Acara Hollywood Star Award adalah acara penghargaan yang didedikasikan untuk mereka yang bekerja di industri perfilman. Tentu saja mereka adalah aktor, aktris, sutradara, penata musik, efek visual dan semua yang mendukung produksi sebuah film.
Daniel Parker adalah salah satu yang diundang. Selain sebagai tamu dia juga akan menerima penghargaan. Seharusnya Stefanie juga datang kesini, tapi karena dia kabur, Daniel terpaksa harus datang sendirian. Daniel datang dengan setelan jas berwarna hitam dan rambut yang ditata elegan. Setelah turun dari Limousine, Daniel harus berfoto terlebih dahulu di red carpet. Sebagai aktor yang filmnya tengah diputar di bioskop, dia harus berpose bersama Audrey di red carpet. Hanya pasangan di film, tetapi reaksi publik terlalu berharap banyak terhadap hubungan mereka. Bahkan wartawan tidak menanyakan mengapa Daniel datang sendirian. Ditambah lagi sikap Audrey yang seolah tidak terganggu dan membantah, dia bersikap seperti memberi petunjuk dan itu membuat Daniel jengah. Daniel percaya bahwa chemistry kuat yang tercipta di film itu murni karena mereka memang profesional, status teman lama hanya sebagai bonus. Namun jika saat itu Audrey yang menggunakan perasaannya dengan jujur, Daniel tidak bisa berbuat apa-apa, karena dia tidak merasakan hal yang sama.
"Hey, Dan!" Seorang pria berambut gelap dengan tinggi sekitar seratus tujuh puluh sentimeter menyapa Daniel. Dia adalah Flynn, asisten dari seorang sutradara yang dikenal Daniel.
Daniel menjawabnya dengan gumaman singkat. Pria itu melihat disekeliling Daniel seolah sedang mencari sesuatu kemudian bertanya.
"Kau tidak bersama kekasihmu?"
Daniel terdiam. Tetapi dia tidak mungkin mengatakan bahwa Stefanie pergi dari rumah.
"Tidak."
Pria itu mendekat. Memastikan mereka berada di jarak aman agar tidak ada yang mencuri dengar. "Aku sudah mendengar gosip yang beredar bahwa kau sekarang menjadi posesif pada gadis mungil itu."
Daniel tersenyum miring. "Benarkah begitu? Bisa dibilang ya, aku menyesal memperkenalkannya pada produser sehingga dia menarik perhatian. "
"Aku kira dia hamil jadi kau tidak membawanya."
Omongan orang itu membuat Daniel ternganga meski disatu sisi dia juga ingin tertawa. Dia sangat yakin Stefanie telah rutin meminum pil kontrasepsi dan mendapatkan tamu bulanannya secara rutin. Daniel memastikan gadis itu tidak hamil.
"Tidak, dia baik-baik saja dan tidak hamil."
Sebenarnya dia tidak menolak jika mereka punya anak. Dia melakukannya karena melindungi Stefanie sendiri. Dia masih terlalu muda, dia berhak kesempatan untuk menikmati kehidupan normal untuk anak seusianya. Selain itu, dia tidak ingin Stefanie menyesal jika punya anak sekarang, karena merasa kehilangan masa mudanya.
Setelah berfoto di red carpet, Daniel berjalan ke dalam gedung acara. Dia melihat pria muda yang ada didepannya, itu adalah Arthur, pemuda yang memerankan versi muda dari dirinya di film. Daniel akui penampilannya yang muda dan segar mengingatkan Daniel pada dirinya sepuluh tahun yang lalu.
"Halo tuan Daniel Parker, senang bertemu denganmu."
Anak itu memiliki sikap yang sopan. Dia juga memiliki kepribadian yang baik sebagai seorang aktor muda. Sebuah sikap yang membuat senang produser dan sutradara. Memang industri hiburan Hollywood keras dan Glamor, namun bukan berarti kau boleh tidak beretika. Seorang Aktor nomor satu dunia pun tidak akan dipakai apabila sikapnya melanggar batas. Karena itulah Arthur mudah mendapat tawaran pekerjaan. Apalagi setelah suksesnya film mereka."Ya. Senang juga melihat karirmu berkembang."
Karena menghargai kesopanan yang dimiliki anak itu, Daniel pun menjawab tulus memuji Arthur. Namun walau begitu, sesuatu di dalam dirinya mengatakan keinginan anak itu lebih dari sekedar berbasa-basi dengannya. Jika yang dia pikirkan itu benar ...
KAMU SEDANG MEMBACA
His Girl 🔞
RomanceVersi lebih rapi dan enak di baca ada di My Girl. Sengaja tidak diedit karena sudah ditulis ulang 😁✌️ karena mau hapus di larang oleh pembaca pertama 😂🤣 WARN ! : - ADULT ROMANCE - AGE GAP - SENSITIVE ISSUE - EXPLICIT Highest Ranks : #1 di kateg...