Asya tengah dijalanan kota. Setelah ia mengunjungi Alika Asya memilih untuk kembali ke base campnya. Namun saat ia mengunjungi gadis itu seperti ada yang aneh. Terlihat pondok dan seluruh ruangannya sangatlah bersih, tidak ada bekas makanan sedikitpun, bahkan sampah disana tidak ada isinya. Saat ia menawarkan makanan pada Alika dirinya juga mengatakan sudah kenyang. Asya menjadi bingung, ia juga sempat melihat banyak sekali bunga mawar di kamar gadis itu. Ah mungkin saja Alika memang pecinta bunga mawar.
Asya langsung tersadar dari lamunannya setelah ia menabrak pengendara lain yang berada didepannya. Asya sedikit membuka mulutnya karena merasa terkejut,"Sial. Gue nambrak mobil orang,"
Mobil yang berada didepannya langsung terhenti. Gadis itu memilih untuk membawa motor vespanya ketepi jalan. Ia terus mengumpat atas kebodohan dirinya sendiri.
"Lu yang udah nabrak mobil gue?"
Asya menegakkan tubuhnya tegang. Suara nya terdengar berat. Perlahan gadis itu membalikkan tubuhnya dengan tertawa kuda,"Hehehe iya maaf. Bakal gue ganti kok,"
Saat mata mereka bertemu, salah satu dari mereka menatapnya tidak percaya, iya itu Asya,"JOJO!"
panggilan Asya terdengar keras. Gadis itu menghampiri pria dihadapannya dengan berlari riang, dengan gerakan cepat ia memeluk pria itu,"Jojo...gue ketemu lu disini"
Dia Jonathan Dirganthara. Sahabat Asya sejak berada di bangku SMP. Asya sejak dulu memanggilnya dengan sebutan Jojo, sedangan Nathan kadang memanggilnya dengan sebutan Bobon. Namun pertemanannya mulai merenggang ketika Nathan memilih untuk pindah sekolah dan juga rumah. Ia meninggalkan Asya tanpa adanya kata pamit dan perpisahan.
Gadis itu sempat tidak masuk sekolah selama tiga hari karena ia merasa kehilangan sahabatnya. Hanya Nathan yang mau berteman dengan dirinya kala itu. Namun kini Asya dipertemukan kembali dengan dirinya. Perasaan sedih, gembira, terkejut, dan tidak percaya tengah bercampur aduk.
"Jojo kemana aja"
"Asya cape nyariin Jojo..."
"Kenapa Jojo tiba-tiba ninggalin Asya waktu itu?"
"Jojo jahat, tapi Asya seneng karena sekarang bisa ketemu sama Jojo lagi" ucapnya seraya tertawa kecil dipelukan Nathan. Pria itu masih diam tanpa membalas pelukan Asya.
"Lepas"
Asya membeku, ia mulai melepaskan pelukannya sembari menatap wajah Nathan dengan tatapan bingung,"Jojo kenapa?"
Pria itu hanya diam, ia menatap Asya dengan tatapan tidak suka. Nathan mengalihkan pandangannya dan berniat melangkah masuk kedalam mobilnya. Namun langkahnya terhenti ketika Asya menggenggam salah satu tangannya dengan sigap,"Jojo, ini Asya"
"Jojo udah lupa sama Asya?"
"Jojo selalu manggil Asya dengan sebutan Bobon. Jojo inget kan? Jojo kemana aja? kenapa gak kasih kabar Asya?"
"Lepas"
"Jojo..."
"LEPASIN SIALAN!" Nathan melepas genggaman Asya dengan kasar. Tatapannya menjadi sangat marah. Asya kembali bingung, ada apa dengan sahabatnya? mengapa terlihat berbeda? pria dihadapannya seperti bukan Nathan yang ia kenal.
Nathan bertekad untuk kembali masuk ,namun Asya kembali menghentikannya, "Nathan tunggu dulu. Oke, maaf kalau gue udah ganggu, maaf juga karena Asya bikin Nathan marah. Asya cuma mau ganti kelecetan mobil Nathan yang nggak sengaja Asya tabrak, ini uang nya"
Asya memberinya beberapa lembar uang kertas sebagai tanda permintaan maaf sekaligus pertanggung jawaban atas apa yang sudah ia lakukan.
Ia mengulurkan tangannya dengan tersenyum manis dihadapan Nathan, namun lelaki itu hanya memberinya tatapan tajam. Nathan merebut uang pemberian Asya, sedetik kemudian ia melempar uang itu tepat didepan wajah Asya dengan kasar,"Gue gak butuh duit lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MOODYCLASS : THE FIRST WAR ✓ [SEGERA TERBIT]
Fantasy"Kelvin, terimakasih dan sampai jumpa..." Ini tentang Zatasya Louvina. Wanita yang banyak sekali memiliki musuh dihidupnya. Bagaimana seorang Asya bisa memiliki musuh? Itu terjadi karena peristiwa dua tahun yang lalu. Asya sendiri termasuk salah sa...