Apapun masalahnya, goodlooking solusinya.
••••
Note;1. Alur pada chapter ini dipercepat.
2. Jangan men-skip narasi/dialog karena aku banyak menyelipkan akar konflik untuk chapter berikutnya.
3. Yuk votes dulu sebelum baca😘••••
Zoya merebahkan tubuhnya diatas kasur besar yang terasa begitu empuk dan nyaman. Televisi yang tertempel di tembok ia biarkan menyala.
Menampilkan web drama Netflix, pelaku akting yang berasal dari negeri gingseng sangat menyejukkan dipandang.
Selain suka membaca novel, Zoya juga hobby meluangkan waktu menonton drama. Hidupnya memang begitu, terlalu monoton. Mau bagaimana lagi, ia melakukan apa yang boleh ia lakukan—— menurut Aslan.
Zoya mengalihkan atensi dari layar telivisi saat terdengar bunyi notifikasi dari ponselnya yang berada diatas nakas. Menghela nafas, dengan malas ia bangkit dari rebahanya dan mengambil benda canggih itu.
Dahinya mengerut saat membaca pesan dari orang yang nomornya tidak tersimpan di ponsel.
Siap dengan kejutan untuk beberapa hari kedepan, parasite?
Memilih tidak membalas pesan aneh itu, Zoya segera menghapusnya dari roomchat.
Mungkin salah kirim atau orang iseng, pikir gadis itu.
Zoya mengambil remote televisi, kemudian memencet tombol power. Setelah televisi mati, ia berjalan keluar kamar.
Gadis itu akan menuju kamar kekasihnya, ia sangat merindukan Aslan. Padahal mereka berdua baru berpisah setelah pulang sekolah tadi.
Dua pengawal yang berjaga didepan pintu kamar Aslan menunduk hormat saat Zoya melewati mereka.
"Sayang?" Panggil Zoya, pintu kamar Aslan ia tutup kembali.
Tidak ada batang hidung Aslan, namun suara gemericik air meyakinkan Zoya kalau kekasihnya itu sedang berada di kamar mandi.
Mungkin sedang mandi, fikirnya.
Zoya memilih merebahkan diri diatas tempat tidur Aslan. Mengambil ponsel kekasihnya yang kebetulan tergeletak diatas kasur.
Tersenyum tipis saat lockscreen pada ponsel Aslan menampilkan foto dirinya yang tengah tersenyum sembari tanganya memegang macaroon.
Zoya menyelusuri sosial media Aslan, namun dahi Zoya langsung mengerut saat menemukan pesan yang belum dibaca dari nomor tidak dikenal. Melihat dengan teliti, ternyata nomornya sama orang yang mengirimnya pesan tadi. Iya, Zoya yakin!
Zoya membaca pesan apa yang dikirimkan oleh orang itu kepada Aslan ——kekasihnya.
Siap dengan pembalasanku?
Apakah ini orang iseng juga? Ataukah salah kirim?
Kenapa bisa waktunya bebarengan seperti ini? Zoya segera menghapus pesan yang orang itu kirimkan sebelum Aslan melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASLAN : Sweet, but Dangerous [TAMAT]
Teen FictionGENRE ; DARK ROMANCE, PSYCO, ACTION •••• SINOPSIS ; Aslanio Zuconus. Bukan goodboy, bukan juga badboy. Tapi dia amat sangat berbahaya. Tujuan hidupnya cuma satu, melindungi gadis yang menjadi separuh nafasnya. Layaknya manusia yang membutuhkan oksig...