mempan."

"Pake petromak."

"Kecil atuh."

"Pake ... pake ...," Gio bingung.

"Hahaha."

"Beb, mauu."

"Mau apa!"

"Galak."

"Bodo amat!"

"Kalo ketemu aku jitak pakai sandal mau?"

"Silakan, aku enggak takut!"

"Emm ... masa initeh."

"Sok, silakan."

"Buka pintunya aku di teras."

Langit terkesiap. "Apa?"

"Aku di teras, buka!"

Langit berdecak seraya bangun jalan jengah.

"Mau apa malam-malam?" Langit memasang wajah tak ramah.

"Silakan masuk kek. Malah gitu." Gio merasa tak terhormat.

"Silakan masuk, cari siapa, De? Langit? Langitnya tidur datang besok lagi ya. " Langit menyebalkan.

Gio datar lantas menarik lengan Langit keluar.

....

"Mau ke mana!" sungut Langit kedinginan saat dibawa ngebut oleh Gio di motornya.

Garis Langit [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang