Meeting

5.2K 222 2
                                    

Hanya dua minggu setelah talkshow yang mengundang Daniel  ditayangkan, mereka  secara resmi menjadi pasangan  publik. Kecuali tidak ada yang tahu siapa Stefanie.

Ketika mereka  pergi bersama, Stefanie akan memakai kacamata hitam dan syal sebagai penyamaran.  Selain itu Daniel  akan selalu menutupi wajah Stefanie ketika dia melihat seseorang hendak mengambil foto mereka. 

Berada dalam hubungan  semacam ini  agak menurut Stefanie cukup menarik. Mendengar orang-orang berbicara tentang mereka adalah pengalaman yang cukup berkesan. Setiap kali Stefanie melihat foto mereka di berita atau di media sosial, dia akan tersenyum sendiri mengetahui betapa penasarannya publik dengan dirinya.

Sekarang dia tidak harus menahan diri lagi. Mereka   bisa  berpegangan tangan saat berjalan diluar bahkan bisa menciumnya jika dia mau.  Stefanie akhirnya merasa nyaman ketika Daniel membawanya ke setiap acara sosial.

"Stacy kita akan terlambat!" Daniel memanggilnya.

Stefanie mengancingkan blousenya dan melihat ke cermin. Rambutnya 
yang panjang terlihat berkilau. Dia benci mengakuinya pada dirinya sendiri, tapi dia benar-benar terlihat manis. Dia tidak pernah menganggap dirinya memiliki penampilan menarik, tetapi setelah mendengar  begitu banyak pujian , Stefanie mulai merasa percaya diri .

"Stacy !"

Stefanie mengintip keluar dari kamanya dan bertemu dengan tatapan Daniel,  pipinya memerah ketika dia melihatnya, lalu tersenyum.  Sedangkan Stefanie melihat bajunya dan tersipu.

"Apakah terlihat aneh ?"  Dia bergumam sambil gelisah dengan bagian bawah bajunya.

Stefanie mengenakan blus putih halus  yang  dimasukkan ke dalam celana jins berpinggang tinggi. Pakaian itu sedikit terlalu  besar padanya tetapi malah membuatnya terlihat manis. Daniel tersenyum dan mengangguk di depan pintu.

"Kau terlihat luar biasa " kata pria itu dan berjalan ke arah Stefani. Dia meletakkan tangannya di pinggang Stefanie, menariknya lebih dekat sehingga dia bisa menciumnya.

Mereka akan pergi  untuk makan malam dengan beberapa teman Daniel.

Setelah masuk ke mobilnya, Daniel  memainkan lagu Charlie Puth 'Some Type Of Love' Stefanie telah mendengar judul lagu itu  sebelumnya tetapi dia tidak tahu liriknya.  Lagu yang menceritakan konsistensi seseorang dalam mencintai kekasihnya.   Maknanya begitu dalam.  Dia berharap hubungan mereka bisa seperti cerita dilagu itu.

"Ada apa ?" Daniel berkata saat meraih tangan Stefanie.  "Kau gugup?"

"Tentu saja aku gugup " gumamnya. "Aku belum pernah bertemu orang-orang ini "

"Mereka senang bertemu denganmu!"  Daniel menggoda.

"Kenapa kau terlihat begitu percaya diri ?"  Tannya Stefanie memicingkan matanya.

"Tidak ada "

...

Restoran itu bukan restoran yang sebenarnya. Lebih tepatnya itu adalah sebuah bar.  Mereka  duduk di kursi  vip  di balkon dengan pemandangan  panggung.  Daniel  dan Stefanie yang  pertama datang.

"Aku sengaja tidak memberitahumu di dalam mobil "  Ucap Daniel ringan .

Mata Stefanie terbuka dan tubuhnya menegang. Perlahan-lahan dia menoleh ke arah Daniel yang  tertawa.

"Orang-orang ini bukan hanya temanku " Kata Daniel  memulai.

"Mereka cast untuk film yang aku bintangi  berikutnya. Tapi Kurang dari setengah filmnya adalah tentang masa remaja karakter utama . Dan disitu diceritakan aku memiliki seorang adik "

His Girl 🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang