His Girl 🔞

Other Side

Saat musim dingin mereda, suhu menjadi lebih hangat, pohon-pohon bertunas dengan warna cerah dan bunga-bunga bermekaran di taman-taman terlihat begitu indah.  Sinar matahari  memantulkan air biru jernih. Kicauan berbagai burung memenuhi telinga dan aroma mawar yang terbawa angin memenuhi indra penciuman.

Stefanie semakin mengeratkan sweater rajutnya untuk menghalau rasa dingin  musim semi masih yang  membuatnya menggigil. Dia berjalan menyusuri tepian sungai  kenbeck yang  atasnya masih tertutup es yang mulai mencair.

Tanpa terasa tiga tahun telah berlalu dan dia telah jauh meninggalkan keramaian kota besar dengan tinggal di daerah terpencil di ujung timur Amerika. Daerah yang bernama Winslow, di negara bagian Maine.

Pengobatan yang wanita itu lakukan berjalan lebih lancar dari perkiraan. Hanya butuh satu tahun pengobatan dan semua penyakit di tubuh Julliana hilang. Semua orang yang pernah mengenalnya pasti tidak menyangka bahwa tempat yang indah dan damai itu adalah kampung halaman Julliana Michelle. Sama sekali tidak selaras dengan karakternya yang liar dan berbahaya. Namun begitu, dia mengatakan bahwa rumah yang dia miliki dapat membuatnya semakin tidak terdeteksi oleh Daniel, sehingga Stefanie menyetujuinya untuk pindah ke tempat ini.

Maine adalah daerah yang sangat jauh dari Los Angeles. Sedangkan winslow adalah kota kecil dimana penduduknya masih bersikap konservatif. Meskipun dia pernah membuat kehebohan karena dipublikasikan sebagai kekasih Daniel parker dan mencuri perhatian publik dengan debutnya di film layar lebar. Di Winslow, tidak ada yang mengenali Stefanie karena penduduk lebih menyukai seniman lokal. Kegiatan sehari-hari mereka adalah memancing, berkebun dan mengurus ternak. Bahkan mungkin jika Daniel ada disini, tidak akan ada yang menyadarinya selain anak muda yang rajin menggunakan internet atau turis yang memang berasal dari kota besar seperti Stefanie. Tetapi kebanyakan pemuda di Winslow lebih menyukai berpetualang di gunung. Anak-anak lebih suka bermain di danau dan lapangan yang luas. Hal itu membuat Stefani lebih merasa nyaman dan aman. Daniel tidak akan mencarinya hingga ke tempat ini. Dia tidak akan bisa meninggalkan dunia hiburan Hollywood yang gemerlap.

Setelah dia membaca hasil laboratorium terakhir, dokter mengatakan bahwa semua penyakit ditubuh Julliana telah hilang dan dia hanya perlu pemeriksaan rutin sekali dalam sebulan.

"Tuhan tidak menyayangimu. Bahkan neraka pun menolakmu."

Stefanie berkata dengan mencibir. Pandangannya mencemooh seperti melihat makhluk yang paling hina di sepanjang umurnya. Dia adalah lawan yang seimbang bagi wanita itu yang sekokoh baja. Konfrontasi yang banyak dilakukan oleh Stefanie tidak menggoyahkan sikapnya.

Dia bahkan masih bisa duduk tenang sambil mengatakan. "Aku bahkan tidak membunuh seseorang."

"Kau membunuh ayah Daniel secara tidak langsung. Dan kau membuat banyak orang menderita karena perbuatanmu."

"Ah, baiklah, bagaimana kalau aku menghabiskan hidupku menjadi biarawati,apa kau puas?"

Julliana tidak mengerti dengan semua yang dilakukan Stefanie. Apakah sebenarnya anak itu peduli padanya ? Tidak. Dia tahu Stefanie tidak akan melakukan hal itu. Semua sepakat. Dia hanya ingin mengacaukan hidupnya dan menganggunya. Stefanie seperti teror yang tak pernah berakhir untuknya. Menyerang mentalnya dengan perbuatan dan perkataan tajam yang membuat orang lebih baik mati dari pada mendengarnya. Namun dia sama keras kepalanya dengan Stefanie, sehingga tidak mau mengakuinya.

"Balas dendam ku belum berakhir.

"Kalau maksudmu kau ingin membalas ku itu artinya kau butuh delapan belas tahun agar kita berada di posisi seimbang."

"Tidak. Aku ingin lebih, karena itulah aku pastikan umurmu cukup panjang agar bisa menerimanya."

Jika ada yang bertanya apakah dia sudah memaafkan wanita itu? dia tidak tahu jawabannya. Setiap mengingat masa lalunya Stefanie sangat marah. Dia membencinya, tetapi tidak ada yang bisa dia lakukan.