ASBD 31 - Danger

15.2K 1.6K 684
                                    


Dangkalnya akan pengetahuan cinta, membuatku bertambah ternista.

•••

SPAM EMOTICON FOVORITE KALIAN DISINI 👉

RAMAIKAN CHAPTER INI DENGAN VOTE DAN COMMENT!

•••


[ Latar waktu masih sama dengan chapter sebelumnya ]

Setelah bertemu dengan Zoya, membicarakan mengenai sosok Ezward alias Alesward, Aslan kembali memasuki ruang kerjanya. Disana, Mike masih duduk anteng menatap layar iPad.

Mengetahui Aslan kembali, Mike segera memusatkan atensi pada tuanya. "Jadi apa rencana tuan selanjutnya?"

"Tentu saja, balas dendam. Apalagi?"

Mike menipiskan bibirnya, mengingat fakta pemuda dihadapannya ini adalah manusia pendendam.

"Aku tidak ingin menunda waktu, Mike. Karena dia berani menganggu Zoya, mati saja tidak akan cukup." Aslan menerawang jauh. Oh ayolah, siapapun yang berani menganggu gadisnya, ia tidak akan membiarkanya.

Aslan ingin sekali melaknat pemuda yang berstatus sebagai sepupunya itu, ah ralat. Bibir sucinya tidak pantas menyebut manusia sampah seperti Alesward sebagai sepupu.

Ketika Mike akan kembali berbicara, Aslan mengangkat tanganya berbentuk lima jemari direnggangkan, memberi tahu agar Mike jangan mengucapkan sepatah katapun terlebih dahulu.

Jemari Aslan kembali diturunkan, kemudian meraba sesuatu dibawah meja kerjanya.

Merasakan ada benda yang mengganjal, ia mengambil benda tersebut.

"Penyadap?" Mike berbicara tanpa suara.

"Sial!" Aslan membanting penyadap suara berbentuk lonjong itu ke dasar lantai.

Pantas saja, sedari tadi ia berbicara dengan Mike seperti ada orang lain yang mendengarnya.

"Cek CCTV sekarang Mike!"

Mike mengambil kembali iPad yang tergeletak diatas meja. Membuka rekaman pengintai yang ada diruangan bernuansa abu abu ini.

"Penyusup, tuan!" Menemukan seseorang yang asing berpakaian serba hitam, Mike bersuara.

"Alesward." Ucap Aslan dingin. Ya, siapa lagi kalau bukan orang suruhan bajingan itu?

"Kemungkinan besar ucapan kita tadi terekam tuan. Alesward pasti mengetahui, kita sudah tahu kalau dia pelakunya." Kata Mike, mengingat tadi mereka sempat membahas mengenai pelaku terror [ chapter 29 ] adalah Alesward.

Shit!

"Mike, kumpulkan semua bawahanmu! Zoya dalam bahaya." Perintah Aslan setelah membaca pesan dari salah satu pengawal yang berjaga didepan pintu, mengatakan Zoya pergi kerumah Gita bersama supir.

Feeling Aslan mengatakan, sekarang Zoya berada dalam jangkauan Alesward.

Sial. Alesward adalah lawan yang setara denganya. Seharusnya ia lebih berhati hati.

Aslan memasuki mobil berwarna biru jenis Bugatti Chiron miliknya, menginjak gas dengan kecepatan hingga 345 km/ jam dari kecepatan maksimal mobil 464 km/ jam.

Diikuti oleh banyaknya mobil sedan Koenigsegg Ccx yang berisikan para bawahan ajudannya. Yang bila dijumlahkan terdapat 15 mobil dan 75 pengawal, termasuk Mike didalamnya.

ASLAN : Sweet, but Dangerous [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang