His Girl 🔞

Amazement

Untuk tahu kabar info cerita saya yang lain bisa ketemu saya di IG :
@msshinkii 😁

WARN ⚠️
-EXPLISIT LANGUANGE
-DIRTY TALK

.
.
.

Bibir Daniel  mulai menyerangnya sementara satu  tangannya memijat payudaranya sedangkan yang lain pergi ke belakang punggung Stefanie untuk  menariknya lebih dekat dengannya. Stefanie tahu  betapa bersemangatnya pria itu. Dia bisa merasakan itu di antara kakinya.

Tangannya mulai membuka kancing baju Daniel  sementara dia mulai membuka kancing blusnya. Tak satu pun dari mereka menghentikan ciuman itu. Tak satu pun dari mereka yang menginginkannya karena ciuman itu terlalu nikmat.

Begitu semua pakaian atasnya telah terlepas seluruhnya Stefanie merasa  harus berhenti untuk mencari udara,  tetapi bibir Daniel  tidak pernah meninggalkan tubuhnya. Dia tak hanya mengecup dan menjilat leher Stefanie. Giginya ikut serta, katakanlah menggigit. Ditinggalkan bercak merah di sana. Ia ingin mengubah karya seni menjadi lebih indah lagi.

Tak hanya leher, dada pun dapat giliran. Dikecup kedua payudara. Dijilat dagingnya yang menggoda. Digigit puting yang memerah. Stefanie hanya bisa mendesah pasrah. Ia merasa ketagihan yang bisa dia lakukan hanya mengerang penuh kenikmatan dan Daniel pun  mulai tersenyum mendengarnya.  Dia bangga  bahwa dia memiliki pengaruh semacam itu terhadapnya.

Puting sebelah kanan dicubit. Puting sebelah kiri digigit. Daniel merasa gemas, Stefanie merasa lemas. Dia lakukan aksi itu secara bergantian. Daniel memang lah pria yang adil.

Stefanie menunduk dan menyadari bahwa dia sudah  tidak memakai bra ataupun roknya. Daniel melepaskannya tanpa dia menyadarinya. Dia masih  dibiarkan memakai celana dalamnya  sedangkan  Daniel telah  melepas semua pakaiannya.

Dia selalu  kagum pada tubuhnya. Dada bidang dengan perut six packnya, juga kulit kencang berotot dan jangan lupakan benda besar yang mengantung di antara dua kakinya . Stefanie tidak bisa menghentikan matanya untuk berlama-lama untuk menatapnya.

"Suka dengan apa yang kau lihat Stacy " Tanyanya menggoda . Sedang Stefanie memalingkan wajah dengan wajah memerah.

"Aku suka melihat wajahmu memerah." Daniel berbisik di telinganya. "Kau tahu apa yang kau lakukan padaku ?"

"Kurasa aku tahu "

Wanita yang berada dibawah Daniel  itu dengan sengaja menggesekan lututnya pada selangkan Daniel yang kian membesar membuatnya mengerang tertahan.

Perut Stefani tergelitik saat tangan Daniel mulai meraba kewanitaannya dan kini menari dengan ruffles celana dalamnya.  Dalam hati Stefanie merasa senang   karena  memakai pakaian dalam seksi.

Jemari bergerak. Ada tiga yang tertanam di dalam lubang; telunjuk, tengah, dan manis. Maju dan mundur mencoba melebarkan.  Stefanie sudah berbaring telentang . Tangannya memegang kepala Daniel dan tak lupa meremas rambut yang tumbuh di sana saat pria itu berhasil menyentuh titik surganya. Ia seperti melayang.

Stefanie mendesah. Kakinya memeluk pinggang milik si pria. Memberi tanda kepada pria tersebut agar segera menikmati hidangan penutupnya. Daniel  sebenarnya paham soal sinyal-sinyal itu, tapi dia bersikap pura-pura tak tahu.  Dia ingin bermain dalam ritme pelan. Entah ingin menghilangkan segala rasa penat yang membebani tubuh dan pikirannya atau benar-benar ingin menikmati waktu bersama Stefanie? Entahlah.

Daniel berada di atasnya. Ia menahan tubuhnya agar tak menimpa tubuh si wanita dengan lutut dan sikunya. Dipandangnya si wanita sungguh dalam,  Kemudian tak berapa lama, Daniel tersenyum.