Suara bisikan terdengar ketika kelas kembali berjalan. Semua mata tertuju pada Stefani dan tubuhnya. Dia melanjutkan kelas hanya mengenakan sport bra itu saja seperti saat dia sedang berada di gym.
Tidak ada siswa yang membawa baju cadangan dan dia juga tidak mau memakai baju yang tidak nyaman.
Darwin dan teman-temannya tidak bisa mengalihkan pandangan darinya. Bahkan dia berani bertaruh guru itu juga memperhatikannya. Mereka menatapnya sama seperti Daniel menatapnya saat dia keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk yang menutupi tubuhnya. Jika dipikir lagi, Daniel adalah satu-satunya yang pernah benar-benar memperhatikan tubuhnya secara keseluruhan.Pandangan orang haus mengikutinya ketika dia berlari di keliling lapangan ketika mengejar bola orange. Dia mulai memahami aturan dalam permainan dan dia benar-benar menikmatinya. Darwin tanpa diduga piawai bermain bola basket padahal Stefani pikir dia sama sekali tidak terlihat seperti tipe yang suka olahraga. Sepertinya kalimat jangan menilai buku dari sampulnya itu memang benar adanya.
Menurut sebagian besar teman sekelasnya, dia terlihat seperti tipe sporty meskipun dia tidak pernah bermain olahraga selama 17 tahun dalam hidupnya. Ok, dia memang pergi ke gym tapi olahraga di gym dan olahraga di lapangan sangat berbeda. Salahkan Daniel yang selalu membuatnya homeschooling sebelum dia memaksa agar bisa masuk sekolah normal. Basket adalah olahraga pertama yang pernah di cobanya dengan melibatkan banyak orang. Sama sekali tidak menyenangkan, berlari membuat dadanya sakit dan lututnya serasa lemas, satu-satunya bagian yang menyenangkan adalah menyerang dan mengambil bola orang lain lalu mengopernya . Untungnya Stefani cepat beradaptasi sehingga dia bisa menyesuaikan pergerakan dengan dengan teman-temannya. Caranya cukup sederhana. Dia hanya perlu menangkap bola lalu membawanya dan memasukkannya ke dalam ring. Jika sudah dia hanya perlu mengejarnya dan membawanya lagi. Terdengar bodoh memang, tapi entah bagaimana tetap menyenangkan.
"Jadi.. Tentang kissmark-kismark itu ..." Seorang teman berbisik sambil menyenggol lengan Stefani dengan sikunya ketika mereka berjalan kembali ke ruang ganti. Dia telah begitu larut dalam permainan yang tidak berarti sampai lupa tentang kissmark yang ditempatkan Daniel di tubuhnya.
Dia tersipu malu dan dengan canggung menertawakannya sementara beberapa orang lain memperhatikan komentar orang pertama.
"Siapa pria yang beruntung itu?" Seseorang menggoda.
"Taruhan itu Darwin" Kata temannya yang lain,seorang gadis berambut hitam. "Kau sering terlihat bersamanya." Stefani merasakan rona memerah menjalar di wajahnya karena temannya yang terus bertanya .
"Bukan ..." Jika seperti ini. Stefani menyesal pernah melepas bajunya sejak awal.
...
Kelas terakhir telah berlalu dan Stefani sudah begitu kelelahan. Darwin mengikutinya di belakang seperti anak anjing yang mengikuti induknya.
"Kenapa kau mengikutiku Darwin?" Tanyanya mulai lelah .
KAMU SEDANG MEMBACA
His Girl 🔞
RomanceVersi lebih rapi dan enak di baca ada di My Girl. Sengaja tidak diedit karena sudah ditulis ulang 😁✌️ karena mau hapus di larang oleh pembaca pertama 😂🤣 WARN ! : - ADULT ROMANCE - AGE GAP - SENSITIVE ISSUE - EXPLICIT Highest Ranks : #1 di kateg...