Kamu mungkin pernah mencintaiku sederas hujan sampai aku lupa, sederas derasnya hujan pasti akan tetap berhenti juga._________
Review dari beberapa komentar, kenapa banyak yang gak suka Gita sih? Kan dia baik👀
_________
Gita mendorong sepeda yang sudah tua keluar dari tempat parkir. Ban sepedanya tiba tiba saja kempes, dengan terpaksa ia harus memompanya terlebih dahulu di bengkel depan sekolah.
Dan lagi, ia harus mengorbankan uang dua ribu rupiahnya untuk biaya pompa. Untung saja semua murid sudah pulang, jadi Gita tidak perlu meladeni beberapa siswa yang suka usil kepadanya.
Karena, tidak jarang jika Gita membawa sepeda kesekolah, ia selalu diledek dan dijahili oleh beberapa siswa yang menyebalkan.
Meskipun Zoya selalu menawarkannya tumpangan, dan Aslan sering mengirim orang untuk mengantar jemputnya kesekolah --atas perintah Zoya, Gita tidak bisa terus bergantung kepada dua manusia itu.
Sebagai orang miskin, juga harus memiliki rasa tidak enakan bukan?
"Panas banget lagi." Dumel Gita, ia mengelap peluh yang membasahi dahinya.
Kalau saja dia wanita yang suka bermake-up tebal, pasti bedaknya sudah luntur jika terpapar mentari yang begitu menyengat seperti ini.
Gita menengok kanan kiri saat akan menyebrangi jalan, dilihat tidak ada kendaraan yang akan melintas, Gita segera mendorong sepedanya ke bengkel sebrang sekolah.
"Pak, pompa ya!" Gita mendudukkan bokongnya di kursi yang disediakan oleh pemilik bengkel.
"Depan atau belakang neng?"
"Dua duanya pak,"
"Siap neng!"
Gita memperhatikan Pak Samsori--pemilik bengkel yang sedang memompa sepedanya dengan termenung. Tiba tiba ia merasakan dingin dipipi sebelah kanan, refleks ia menoleh dan mendapati seorang pria dengan balutan jas. Ia begitu tampan dan bergairah.
Pria itu menempelkan ke pipinya sebuah botol minuman isotonik yang dingin.
Gita mendengus, ia menggeser duduknya menjauh saat pria itu mendudukkan diri disampingnya.
"Aku ingin berbicara." Celetuk pria itu. Ia meletakan minumannya diatas bangku.
"Apalagi? Aku tidak Sudi bekerja menjijikan seperti itu. Kau sangat merendahkan diriku."
Pria itu, yang tidak lain adalah Mike --menghela nafas. "Kau salah faham, Gita."
Gita menoleh."Apa yang salah? Kau ingin menyangkalnya kan?"
"Aku bukan pria seperti itu, apakah dari tampangnya aku seperti pria cabul?"
"Ibuku berkata. 'Jangan melihat seseorang dari tampangnya nak, karena yang berwajah malaikat pun bisa berhati iblis' jadi, apakah aku harus mempercayaimu dari tampangnya saja?" Gita menirukan ucapan ibunya saat beliau menasehati dia dulu.
"Intinya begini, apakah tubuhmu yang seperti triplek ini bisa membuatku bergairah? Kalaupun aku akan mencabuli seseorang, pasti aku akan memilih bukan?" Mike tersenyum miring, oh ayolah, Gita yang membuatnya harus mengucapkan kalimat seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASLAN : Sweet, but Dangerous [TAMAT]
Teen FictionGENRE ; DARK ROMANCE, PSYCO, ACTION •••• SINOPSIS ; Aslanio Zuconus. Bukan goodboy, bukan juga badboy. Tapi dia amat sangat berbahaya. Tujuan hidupnya cuma satu, melindungi gadis yang menjadi separuh nafasnya. Layaknya manusia yang membutuhkan oksig...