ASBD 22 - Kissmark

31.8K 2.2K 224
                                    

Jangan berjuang terlalu keras jika kau tak dihargai.

- Vicenzo

•••

Aslan membuka lembaran kertas yang berisi rumus racikan zat kimia yang dibuat oleh perusahaan ilegalnya. Malam ini ia sedang berada diruang kerja mansionya, sudah rutinitas bekerja bila malam hari di mansion dan bersekolah bersama sang kekasih di pagi sampai siang hari.

Beberapa menit yang lalu, Mike memberinya kabar bahwasanya dia telah membuat racikan terbaru. Berbeda dari sebelumnya yang berbentuk serbuk, kali ini Mike membuatnya dengan unsur cair. Seperti air mineral.

Aslan belum melihatnya dengan pasti, nanti Mike akan membawakan hasil racikannya itu ke hadapanya.

Niatnya, Aslan akan mencampurkan racikan yang Mike buat dengan serbuk petasan yang perusahaannya dapat dari perusahaan tuan Palevi. Pasti akan menjadi sesuatu yang luar biasa.

Ia sedikit antusias mengenai racikan yang dibuat Mike ini.

Ting!

Aslan segera membuka ponselnya, Mike telah mengirimkan dokumen yang berisi ringkasan tentang komposisi yang digunakan dalam racikannya itu.

Saya akan datang membawa racikan ini sebentar lagi, tuan.

Pesan baru kembali muncul, Aslan hanya membacanya. Ia kembali meneliti dokumen yang Mike kirimkan.

Aslan sedikit terkejut saat tertulis di sana ada kandungan Capsaicin dengan kadar 89%. Berarti, itu sangat cocok jika dicampurkan dengan serbuk petasan.

Capsaicin memang baik untuk kesehatan, karena zat itu bekerja dengan cara menghambat hantaran sinyal atau rangsangan nyeri pada saraf, sehingga saat tubuh merasakan nyeri, nyeri tersebut akan berkurang. Tetapi apa jadinya jika orang yang mengkonsumsi Capsaicin tidak merasakan nyeri? Apalagi jika dosis yang terkandung sangat tinggi, seperti racikan yang Mike buat ini.

Aslan tersenyum membayangkan korbanya menegak racikan yang Mike buat itu, apalagi jika sudah dicampur dengan serbuk petasan.

Pria itu meletakan ponselnya diatas meja kerja, menyebalkan sekali karena tiba tiba alam memanggilnya untuk melakukan ritual.

Ia harus membuang kotoran sekarang juga. Dengan segera, Aslan memasuki toilet yang tersedia di ruang kerjanya.

Jangan kalian fikir, psikopat seperti Aslan tidak pernah buang air besar, ya!

Tak berselang lama, pintu ruang kerja Aslan diketuk.

"Tuan?"

Yang datang adalah Mike, dengan satu botol cairan berwarna bening. Mirip sekali dengan air mineral biasa.

"Letakan saja di meja kerjaku, aku akan keluar nanti!" Aslan menjawab dengan suara berteriak.

Mike hampir saja terjungkal mendengar teriakan Aslan karena tidak melihat orangnya. Ia meletakan racikanya diatas meja kerja Aslan, sesuai perintah atasanya itu.

"Baik, tuan. Saya izin kembali ke kantor." Meskipun tidak ada orangnya, Mike tetap saja membungkuk hormat sebelum pergi.

Lagi lagi, Mike dikejutkan saat membuka pintu Zoya sudah ada dihadapannya.

ASLAN : Sweet, but Dangerous [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang