Stefanie pergi ke tempat parkir sekolah. Dia perlu tempat yang jauh dari keramaian agar bisa menjalankan misinya dengan lancar. Dia kemudian memencet nomor yang sudah dia simpan. Setelah beberapa detik terdengar bunyi "tuttt" yang panjang akhirnya wanita itu menjawab.
"Halo. Ini Juliana Michelle, dengan siapa saya bicara ?" Suaranya terdengar seperti wanita dewasa pada umumnya.
Dia menjawab telepon dengan penuh keraguan.
"Hai ... saya uhm ..."
Stefanie kesal merasa dirinya yang tidak seperti Daniel disaat seperti ini. Dia bisa bisa tenang saat ditodong dengan senjata.
"Saya Stefanie ..." Dia tergagap dan merasakan tangannya gemetaran.
"Anda.. uhm. " Stefanie ragu untuk melanjutkan kalimatnya.
"Stefanie ?!" Dia bertanya dengan nada terkejut.
"Oh, Akhirnya kau menjawabku." Stefani bisa merasakannya memeluk telepon.
"Bagaimana kabarmu? Apakah kau baik-baik saja?"
"Tentu." Stefanie tidak mengerti kenapa wanita itu bersikap begitu santai seolah mereka sudah lama saling mengenal .
"Siapa ... siapa sebenarnya anda ?" Stefanie tergagap. Wanita yang terdengar asing di seberang telephon bersikap sangat tenang.
Mereka terdiam beberapa saat. Lawan bicaranya masih belum menjawab. Sedangkan Stefanie tidak memiliki hal lain yang ingin dia tanyakan selain identitas wanita itu. Terdengar seperti wanita itu menarik napas dalam-dalam.
"Aku lebih baik berbicara denganmu secara pribadi . apakah kau sekarang punya waktu ?"
"Aku di sekolah." Jawab Stefanie lirih.
"Aku bisa datang menjemputmu. "
Pembicaraan semakin tidak nyaman. Stefanie bahkan tidak tahu siapa orang itu dan sekarang dia ingin Stefanie memercayainya dan membiarkan dia dibawa kemanapun orang itu mau ?
"Maaf , aku benar-benar tidak nyaman dengan hal itu."
Rasanya Stefanie merasa bersalah telah menolaknya. Orang itu tadinya sedikit antusias saat mengangkat teleponnya, sekarang suaranya terdengar kecewa.
"Aku mengerti , Kau mungkin tidak mengenalku , tapi aku adalah- " Juliana menggantungkan kalimatnya .
"Aku tidak bisa mengatakan melalui telepon. Sampai jumpa " Ucapnya dan kemudian menutup telepon tanpa sempat menjawab pertanyaan Stefanie.
" Apa-apaan ini ?!" Stefanie sedikit berteriak pada dirinya sendiri sambil memasukkan ponselnya ke saku.
Apa yang ingin Dia katakan ? Ada hubungan apa dengan Stefanie? Saudara perempannya ? Sepupunya ? Dia jelas mengenal Daniel dilihat dari cara mereka berdebat .
Daniel mengenalnya dan wanita itu bilang mengenal Stefanie tapi Stefani terlalu muda untuk mengingatnya, jadi siapa dia?
Stefanie merasa sangat frustrasi sehingga mungkin bisa saja dia melubangi dinding yang ada di belakangnya .
Dia memutuskan menelepon Daniel dan menanyakan secara langsung. Dia menggenggam ponsel dengan kuat di Telinganya.
Butuh beberapa saat bagi Daniel untuk menjawab. Setelah itu Stefanie langsung menyerang nya dengan pertanyaan .
"Siapa itu Juliana Michelle dan kenapa kau menyimpan rahasia dariku ?!"
"Tenanglah, Stacy, ." kata Daniel yang terdengar kaget dan sebenarnya sedikit kesal karena Stefanie berteriak padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
His Girl 🔞
RomanceVersi lebih rapi dan enak di baca ada di My Girl. Sengaja tidak diedit karena sudah ditulis ulang 😁✌️ karena mau hapus di larang oleh pembaca pertama 😂🤣 WARN ! : - ADULT ROMANCE - AGE GAP - SENSITIVE ISSUE - EXPLICIT Highest Ranks : #1 di kateg...