WELCOME TO MY NEW STORY!
Oke, karena aku suka banget yang namanya cowo bucin, jadi aku buat ceritanya deh! Eh, ini lebih dari sekedar bucin, tapi, obsesi.
Kalian tahu cerita ini darimana?
Beberapa chapter di private untuk melindungi karya orisinil, follow dulu sebelum membaca ya!
•••••
WATTPAD TRAILER
ASLAN: SWEET, BUT DANGEROUS
•••••
Sebagai pembaca yang baik, sangat diharuskan untuk meninggalkan jejak minimal vote, okay dear?
Dilarang menyebarkan hate comment, ujaran kebencian, dan mengundang opini buruk!
Baca sampai selesai, baru diperbolehkan menjudge karya aku.
Warning: young adult story (rated 15+), kekerasan, pembunuhan, darah.
Please be wise!•••
Seorang bocah lelaki kecil berusia tujuh tahun itu menatap tajam sang paman. Seolah dengan tatapan matanya itu, ia bisa menguliti habis habis pria yang telah membunuh kedua orang tuanya.
Seperti bedebah memang, pamanya sendiri tega menghabisi kedua orang tuanya dengan alasan yang begitu konyol.
Selama ini pamannya menaruh hati kepada mamanya, yang tidak lain adalah adik ipar dari pria itu sendiri.
Bocah itu tidak seperti bocah lain yang akan menangis jika melihat kedua orang tuanya mati bersimbah darah, justru ia memberi sebuah reaksi penantangan kepada pria pembunuh kedua orang tuanya.
"Apakah kau ingin bernasib sama dengan orang tuamu, bocah kecil?" Pria itu menyeringai bengis.
Bocah bernama Aslan tersebut berdecih melihat seringaian dari mulut brengsek pamannya. Ah, ia sudah tidak sudi memanggil pria bajingan itu paman.
Melihat decihan yang keluar dari mulut Aslan, pria tersebut meradang dan geram. Ia menarik pelatuk pistol yang berada digenggamnya bersiap untuk menembakan peluru ke kening bocah kurang ajar itu.
Aslan melirik pistol berwana hitam yang sialnya telah membuat kedua orang tuanya kehilangan nyawa, lagi lagi bibir kecilnya mengeluarkan decihan.
Heh, apakah pria itu berfikir Aslan akan takut?
Dengan gerakan yang begitu pelan, bahkan sangat pelan Aslan mengambil sebuah benda kecil yang tersimpan didalam saku celananya.
Benda berbentuk kerucut yang pada puncaknya sangat runcing itu sudah ada di genggaman tanganya tanpa sepengetahuan pria itu.
Persis saat pria tua itu akan menarik pelatuk, Aslan lebih dulu melemparkan benda tersebut tepat didadanya.
Dalam hati, Aslan menghitung.
Satu,
Dalam hitungan ke satu, tangan pria tua tersebut tampak memegangi dadanya yang terasa begitu nyeri. Bahkan rasanya syaraf didalam tubuhnya seakan kaku dan mati rasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASLAN : Sweet, but Dangerous [TAMAT]
Ficção AdolescenteGENRE ; DARK ROMANCE, PSYCO, ACTION •••• SINOPSIS ; Aslanio Zuconus. Bukan goodboy, bukan juga badboy. Tapi dia amat sangat berbahaya. Tujuan hidupnya cuma satu, melindungi gadis yang menjadi separuh nafasnya. Layaknya manusia yang membutuhkan oksig...