Halo.. Terimakasih sudah mampir.
Ketuk profil untuk melihat judul cerita saya yang lain 😁
Untuk tahu kabar info cerita saya yang lain bisa ketemu saya di IG :
@msshinkii 😁.
.
.Stefanie masih terdiam di meja makan. Daniel belum mengeluarkan sepatah kata apapun setelah dia mengatakan ingin bertemu dengan Juliana Michelle, wanita yang disinyalir sebagai orang yang telah melahirkannya ke dunia. Tetapi dia punya alasan yang kuat untuk menemui wanita itu. Namun melihat reaksi yang di tunjukkan oleh Daniel membuatnya ragu apakah dia tetap akan menemuinya saat ini ? Stefanie berpikir mungkin dia harus menunda keinginannya untuk sekarang. Mungkin waktunya belum tepat . Karena itulah dia ingin meminta maaf pada Daniel.
"Dan aku-"
"Sebenarnya aku mengundangnya Minggu ini."
Makanan tersangkut di tenggorokan Stefanie . Tiba-tiba dia lupa bagaimana cara menelan dengan benar. Campuran antara putus asa untuk bernafas dan keputusasaan untuk menelan. Membuatnya kewalahan sehingga mencoba melakukan keduanya pada saat bersamaan, itu malah semakin memperburuk situasi. Dia terbatuk dan menelan makanan itu dengan susah payah.
"Kau melakukan apa ?!" Stefanie terkesiap. Masih belum percaya dengan apa yang Daniel katakan.
"Lihat. Aku lebih gugup darimu."
Daniel berkata dan meraih tangan Stefanie.
"Aku rasa memang sudah waktunya kalian bertemu. Selain itu aku ingin tahu alasan mengapa dia tiba-tiba muncul dan mencarimu. Dengan satu syarat dia harus datang ke rumah kita."
"Kenapa kau tidak bertanya dulu padaku ?!" Tanya Stefanie menyampaikan protes karena Daniel memutuskan tiba-tiba.
"Tenanglah Stacy ..."
"Jangan panggil aku seperti itu ! terdengar kekanakan !"
"Yah .. kau memang cukup kekanakan dan kau membuat wajah imut ketika aku memanggilmu seperti itu "
"Baik, kalau begitu aku akan memanggilmu Daddy"
Daniel terbatuk ketika mencoba menyesap air.
"Kenapa kau berkata seperti itu ?Itu membuatku sangat tidak nyaman "
Stefanie melotot menatap Daniel.
"Karena umurmu membuatku merasa kau seperti ayahku "
"Stacy !" Dia berkata, mengangkat suaranya dan menatap mata Stefanie.
"Daddy !" Stefanie balas berteriak.
"Stacy "
"Daddy "
"Baiklah Anakku."
Stefanie tiba-tiba bungkam. Dia menatap Daniel yang juga terdiam .
"Jangan panggil aku seperti itu. Rasanya Aneh "
"Aku tahu. Aku hanya tidak ingin kau melihatku secara berbeda sekarang. Karena kau tahu yang sebenarnya " Ucap Daniel tampak agak sedih.
"Aku tidak peduli apakah kau benar-benar kakakku atau bukan . Apakah hubungan ini wajar atau tidak ? Mengerti ? Kau tahu kenapa ? "
"Kenapa ?"Daniel mengernyitkan alisnya.
"Karena aku jatuh cinta padamu " Gumam Stefanie sambil tersenyum lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
His Girl 🔞
RomanceVersi lebih rapi dan enak di baca ada di My Girl. Sengaja tidak diedit karena sudah ditulis ulang 😁✌️ karena mau hapus di larang oleh pembaca pertama 😂🤣 WARN ! : - ADULT ROMANCE - AGE GAP - SENSITIVE ISSUE - EXPLICIT Highest Ranks : #1 di kateg...