"TAI LU!"
"Lu kira, lu doang yang bisa selingkuh? gue juga bisa!"
"Sayang, maafin aku...Aku bisa jelasin"
Suasana kantin seketika menjadi mencengkam, dan menyeramkan. Suara Anya nampak nyaring di seluruh penjuru ruangan kantin yang menyebabkan dirinya menjadi pusat perhatian.
Semua orang yang tengah berada di kantin kini tengah menatap mereka. Ada juga sebagian orang yang tidak ingin menyia-nyiakan peristiwa itu sebagai tontonan gratis. Kapan lagi yakan?
Anya begitu kesal ketika melihat Fino yang jelas-jelas adalah kekasihnya itu tengah berduaan bersama Icha di dalam kelas. Kelas itu dalam keadaan sepi, mereka juga duduk sangat dekat, dengan tangan Fino yang terus saja mengelus rambut halus milik Icha.
Wanita mana yang tidak cemburu ketika melihat kekasihnya begitu dekat dengan orang lain?
"Mau jelasin apaan, hm?"
"Basi tau nggak?!"
"Dengerin aku dulu by..." Fino terus berusaha menggenggam tangan Anya.
"Lu tau, yang suka sama gue banyak! Bukan lu doang! Tapi yang gue pilih itu lu, tapi lu malah berduaan sama cewe lain, ck"
"Siapa coba yang suka sama kamu?"
Sekarang Asya memang berada di dalam kantin, setelah ia selesai dengan hukuman nya, ia langsung berjalan menuju kantin dan menghampiri teman-temannya tanpa memperdulikan Kelvin yang terus saja memanggil namanya.
Begitu terkejutnya Asya saat tiba di kantin, ia melihat Anya yang sedang bertengkar dengan Fino di tengah-tengah puluhan orang, sampai-sampai semua pasang mata hanya tertuju kepada mereka berdua.
Dan bodoh nya, kenapa Fino masih saja menanyakan pertanyaan yang aneh di saat mereka sedang bertengkar seperti ini? Memang pasangan yang aneh.
"Buktinya Azka suka sama gue"
"Azka, lu suka kan sama gue?" gadis itu sedikit memberi kode kepada Azka. Namun sepertinya pria itu tidak tau apa yang tengah di maksud olehnya. Sampai-sampai kini Azka yang beralih menjadi tatapan semua orang.
"G-gak"
"Heh panci! Jawab aja iya!" paksa Anya dengan suara kecil.
"M-maksudnya, iya gue suka sama Anya" Azka pasrah, dengan nada bicara yang masih terbata-bata.
"Tuh denger, Azka suka sama gue!"
"Sayang...pliiss, Kamu salah paham, aku cuma sayang sama kamu" Fino kembali berusaha menggenggam tangan wanita nya, tapi selalu Anya tepis dengan kasar.
"Berisik!"
"Awas lu ya, entar sore gue bakal selingkuh!" ucap Anya sambil menuding jari di depan wajah Fino.
"Sama siapa?"
"SAMA BAPAK LO!" bentaknya cukup keras.
"Tapi..."
"Tapi apa?!"
"Papah aku kan udah meninggal"
"H-hah?"
Seisi kantin di buat terkejut atas jawaban Fino, mereka berusaha menahan tawanya agar tidak lepas. Padangan Anya juga menjadi linglung, takut dan malu atas perkataannya barusan.
"Duh gelap banget disini, lampu mana lampu" timpal Ivana.
"Kamu s-serius?"
"Fino maafkan aku, aku gak bermaksud. Yaudah kita makan berdua disini dulu ya. Maafin aku, iya aku percaya sama kamu" lanjut Anya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOODYCLASS : THE FIRST WAR ✓ [SEGERA TERBIT]
Fantasy"Kelvin, terimakasih dan sampai jumpa..." Ini tentang Zatasya Louvina. Wanita yang banyak sekali memiliki musuh dihidupnya. Bagaimana seorang Asya bisa memiliki musuh? Itu terjadi karena peristiwa dua tahun yang lalu. Asya sendiri termasuk salah sa...