Only For You ⚠️🔞

18.2K 177 3
                                    

Halo
Terimakasih sudah mampir walaupun cuma di bagian explisitnya aja kan ? :V
Hayoo ngaku ! 🤣✌️

Ketuk profil saya untuk judul cerita yang lain 😁

Informasi seputar Cerita bisa ketemu saya di IG @msshinkii

Ok selamat membaca!

.

.


Daniel baru saja pulang dari pekerjaannya yang padat dan melelahkan.  Keadaan Apartemen itu gelap dan sunyi,  mengingat dia pulang lewat tengah malam. Dia berjalan menuju kamarnya dan melihat Stefanie telah terlelap. Meringkuk dengan selimut motif sapi favoritnya, mirip anak kucing. Daniel tersenyum sekilas dan mencium dahi Stefanie yang tertutup poni. Setelah melepas jaket dan Sepatunya Daniel memutuskan langsung menyusul ke tempat tidur karena sudah terlalu lelah dan mengantuk.

Kelopak mata Daniel bergerak gelisah dia yakin semalam dia tertidur dengan nyaman di atas kasurnya yang empuk,tetapi perasaan aneh apa yang dia alami sekarang ?
Begitu terbangun dia melihat tangannya telah terikat di dua sisi tempat tidur dengan simpul yang cukup kuat hingga dipastikan dia tidak bisa melepaskan diri.
Sial, ada apa ini ?  Apakah ada perampok yang masuk ke Apartemennya ? Tapi bagaimana caranya ? Dia yakin Apartemen ini memiliki sistem keamanan paling baik sehingga mustahil ditembus oleh orang asing. Lalu dia terpikir kepada Stefanie yang tidak ada disampingnya. Hawa dingin langsung menjalari tumbuhnya. Bagaimana jika dia telah diculik ?

Begitu menoleh ke arah lain, berpikir jika akan melihat perampok yang menyanderanya. Namun yang dia dapati bukanlah perampok. Dia mendapati Kekasihnya berdiri di depan tempat tidur dengan senyum manis –menurut orang lain, menurutnya itu adalah senyum mau-dibunuh-perlahan-atau-cepat. Terasa tidak normal tapi disatu sisi dia merasa lega. Tidak ada perampok ataupun penculik dirumahnya.

"Stacy?" Daniel bertanya dengan penasaran.

"Ya,?"

"Kenapa tanganku diikat?"

"Hm..? Ini hukuman"

Daniel menelan ludahnya. Keringat meluncur dari pelipisnya. "Ke.. kenapa?"

Stefanie memandang Dengan  tajam. Daniel sepertinya  salah berucap.

Dengan aura mematikan, Stefanie berjalan mendekati Daniel yang kini setengah berbaring karena bersandar pada headboard. Suara 'krincing' terus terdengar begitu Stefanie mqelangkahkan kaki.

Krincing?

Daniel yang sedari tadi tak memperhatikan kini harus rela (dengan senang hati) kehilangan banyak darah seperti yang dia lihat di komik Jepang begitu melihat penampilannya. Mengapa? Kita lihat saja.

Stefanie mengenakan baju maid. Tidak. Bukan sekedar baju maid biasa. Ini adalah baju maid two-pieces. Atasan dan rok bawah terpisah. Atasannya merupakan baju dengan lengan yang dimulai dari lengan.  Baju dengan lengan yang sejajar dengan dada, terbuat dari kain berwarna hitam legam dan putih susu. Jadi kini, Daniel dapat melihat leher jenjang putih mulus dan pundah putih mungil kekasihnya. Baju itu berhenti di bawah dadanya, tepat di tulang rusuk. Sebuah choker warna hitam dengan renda putih serta dipasangi bel silver mungil melingkar di leher mungil nan jenjang Stefanie. Jangan lupa bando telinga kucing di atas  rambut coklat panjang miliknya.

Kemudian, rok bawahnya merupakan kain yang berkibar, warna hitam dan putih senada. Rok itu bahkan sangat pendek, hanya beberapa mili di bawah bokong mulus Stefanie. Daniel dapat melihat celana dalam hitam renda milik Stefanie dengan jelas.

His Girl 🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang